172 173
Crude butadiene dari column ketiga selanjutnya dimasukkan ke propyne column, yang merupakan column pertama dari dua column pada conventional distillation section. Propyne dipindahkan sebagai overhead dari column ini dan
bagian bawah dialirkan ke butadiene column. Produk butadiene akhir selanjutnya dipindahkan dari bagian atas butadiene column sedangkan C
5
serta 1,2-butadiene ditolak di bagian bawah. 9. 4.6. Kinerja Pabrik
Perseroan secara berkelanjutan harus meningkatkan kinerja produksi dan pabriknya. Tabel di bawah ini menetapkan tingkat utilisasi kapasitas Perseroan.
Keterangan Periode 6 bulan yang
berakhir pada tanggal 30 Juni
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 2015
2015
1
2014 2013
Tingkat Utilisasi Kapasitas Berdasarkan Produk:
Naphtha Crackers 79.1
70.0 56.5
93.5 99.0
Polyethylene 90.9
78.1 67.3
91.5 93.3
Polypropylene 93.1
95.8 92.4
99.3 95.2
Styrene monomer 80.4
70.8 68.9
73.5 94.4
Catatan: 1 Perseroan melakukan pemeliharaan rutin selama 85 hari pada bulan September hingga Desember 2015,
termasuk didalamnya proses tie-in untuk integrasi dengan unit cracker baru hasil ekspansi.
9.4.6.1 Kendali mutu
Perseroan mengoperasikan sebuah unit pengendalian mutu dan dua laboratorium pada fasilitas-fasilitas produksi untuk memantau bahan baku serta bahan-bahan dan produk lainnya untuk memastikan kesesuaian dengan
spesifikasi dalam kontrak.
Secara umum, Perseroan mengandalkan riwayat mutu produk dari para pemasok naphtha Perseroan. Setiap pengiriman naphtha pada umumnya disertai dengan sertifikat analisis dan diuji sebelum proses pembongkaran. Untuk
para pemasok yang telah memiliki hubungan jangka panjang dan memiliki kredibilitas teruji, maka syarat-syarat pengujian tertentu dapat dikurangi, seperti uji sisa pencemar trace contaminant testing.
Semua produk yang sedang dalam proses maupun produk jadi, diuji dan digolongkan berdasarkan spesifikasi. Sebuah catatan yang berisikan data mengenai tingkat kualitas dan grade akan diterbitkan sebelum produk tersebut
dijual. Catatan ketidakpatuhan non-compliance juga akan diterbitkan untuk produk-produk yang tidak memenuhi spesifikasi.
Program pemeliharaan berkala yang dilakukan Perseroan juga memastikan kinerja pabrik dan kendali mutu Perseroan sesuai dengan pedoman ISO. Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa akreditasi utama terhadap sistem produk
dan manajemen Perseroan.
Akreditasi Penerapan
Sertifikat Produk “Halal” untuk produk bahan plastik
Pada tanggal 7 Januari 2016, Fatwa Majelis Ulama Indonesia “MUI” menyatakan bahwa semua produk polypropylene
Perseroan dinyatakan “Halal,”.Sertifikat ini berlaku sampai dengan tanggal 6 Januari 2018.
SGS Cerification Body: • ISO 9001:2008 berlaku hingga 31 Juli 2018 Sistem manajemen mutu, yang diterima oleh SMI terkait dengan
produksi styrene monomer. • ISO 14001:2004 berlaku hingga 21
November 2016 Sistem pengelolaan lingkungan yang diterima oleh SMI terkait
dengan produksi styrene monomer. SGS’s Register:
• ISO 9001:2008 berlaku hingga 30 Oktober 2016
Sistem manajemen mutu yang diterima oleh Perseroan terkait pabrik olefin dan polyolefin-nya.
• ISO 14001:2004 berlaku hingga tanggal 4 Februari 2017
Sistem pengelolaan lingkungan yang diterima oleh Perseroan terkait dengan pabrik olefin dan polyolefin-nya.
9.4.6.2. Pemeliharaan Perseroan merencanakan untuk menutup pabrik Perseroan secara berkala untuk keperluan TAM yang dijadwalkan
untuk melakukan pemeliharaan perbaikan sebagaimana telah dilakukan Perseroan di masa lalu. TAM berlangsung setiap lima tahun sekali dan mencakup perbaikan besar dan pemeliharaan terjadwal atas mesin-mesin utama,
pembaruan besar yang dijadwalkan serta untuk memenuhi kepatuhan terhadap persyaratan undang-undang. Kegiatan ini mencakup penutupan pabrik untuk jangka waktu sampai dengan 45 hari. Pada bulan September 2015, Perseroan
melakukan TAM selama 85 hari pada pabrik ethylene yang termasuk didalamnya proses tie-ins untuk mengintegrasikan unit cracker baru setelah ekspansi, dan 63 hari pada pabrik polyethylene, di mana produksi
dihentikan. Setelah TAM 2015, TAM berikutnya dijadwalkan untuk dilakukan pada tahun 2020.
Perseroan memiliki dua pabrik styrene monomer. Masing-masing pabrik memerlukan SDM selama jangka waktu sekitar 30 hari setiap dua tahun sekali, untuk mengganti katalis, yang secara rata-rata memiliki masa pakai selama
dua tahun. Pada bulan Juli tahun 2015, Perseroan melaksanakan SDM rutin pada salah satu pabrik styrene monomer selama 30 hari
. Perseroan melakukan pengaturan dalam pelaksanaan SDM ini sehingga dilakukan bergiliran di mana
hanya perlu menutup satu pabrik per tahun selama jangka waktu tersebut. Di samping itu, Perseroan secara berkala mengadakan pemeriksaan, pekerjaan perbaikan dan penggantian katalis, dan Perseroan berencana untuk
melakukannya di masa mendatang.
Perseroan melakukan penutupan pabrik polyethylene selama dilakukannya TAM terhadap cracker serta fasilitas pembangkit tenaga listrik, oleh karena pengoperasian pabrik polyethylene bergantung pada ketersediaan listrik dan
uap, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Perseroan di masa lalu. Perseroan juga melakukan pemeliharaan pencegahan dan perbaikan selama penghentian-penghentian singkat terhadap pengoperasian jalur produksi
polyethylene yang berlangsung pada saat yang bersamaan dengan perubahan grade
Jalur produksi polypropylene Perseroan tidak memerlukan masa penghentian yang lama. Pemeliharaan dilakukan dalam tahap-tahap singkat pengoperasian pabrik tersebut untuk perubahan grade produk.
9.4.6.3. Peningkatan Kapasitas dan Pabrik Perseroan berfokus pada debottlenecking atau peningkatan kapasitas dan perluasan pabrik produksi Perseroan
dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan marjin keuntungan serta menciptakan keseimbangan antara kapasitas produksi dari fasilitas produksi hulu dan fasilitas produksi hilir.
Perseroan ingin mengembangkan proyek-proyek yang memungkinkan Perseroan untuk menghasilkan produk-produk hilir tambahan dan bernilai tambah lebih tinggi, seperti pembangunan unit ekstraksi butadiene yang baru pada tahun
2013. Dengan dimulainya operasi pabrik butadiene baru, produk-produk C
4
yang sebelumnya diekspor ke pasar-pasar utama seperti Korea, Jepang dan Thailand, dapat memanfaatkan sebagian besar produksi C
4
Perseroan. Perseroan juga baru saja menyelesaikan proyek peningkatan kapasitas cracker dari 600KT produksi ethylene menjadi
860KT produksi ethylene per tahun. Proyek peningkatan kapasitas ini dilaksanakan sejak September 2015 dan diselesaikan tepat waktu pada Desember 2015 dengan biaya sesuai dengan anggaran.
Tabel di bawah ini menunjukkan total estimasi biaya dan tanggal estimasi penyelesaian proyek debottlenecking atau peningkatan produksi dan proyek perluasan Perseroan selama tiga tahun terakhir, serta kapasitas produksi pabrik
Perseroan sebelum dan sesudah penyelesaian proyek-proyek terkait dengan fasilitas-fasilitas Perseroan yang sudah ada dan yang diusulkan.
174 175
Nama Pabrik Total
Estimasi Biaya
Tahun Penyelesaian
Perkiraan Tahun
Penyelesaian Kapasitas Terpasang
USD juta Pabrik Ekstraksi Butadiene
Baru
4
120,0 2013
- 100KT per
tahun Pabrik Synthetic Rubber
2
570,0 2018
120KT per tahun
Naphtha cracker
5
380,0 2015
600KT ethylene per tahun
320KT propylene per tahun
280KT pygas per tahun
220KT mixed C
4
per tahun
860KT per tahun
470KT per tahun
400KT per tahun
315KT per tahun
Catatan: 1
Pembangunan pabrik butadiene telah diselesaikan dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan September 2013
2 Perseroan menjalin kerjasama dengan Michelin untuk pembangunan pabrik synthetic rubber dengan
kapasitas 120KT per tahun. Pabrik direncanakan untuk memulai kegiatan komersialnya pada 2018. 3
Perseroan telah menyelesaian peningkatan kapasitas naphtha cracker Perseroan dari 600KT per tahun menjadi 860KT ethylene per tahun, dengan produksi semua produk terkait seperti propylene, mixed C
4
dan pygas yang meningkat secara proporsional. Peningkatan kapasitas tersebut akan membuat Perseroan
mampu mengoptimalkan bahan baku dan hasil agar bisa menekan biaya cracker dan meningkatkan keuntungan portfolio polypropylene serta peningkatan kapasitas ekstraksi butadiene.
Pabrik Ekstraksi Butadiene Baru Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk memproduksi produk-produk hilir tambahan yang bernilai tambah lebih
tinggi, Perseroan membangun sebuah unit ekstraksi butadiene baru di dalam kompleks petrokimia Perseroan yang sudah ada di Cilegon. Pabrik butadiene baru sudah mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 2013
dengan kapasitas produksi 100KT butadiene per tahun. Proyek Perluasan Naphtha Cracker
Perseroan telah menyelesaikan peningkatkan kapasitas naphtha cracker Perseroan dari 600KT ethylene per tahun menjadi 860KT ethylene per tahun, dengan produksi semua produk terkait seperti propylene, mixed C
4
dan pygas yang juga diharapkan meningkat secara proporsional. Proyek pengembangan ini telah selesai dilakukan pada akhir
tahun 2015. Lisensi dan Merek Dagang
Tabel berikut ini menunjukkan beberapa informasi terkait dengan lisensi-lisensi yang digunakan terkait dengan fasilitas produksi Perseroan.
Fasilitas Kapasitas
Tanggal Pendirian
Pemberi Lisensi
Kontraktor
Naphtha cracker Ethylene – 860KT per
tahun Propylene – 470KT
per tahun Pygas – 400KT per
tahun mixed C
4
– 315KT per tahun
1995 Lummus
Toyo Engineering
Polyethylene Unipol
TM
1 LLHDPE – 200KT per
tahun 1995
Univation Technologies
LLC Toyo Engineering
Fasilitas Kapasitas
Tanggal Pendirian
Pemberi Lisensi
Kontraktor
Polyethylene Showa Denko1
HDPE – 136KT per tahun
1995 Showa Denko
Toyo Engineering Polypropylene2
480KT per tahun 1992 – Jalur
produksi 1 2 1995 – Jalur
produksi 3 Union Carbide
Toyo Engineering
Butadiene plant 100KT per tahun
2011 BASFLummus
Toyo Engineering Styrene monomer
340KT per tahun 1992 – Jalur
Pabrik 1 1999 – Jalur
Pabrik 2 Lummus
Toyo Engineering Mitsubishi Heavy Industry
Catatan: 1 Perseroan memasarkan produk-produk polyethylene Perseroan dengan nama “Asrene
®
,” yang merupakan merek dagang terdaftar Perseroan.
2 Perseroan memasarkan produk-produk polypropylene Perseroan dengan nama “Trilene
®
,” yang merupakan merek dagang terdaftar Perseroan.
Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan ABB Lummus Crest Inc. “LCI” di mana LCI akan menyediakan hak non-eksklusif bagi Perseroan untuk penggunaan informasi teknis dan hak paten yang terkait dengan
pengolahan olefin. Perjanjian telah berakhir namun seluruh hak atas lisensi yang timbul berdasarkan perjanjian tetap melekat pada Perseroan.
SMI telah menandatangani perjanjian lisensi dengan LCI di mana LCI akan menyediakan hak non-eksklusif bagi SMI untuk penggunaan informasi teknis serta hak paten yang terkait dengan pengolahan styrene monomer. Perjanjian
telah berakhir namun seluruh hak atas lisensi yang timbul berdasarkan perjanjian tetap melekat pada SMI.
Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi hak paten dengan Showa Denko K.K untuk penggunaan informasi teknis serta hak paten yang terkait dengan produksi polyethylene. Perjanjian telah berakhir namun seluruh hak atas
lisensi yang timbul berdasarkan perjanjian tetap melekat pada Perseroan.
Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Univation Technologies LLC untuk penggunaan informasi teknis serta hak paten yang terkait dengan produksi polyethylene. Perjanjian telah berakhir namun seluruh hak atas
lisensi yang timbul berdasarkan perjanjian tetap melekat pada Perseroan.
Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Lummus untuk pabrik ekstraksi butadiene di mana Lummus akan memberikan hak non-eksklusif kepada Perseroan untuk menggunakan informasi teknis dan hak paten
yang terkait dengan proses produksi butadiene. Pada tahun 2011, Perseroan menovasi perjanjian ini kepada PBI sehingga PBI mengambilalih tanggung jawab Perseroan berdasarkan perjanjian lisensi tersebut.
9.4.7. Penjualan, Pemasaran dan Pelanggan Produk-produk Perseroan dijual sebagai bahan baku kunci untuk memproduksi berbagai jenis produk pelanggan dan
industri. Perseroan telah menjual olefin dan produk sampingan serta polyethylene di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor, dan menjual polypropylene di pasar dalam negeri. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2013, 75,6 dari penjualan bersih Perseroan berasal dari penjualan kepada para pelanggan di Indonesia dan sisanya berasal dari penjualan ekspor. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2015, serta periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2016, masing-masing 51,4, 59,1, 48,9, 45,5 dan 58,3 dari pendapatan olefin
Perseroan berasal dari penjualan kepada para pelanggan di Indonesia dan sisanya berasal dari penjualan ekspor. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2015, serta
periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2016, masing-masing 94,5, 95,1, 98,7, 98,0 dan 99,7 dari pendapatan polyethylene Perseroan berasal dari penjualan kepada para
pelanggan di Indonesia dan sisanya berasal dari penjualan ekspor. Selama periode-periode yang sama ini, Perseroan telah menjual hampir semua produk polypropylene Perseroan di dalam negeri akibat adanya permintaan domestik
yang sangat tinggi oleh karena Indonesia terus menjadi importir polypropylene.
176
177
P er
s er
o an t
e lah
m en
jual s
ty re
ne m o
nom er
di p
as ar
do m
es tik
m a
upun pas
ar ek
s por
. U n
tu k
t a
hu n
-ta h
un yang ber
a k
hi r
pada tan gga
l 31 D es
e m
ber 2
13, 31 D
es e
m ber
2 01
4 dan 3
1 D
es em
b er
2 01
5 ,
se rta
p e
rio d
e -per
iode e
na m
b ul
an y ang
ber ak
hi r
p ada t
a ng
gal 30 J
un i 201
5 dan 30 J
un i 20
1 6
, m as
ing -m
as in
g 85
,9 , 6
5 ,3
, 7
4 ,2
, 7
8, 2
dan 75,
1 da
ri penda
pat a
n s ty
rene m
on om
e r P
er s
er oan
ber a
s al
dar i pen
jual an
k e
pad a par
a pe lan
gga n di
I ndo
nes ia d
an s
is any
a ber
as al
d ar
i pe nj
u al
an ek
s p
or .
P er
s er
oan t el
a h m
e nj
u al
pr odu
k -pr
o duk
s a
m pi
n gan
s ty
rene m ono
m er
d i pa
s ar
d o
me st
ik.
Tabel berikut ini menunjukkan pendapatan dan volume penjualan bersih Perseroan berdasarkan produk dan pasar untuk masing-masing periode serta persentasenya terhadap total penjualan bersih untuk periode-periode yang disajikan.
Keterangan Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
2015 2015
2014 2013
USD ‘000 kt
USD ‘000 kt
USD ‘000 kt
USD ‘000
kt USD ‘000
kt
Penjualan bersih dalam negeri
Olefin dan produk- produk sampingan
Ethylene 111.796
12,7 117
43.489 5,4
40 66.872
4,9 67
260.348 10,6
189 286.300
11,4 191
Propylene 29.506
3,3 41
6.863 0,9
8 16.834
1,2 22
43.455 1,8
32 30.727
1,2 23
Pygas Mixed C
4
dan lainnya
4.171 0,5
8 0,0
0,0 0,0
11.482 0,5
1 Total olefin
145.473 16,5
166 50.352
6,3 48
83.706 6,1
89 303.804
12,3 221
328.509 13,1
215 Polyolefin
Polyethylene 178.053
20,2 144
186.736 23,4
136 304.262
22,1 224
490.883 20,0
299 480.851
19,2 303
Polypropylene 253.500
28,7 225
313.476 39,2
232 551.254
40,0 441
786.745 32,0
471 740.888
29,6 457
Total polyolefin 431.553
48,9 369
500.212 62,6
368 855.517
62,1 665
1.277.628 51,9
770 1.221.739
48,7 760
Styrene monomer dan produk-produk
sampingan Styrene monomer
98.735 11,2
95 101.807
12,7 90
189.652 13,8
171 273.402
11,1 171
305.399 12,2
190 Butadiene
Butadiene 11.365
1,3 13
8.356 1,0
10 14.249
1,0 15
42.402 1,7
31 12.332
0,5 8
Total penjualan bersih dalam negeri
687.126 77,9
643 660.727
82,7 516
1.143.124 83,0
940 1.897.236
77,1 1.193
1.867.979 74,5
1.173 Penjualan bersih
ekspor Olefin dan produk-
produk sampingan Ethylene
48.823 5,5
45 10.750
1,3 8
18.058 1,3
15 1.013
0,0 1
13.141 0,5
10 Propylene
5.104 0,6
8 8.680
1,1 10
8.739 0,6
10 120
0,0 0,0
Pygas 50.271
5,7 116
40.894 5,1
70 60.586
4,4 107
193.944 7,9
198 213.967
8,5 207
Mixed C
4
dan lainnya 0,0
0,0 0,0
15.456 0,6
28 83.482
3,3 100
Total olefin 104.197
11,8 169
60.325 7,5
88 87.383
6,3 132
210.533 8,6
227 310.591
12,4 317
Polyolefin Polyethylene
499 0,1
3.833 0,5
3 3.984
0,3 3
25.218 1,0
15 27.830
1,1 18
Polypropylene 0,0
6.673 0,8
5 9.463
0,7 8
0,0 22.197
0,9 14
Total polyolefin 499
0,1 10.505
1,3 8
13.446 1,0
11 25.218
1,0 15
49.473 2,0
32 Styrene monomer dan
produk-produk sampingan
Styrene monomer
1
32.663 3,7
35 28.326
3,5 27
66.109 4,8
64 145.447
5,9 91
222.402 8,9
136 Butadiene
Butadiene 52.673
6,0 89
37.469 4,7
55 63.685
4,6 90
176.483 7,2
155 49.473
2,0 41
Total penjualan bersih ekspor
190.032 21,5
293 136.625
17,1 178
230.623 16,7
297 557.681
22,7 488
632.492 25,2
526 Sewa dermagatangki
4.951 0,6
1.894 0,2
3.826 0,3
5.134 0,2
5.943 0,2
Total pendapatan bersihvolume
penjualan 882.109
100,0 936
799.246 100,0
694 1.377.573
100,0 1.237
2.460.051 100,0
1.681 2.506.414
100,0 1.699
178 179
Di samping itu, Perseroan telah menunjuk PT Sarana Kimindo Intiplas “SKI” dan PT Akino Wahanamulia “AW” sebagai agen penjual beberapa produk Perseroan di Indonesia. Kedua perjanjian
tersebut berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perseroan memiliki divisi-divisi terpisah untuk mendukung penjualan olefin dan polyolefin. Divisi
penjualan olefin bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan ethylene, pygas dan mixed C
4
. Divisi penjualan polyolefin bertanggung jawab untuk menegosiasikan perjanjian dengan para distributor dan
penjualan langsung dengan pelanggan. Divisi styrene monomer bertanggung jawab atas penjualan domestik dan ekspor. Divisi ini juga
melakukan pengadaan bahan baku, bahan mentah dan bahan kimia lainnya, serta kebutuhan energi untuk produksi styrene monomer Perseroan.
9.4.7.1. Penjualan a. Olefin dan produk-produk sampingan