Sistem Informasi Keuangan Daerah
Pelengkap Buku Pegangan Tahun 2013 83
AFFIRMATIVE POLICY DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Kewajiban Pemerintah untuk menyelenggarakan SIKD tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 sebagaimana direvisi
dengan PP Nomor 65 Tahun 2010. Dalam PP tersebut diamanatkan bahwa penyelenggara SIKD secara nasional adalah Menteri Keuangan,
sedangkan Pemerintah Daerah menyelenggarakan SIKD di daerahnya masing-masing dengan menggunakan sistem informasi pengelolaan
keuangan daerah. SIKD Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan
c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan selama ini dilakukan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah
dalam bentuk hardcopy. Kewajiban daerah menyampaikan informasi tersebut dan tatacara penyampaian telah diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 46PMK.022006 sebagaimana diubah dengan PMK Nomor 04PMK.072011 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi
Keuangan Daerah. Pelaksanaan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah di 524 daerah
menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan yang sangat beragam. Sebagian besar diantaranya menggunakan SIMDA yang dikembangkan
oleh BPKP dan SIPKD yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Diluar SIMDA dan SIPKD, pemerintah daerah menggunakan
aplikasi pengelolaan keuangan daerah yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan di daerah masing-masing.
Dalam rangka mempercepat penyampaian informasi keuangan daerah dari daerah kepada pusat telah dibangun sistem komunikasi dan manajemen
data nasional KOMANDAN. Mengenai tatacara penyampaian data dengan KOMANDAN tersebut telah diterbikan Surat Edaran Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor SE-03PK2011 tentang Tata Cara Teknis Penyampaian Informasi Keuangan Daerah melalui Sistem
Komunikasi dan Manajemen Data Nasional SIKD KOMANDAN SIKD.
84
KONSEP KOMANDAN SIKD
KOMANDAN SIKD merupakan media penyampaian data keuangan daerah dalam bentuk softcopy dengan tujuan untuk mengurangi sumber daya dalam melakukan
input dan mengolah data sehingga diharapkan dapat meningkatkan efi siensi dan efektivitas sumber daya yang ada. Pendekatan yang dilakukan dalam KOMANDAN
SIKD adalah pembakuan elemen data melalui standarisasi output dari aplikasi pengelolaan keuangan daerah.
KOMANDAN SIKD yang ada saat ini dapat menampung data APBD, APBD Perubahan, Laporan Realisasi APBD Semester I, serta Laporan Realisasi APBD AuditedPerda.
Kedepannya, KOMANDAN SIKD akan dikembangkan sehingga dapat menampung Laporan Realisasi APBD Triwulanan, Neraca, dan informasi keuangan daerah lain
yang digunakan oleh stakeholder sebagai bahan pengambilan kebijakan.
Penyelenggaraan KOMANDAN SIKD sebagai perwujudan SIKD secara nasional bertujuan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberi kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mengirimkan Informasi Keuangan Daerah kepada DJPK.
2. Menyediakan Informasi Keuangan Daerah secara nasional yang lengkap, dapat diandalkan, akurat dan up-to-date.
3. Menyediakan analisis pengelolaan keuangan daerah sebagai bahan evaluasi dalam perumusan kebijakan.
4. Menyediakan informasi keuangan daerah yang diperlukan dalam perhitungan alokasi Transfer ke Daerah.