150 151
10. Perjanjian Kerjasama PemasanganPenempatan Pipa Gas Ethylene di KM. 92+600 Jalur Arah Ke Merak Pada Jalan Tol Tangerang – Merak No. 129PJM-1XII2006 tanggal 27 Desember 2006
antara Perseroan dan PT Marga Mandalasakti, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak:
a. Perseroan; dan b. PT Marga Mandalasakti “Marga”.
Ruang Lingkup Perjanjian: Marga memberikan izin akses kepada Perseroan untuk melakukan pemasanganpenempatan pipa gas
ethylene di lokasi pekerjaan sehubungan dengan proyek dengan perincian sebagai berikut “Pipa Gas Ethylene”:
a. Luas total 282 m2; b. Panjang 166 m;
c. Lebar 1,7 m; d. Kedalaman 1,5 m;
e. Mulai dari KM. 92+600 jalur ke arah Merak dan akses gerbang tol Cilegon Barat. Pemasanganpenempatan pipa hanya dapat digunakan oleh Perseroan untuk penempatan,
pemasangan dan pengoperasian Pipa Gas Ethylene dan hanya untuk satu diameter pipa yaitu sebesar 20 inci serta tidak boleh digunakan untuk peruntukan lain tanpa persetujuan tertulis dari Marga.
Jangka Waktu Perjanjian: 15 tahun sejak tanggal 27 Desember 2006, termasuk periode konstruksi dan periode pengoperasian.
Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Pengadilan Negeri Tangerang.
Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia.
11. Akta Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Industri di Dalam Kawasan Industri Cilegon No. 84 tanggal 27 Februari 2014, yang dibuat di hadapan Muhammad Isyah, S.H., Notaris
di Cilegon antara Perseroan dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dengan rincian sebagai berikut:
Para Pihak: a. Perseroan; dan
b. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon “KIEC”.
Ruang Lingkup Perjanjian: KIEC adalah pemegang hak atas tanah atas Sertifikat Hak Pengelolaan No. 1Gunung Sugih, terletak
di dalam Propinsi Banten, Kota Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kelurahan Gunung Sugih, setempat dikenal sebagai wilayah Kawasan Industri Berat Cilegon “Kawasan Industri”.
KIEC dengan Akta Perjanjian Penggunaan Tanah Industri di dalam Kawasan Industri Cilegon No. 18 tanggal 15 Juli 1988, dibuat di hadapan Rahmah Arie Soetardjo, S.H, Notaris di Jakarta, telah
menyerahkan penggunaan tanah industri kavling seluas ±39.000m2, yang terletak di Jalan Raya Anyer KM. 123, Kawasan Industri Krakatau, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, Banten
“Kavling” kepada PT Tri Polyta Indonesia Tbk. PT Tri Polyta Indonesia Tbk melakukan pengambilalihan atas PT Chandra Asri dan kemudian
melakukan perubahan nama menjadi Perseroan tanpa adanya pengalihan kepemilikan hak atas aset perusahaan maupun perubahan pemegang saham mayoritas.
Perseroan telah mengajukan permohonan secara tertulis kepada KIEC untuk pemakaian Kavling Industri Jalan Raya Anyer KM. 123, Kawasan Industri Krakatau Cilegon, seluas ±39.000m2, setempat
dikenal dengan nama Kavling Kawasan Industri. Perseroan atas biaya serta risiko sendiri akan menyelesaikan pembangunan Kavling tersebut.
Jangka Waktu Perjanjian: Ketentuan jangka waktu perjanjian tidak diatur. Perseroan masih tetap dapat menggunakan tanah
berdasarkan perjanjian sepanjang Perseroan masih memiliki SHGB yang dimaksud dalam perjanjian. Penyelesaian Perselisihan:
Pengadilan Pengadilan Negeri Serang. Hukum yang Berlaku:
Hukum Negara Republik Indonesia.
12. Kontrak Antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dengan PT Chandra Asri tentang Sewa Menyewa Tanah Kawasan Industri di Cilegon No. HK.02.0100082010 tanggal 26 Januari 2010
antara Perseroan dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon sebagaimana diubah dengan Amandemen Perjanjian tentang Sewa Menyewa Tanah Kawasan Industri di Cilegon
No. HK.02.0102132014 tanggal 18 November 2014, dengan rincian sebagai berikut:
Para Pihak: a. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon “Pihak Pertama”; dan
b. Perseroan “Pihak Kedua”.
Ruang Lingkup Perjanjian: Kedua pihak telah setuju untuk mengadakan kontrak sewa tanah milik Pihak Pertama seluas 288 m x
1,5 m = 432 m2 yang terletak di dalam Sertifikat Hak Pengelolaan No. 1 Gunung Sugih seluas 603.000 m2. Pihak Kedua menjamin bahwa tanah tersebut akan dipergunakan untuk penanaman jalur pipa gas
ethylene milik Pihak Kedua dan Pihak Kedua dilarang menggunakan tanah untuk keperluan lain. Jangka Waktu Perjanjian:
5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 November 2014 dan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2019. Penyelesaian Perselisihan:
Pengadilan Negeri Serang, Banten. Hukum yang Berlaku:
-
13. Perjanjian Sewa Menyewa Tanah di Jalur Pipa Air No. 25PERJDU-KTIVIII2015 dan PL- CR15062 tanggal 19 Agustus 2015 antara Perseroan dan PT Krakatau Tirta Industri, dengan
rincian sebagai berikut: Para Pihak:
a. PT Krakatau Tirta Industri “Pihak Pertama”; dan b. Perseroan “Pihak Kedua”.
Ruang Lingkup Perjanjian: Pihak Pertama merupakan Pemilik Tanah, yang terletak di Provinsi Banten, Kota Cilegon, Kecamatan
Ciwandan, Kelurahan Gunung Sugih sebagaimana tertuang dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 116 Tahun 1998 “Tanah”, termasuk dengan pipa air yang terletak di dalam Tanah “Pipa Air”.
Pihak Kedua dalam menunjang kegiatan usahanya memerlukan sebagian area Tanah milik Pihak Pertama yang memotong area tanah milik Pihak Kedua, untuk akses masuk jalan setapak dan Crossing
Pipa Air di wilayah Pihak Kedua, oleh karenanya Pihak Kedua bermaksud menyewa sebagian Tanah milik Pihak Pertama dan Pihak Pertama menyatakan menyetujui untuk menyewakan tanah tersebut
kepada Pihak Kedua. Luas tanah sewa adalah 727,4 m2. Tanah sewa dipergunakan oleh Pihak Kedua hanya untuk akses jalan masuk setapak dan crossing Pipa Air di sekitar aset tanah milik Pihak Kedua.
Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Mei 2015 dan akan berakhir
pada tanggal 30 April 2020. Apabila Pihak Kedua bermaksud memperpanjang jangka waktu perjanjian maka Pihak Kedua harus memberitahukan kepada Pihak Pertama secara tertulis selambat-lambatnya
15 hari kalender sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian. Penyelesaian Perselisihan:
Pengadilan Negeri Serang, Banten. Hukum yang Berlaku:
Hukum Negara Republik Indonesia.
152 153
14. Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan Perairan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri No. HK.10726KSOP.Btn-15 dan No. PL-CR15-108 tanggal 16 Desember 2015 antara Perseroan
dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, dengan rincian sebagai berikut:
Para Pihak: a. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut, Kementerian Perhubungan “Pihak Pertama”; dan b. Perseroan “Pihak Kedua”.
Ruang Lingkup Perjanjian: Pihak Pertama merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang mempunya fungsi untuk melaksanakan pengaturan dan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan
kepelabuhanan. Pihak Kedua merupakan Pengelola Terminal Untuk Kepentingan Sendiri TUKS berdasarkan
Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 650 Tahun 2012 tentang Persetujuan Pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Banten, guna menunjang
kegiatan usaha di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan, Pihak Kedua wajib
melakukan pembayaran atas penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di atas air pada TUKS yang dioperasikan Pihak Kedua dan karenanya memerlukan adanya suatu perjanjian
penggunaan perairan TUKS. Jangka Waktu Perjanjian:
26 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Apabila Pihak Kedua berminat untuk mengajukan perpanjangan perjanjian, maka Pihak Kedua harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama paling lambat 2 bulan sebelum perjanjian
berakhir. Penyelesaian Perselisihan:
Pengadilan Negeri Serang, Banten. Hukum yang Berlaku:
Hukum Negara Republik Indonesia.
8.16. K
EKAYAAN
I
NTELEKTUAL
Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan memiliki aset hak atas kekayaan intelektual berupa merek sebagai berikut:
No. Nama Merek Nomor
Registrasi Merek
Kelas Tanggal
Pendaftaran Jangka Waktu Perlindungan
Merek 1.
”Trilene” IDM000159259
01 16 April 2008
10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan, yaitu
sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016
2. “Grene”
IDM000389324 01
27 April 2011 10 tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan, yaitu sampai dengan tanggal 10 Juni
2021
Berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 14 September 2015 yang telah diterima oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan No. R149072015 tanggal 18 September 2015,
Perseroan telah mengajukan permohonan perpanjangan Sertifikat Merek No. IDM000159259 kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Berdasarkan Surat Permohonan Status Perpanjangan Merek Trilene No. PL-
CR16-077 tanggal 19 Agustus 2016 yang telah diterima oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan No. 507522016 tanggal 1 September 2016, Perseroan telah menyampaikan permohonan penjelasan
atas belum diterimanya perpanjangan Sertifikat Merek No. IDM000159259.
Berdasarkan Permohonan Pendaftaran Merek tanggal 18 Desember 2014, Perseroan telah mengajukan permohonan pendaftaran merek “Asrene” berwarna biru laut dan putih dengan kelas barangjasa 1 kepada
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual yang telah diterima dengan No. D002014068602 tanggal 19 Desember 2014.
Berdasarkan Permintaan Pendaftaran Merek tanggal 3 Agustus 2016, Perseroan telah mengajukan permohonan pendaftaran merek “Grene” berwarna hijau dengan kelas barangjasa 1 kepada Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual yang telah diterima dengan No. D002016038531 tanggal 18 Juni 2016. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan memiliki aset hak atas kekayaan intelektual berupa hak cipta
sebagai berikut:
No. Judul Ciptaan Nomor
Pendaftaran
Tanggal Surat
Pendaftaran Ciptaan
Tanggal dan Tempat
Pengumuman Jangka Waktu
Perlindungan 1.
Seni Logo “PT Chandra Asri” 033176
14 Mei 2007 28 November 2005,
di Jakarta 50 tahun sejak pertama
kali diumumkan sampai dengan tanggal
28 November 2055
2. Seni Logo “Grene”