Perseroan “Penjual”; dan b. PT Banten Inti Gasindo “BIG”.

128 129 Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Inggris. 11. Sale and Purchase of Naphta No. B1-CAP-2016 No. Ref. 634395 tanggal 27 Agustus 2015 antara Perseroan dan Vitol Asia Pte. Ltd., dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. Vitol Asia Pte. Ltd. “Vitol”. Ruang Lingkup Perjanjian: Perseroan sepakat untuk membeli naptha dari Vitol dengan perincian sebagai berikut i GTL dan SAMREF; ii Saudi A180 Ex-Ras Tanura danatau Ex-Yanbu; iii Light Naptha lainnya B220, Parafifinic Naptha Ex-RuwaisDas Iceland, Qatar NGL Ex-Messaieed, KPC Light, Sohar Light; iv Plant Condensate Ex-Ras Laffan; dan v Full Range Naphta B210, LS Naptha Ex-Ruwais, Splitter Naptha Ex-Ruwais, Jubail, Jeddah, Rabigh, KPN FRN, SRC. Jangka Waktu Perjanjian: Januari - Desember 2016 Penyelesaian Perselisihan: Arbitration of London. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Inggris. 12. Perjanjian Jual Beli Gas No. 13.127BIG-LGAI2015 tanggal 1 Januari 2015 antara Perseroan dan PT Banten Inti Gasindo sebagaimana diubah dengan Amandemen Pertama Perjanjian Jual Beli Gas tanggal 5 Februari 2016, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak:

a. Perseroan “Penjual”; dan b. PT Banten Inti Gasindo “BIG”.

Ruang Lingkup Perjanjian: BIG bersedia menjual dan menyalurkan gas bumi dengan spesifikasi yang diatur dalam perjanjian “Gas” kepada Perseroan dan Perseroan bersedia membeli dan menerima Gas sesuai keperluan industri Perseroan yang berlokasi di Ciwandan-Banten. Sumber Gas yang disediakan BIG berasal dari Gas Pertamina. Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian berlaku efektif dan mengikat para pihak selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal yang disepakati para pihak mengenai penyaluran Gas pertama kali yang dinyatakan dalam Berita Acara dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian “Tanggal Dimulai”. Perjanjian dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak dengan ketentuan sekurang- kurangnya 2 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian, dengan mengajukan Surat Permohonan Perpanjangan Perjanjian. Penyelesaian Perselisihan: Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 13. Perjanjian Jual Beli Gas Pelanggan Industri Manufaktur dan Pembangkitan Listrik Nomor 013300.PKHK.02USH2013 tanggal 15 Maret 2013 antara Perseroan dan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk sebagaimana terakhir kali diubah dengan Amandemen Ketiga Perjanjian Jual Beli Gas Pelanggan Industri Manufaktur dan Pembangkitan Listrik No. 021503.AmdHK.02BGP2015 tanggal 14 September 2015, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk “PGN”. Ruang Lingkup Perjanjian: Perseroan akan menggunakan gas dari PGN untuk memenuhi kebutuhan gas Perseroan, yaitu untuk bahan bakar peralatan untuk produksi utama Ethylene. Jangka Waktu Perjanjian: 5 tahun sejak tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018. Permohonan perpanjangan jangka waktu perjanjian diajukan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan di tempat kedudukan PGN. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 14. Sale and Purchase Agreement untuk Supply of Gaseous Nitrogen tanggal 1 Januari 2016 antara Perseroan dengan PT Air Liquide Indonesia, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. PT Air Liquide Indonesia “ALI”. Ruang Lingkup Perjanjian: Perseroan dalam hal memenuhi kebutuhan nitrogen untuk kegiatan operasional pabrik, sepakat untuk membeli pasokan nitrogen sebagaimana dituangkan dalam perjanjian untuk Gaseous Nitrogen dari ALI. Jangka Waktu Perjanjian: 1 Januari 2012 – 31 Januari 2017 Penyelesaian Perselisihan: Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 15. Perjanjian Jual Beli No. 081ICKSCIII2016 tanggal 4 Maret 2016 antara Perseroan dan PT Indochemical Citra Kimia, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan “Pembeli”; dan b. PT Indochemical Citra Kimia “Penjual”. Ruang Lingkup Perjanjian: Penjual dengan ini sepakat untuk menjual Normal Hexane “Produk” kepada Pembeli dan Pembeli dengan ini sepakat membeli Produk dari Penjual. Total kuantitas Produk adalah sebesar 825 MT “Volume” dengan toleransi ± 10 dari Volume tersebut, berdasarkan opsi bersama. Kuantitas akan dipasok secara tepat waktu, berdasarkan jadwal yang akan ditetapkan oleh Pembeli setelah kualitas Produk disetujui, sebesar minimal 100 MT setiap penerbitan Purchase Order selama jangka waktu perjanjian. Jangka Waktu Perjanjian: 9 bulan dan berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Dalam hal periode telah berakhir, perjanjian dapat diperpanjang danatau diperbaharui berdasarkan persetujuan bersama para pihak. Penyelesaian Perselisihan: Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 130 131 C. Perjanjian Lisensi 1. Agreement Between PT Chandra Asri Petrochemical Tbk and Lummus Technology Inc. for License and Engineering and Technical Services Relating to an Ethylene Plant Expansion to be Located in Anyer, Banten, Indonesia tanggal 20 Juni 2011 antara Perseroan dan Lummus Technology Inc. sebagaimana terakhir kali diubah dengan Amendment No. 2 to License, Engineering and Technical Services Agreement tanggal 19 Oktober 2012, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan “Pembeli”; dan b. Lummus Technology Inc. “LTI”. Ruang Lingkup Perjanjian: Hak Paten berarti hak paten terkait pelaksanaan Proses. Informasi Teknis berarti informasi teknis, data, termasuk data operasional Pabrik, know-how, rahasia dagang, dan penemuan yang dipatenkan maupun tidak dipatenkan, yang terkait dengan Proses, yang dikendalikan oleh pihak dalam Perjanjian ini terhitung sejak Tanggal Efektif. Pabrik berarti fasilitas komersial milik Perseroan yang berlokasi di Anyer, Banten, Indonesia, untuk pelaksanaan Proses ekspansi produksi ethylene kelas polymer sampai dengan 820.000 MT per tahun. Pembaharuan berarti pembaharuan terhadap Informasi Teknis yang diperoleh atau dikembangkan oleh pihak manapun sejak Tanggal Efektif yang dimiliki atau dikendalikan oleh Pihak tersebut yang memberikan hak bagi Pihak tersebut untuk memberikan lisensi tanpa pertimbangan Pihak lainnya. Proses berarti proses yang dikembangkan oleh LTI guna produksi ethylene dan produk terkait, di mana LTI memiliki hak untuk memberikan lisensi dan memberikan informasi teknis serta jasa teknis atas proses tersebut. Tanggal Efektif berarti tanggal 20 Juni 2011. LTI memberikan Informasi Teknis dan jasa teknik berdasarkan Perjanjian ini kepada Perseroan dan Perseroan menyetujui untuk memberikan kepada LTI Informasi Teknis milik Perseroan dan Pembaharuan yang terkait dengan Proses dan Perseroan memiliki hak untuk melindungi seluruh informasi yang terkait dengan lisensi lainnya yang dimiliki oleh Perseroan. LTI dapat mengungkapkan Informasi Teknis milik Perseroan kepada penerima lisensi lainnya dari LTI dan LTI menyetujui bahwa selama 10 tahun sejak Tanggal Efektif, LTI menyetujui untuk memberikan kepada Perseroan lisensi non-eksklusif untuk menggunakan Informasi Teknis milik LTI dan Hak Paten untuk pelaksanaan Proses pada Pabrik. Lisensi tersebut tidak termasuk hak untuk memberikan sublisensi. Jangka Waktu Perjanjian: Selama 10 tahun sejak dimulai 19 Desember 2015 atau 15 tahun sejak Tanggal Efektif, yang mana yang lebih singkat. Penyelesaian Perselisihan: Melalui arbitrase dengan mengacu pada Rules of the London Court of International Arbitration “LCIA” yang berlaku, kecuali apabila terdapat pertentangan antara ketentuan Rules of the LCIA dengan ketentuan Perjanjian ini, maka ketentuan Perjanjian yang berlaku. Hukum yang Berlaku: Hukum Inggris dan Wales, dengan mengecualikan ketentuan mengenai pilihan hukum dari masing- masing hukum tersebut. 2. License Agreement tanggal 7 Mei 1993 antara Perseroan dan Showa Denko K.K. sebagaimana diubah dengan Amendment to License Agreement dated 7 May 1993 tanggal 11 Mei 1999, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. Showa Denko K.K “SDK”. Ruang Lingkup Perjanjian: Perseroan bermaksud untuk menerima lisensi paten dari SDK atas teknologi yang dikembangkan oleh SDK, yakni pembuatan Polyethylene “Produk” dengan tingkat kepadatan tinggi melalui penggabungan dua atau lebih reactor dalam sebuah rangkaian “Teknologi”. Teknologi tersebut diberikan dalam bentuk plant yang dimiliki dan dioperasikan oleh SDK untuk memproduksi Produk dengan Teknologi SDK, dengan kapasitas 100.000 ton Produk per tahun “Plant”. SDK telah setuju untuk memberikan hak dan lisensi eksklusif kepada Perseroan untuk memproduksi produk pada pabrik Perseroan di Indonesia dengan menggunakan teknologi dari SDK dan hak dan lisensi non-eksklusif untuk jual beli polyethylene di seluruh negara kecuali Jepang. Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian berlaku sejak tanggal 10 Mei 1993. Sampai dengan tanggal Prospektus ini dikeluarkan, Perseroan telah melakukan seluruh kewajiban pembayaran termasuk pembayaran royalti dan masih menggunakan lisensi dimaksud untuk menjalankan kegiatan usahanya dan oleh karena itu para pihak tetap terikat pada syarat dan ketentuan perjanjian khususnya terkait penggunaan lisensi tersebut. Penyelesaian Perselisihan: Setiap sengketa yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara arbitrase berdasarkan Rules of Conciliation and Arbitration of the International Chamber of Commerce “Rule” dengan 1 atau lebih arbiter yang dipilih berdasarkan Rule tersebut. Hukum yang Berlaku: Hukum Jepang. 3. Perjanjian Proses Lisensi Process License Agreement untuk Pabrik Olefins tanggal 8 September 1990 antara Perseroan dan ABB Lummus Crest Inc., dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. ABB Lummus Crest Inc “LCI”. Ruang Lingkup Perjanjian: LCI mengembangkan danatau memperoleh infomasi teknis dan penemuan sehubungan dengan proses Olefins dan memberikan hak yang tidak eksklusif untuk menggunakan informasi teknis LCI dan hak paten untuk proses pelaksanaan di pabrik. Proses teknologi yang dikembangkan oleh LCI untuk produksi polymer grade ethylene dan berhubungan dengan produk dimana teknologi tersebut termasuk: a. Teknologi SRT Pyrolysis; b. Teknologi Olefins Recovery; c. Teknologi TLE Decoking; d. Teknologi LB Fining untuk hydrogenation dari MAPD yang telah dipilih; e. Teknologi DPG I Pyrolysis Gasoline Hydrogenation; f. Teknologi C4C5 Recycle; g. Kapasitas maksimum dari pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk pengembangan produk di masa depan. Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian lisensi akan terus berlaku untuk periode 15 tahun sejak tanggal 8 September 1990, kecuali terdapatnya permintaan pengakhiran oleh LCI kepada Perseroan sehubungan dengan kewajiban pembayaran. Perjanjian lisensi akan secara otomatis diperpanjang untuk periode 1 tahun berturut-turut, namun dengan ketentuan bahwa salah satu pihak dapat mengakhiri perjanjian lisensi pada tahun kelimabelas atau tahun berikutnya. Sampai dengan tanggal Prospektus ini dikeluarkan, perjanjian belum diakhiri oleh para pihak, oleh karena itu para pihak tetap terikat pada syarat dan ketentuan perjanjian khususnya terkait penggunaan lisensi tersebut. Penyelesaian Perselisihan: Ketentuan Konsiliasi dan Arbitrase dari Kamar Dagang Internasional. 132 133 Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Inggris. 4. Perjanjian Teknologi UNIPOL Low Pressure Polyethylene tanggal 1 Maret 1993 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Perubahan Perjanjian Teknologi UNIPOL Low Pressure Polyethylene tanggal 24 Juni 2005, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. Univation Technologies LLC “Univation”. Ruang Lingkup Perjanjian: Univation memberikan hak yang non-eksklusif kepada Perseroan dan tanpa hak untuk melisensikan kembali kepada pihak lain penggunaan teknologi UNIPOL Polyethylene untuk memproduksi polyethylene di rangkaian reaktor milik Perseroan untuk: 1. Merancang dan membangun Rangkaian Reaktor milik Perseroan untuk pabrik milik Perseroan di Indonesia. 2. Memproduksi UCC PE Resin menggunakan Proses UCC PE dengan UCC Catalysts atau catalysts lainnya. 3. Menggunakan dan menjual UCC Resin. Rangkaian Reaktor Reactor Line milik Perseroan adalah rangkaian raktor dari pabrik milik Perseroan yang dibangun oleh atau untuk Perseroan di Cilegon, Jawa Barat, Indonesia, yang mana memiliki kemampuan rancangan untuk memproduksi 200.000 metrik ton UCC PE Resin selama periode 8.000 jam kerja. Jangka Waktu Perjanjian: Jangka waktu perjanjian dimulai dari Tanggal Efektif. Apabila Tanggal Efektif belum terjadi dalam 6 bulan dari tanggal perjanjian, Univation, dengan pertimbangan sendiri, dapat dengan pilihannya mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan setiap waktu setelah 6 bulan jangka waktu sebagaimana apabila Tanggal Efektif tidak juga terjadi. Tanggal Efektif adalah tanggal setelah penandatanganan perjanjian oleh kedua belah Pihak dimana Perseroan akan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Univation bahwa semua persetujuan yang diperlukan telah didapatkan dari Pemerintah Indonesia. Pada Perubahan Perjanjian Teknologi UNIPOL Low Pressure Polyethylene disebutkan bahwa Tanggal Efektif dari perjanjian adalah tanggal 1 Maret 1993. Sampai dengan tanggal Prospektus ini dikeluarkan, Perseroan masih menggunakan lisensi dimaksud untuk menjalankan kegiatan usahanya dan oleh karena itu para pihak tetap terikat pada syarat dan ketentuan perjanjian khususnya terkait penggunaan lisensi tersebut. Penyelesaian Perselisihan: Arbitrase yang diselenggarakan di London, Inggris dan berdasarkan pada Ketentuan dari Kamar Dagang Internasional International Chamber of Commerce. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Bagian New York. 5. Score License Agreement tanggal 13 September 2005 antara Perseroan dan KBR Overseas Inc., dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan b. KBR Overseas, Inc. “KBR”. Ruang Lingkup Perjanjian: Perseroan menerima lisensi dan KBR memberikan lisensi atas paten milik KBR untuk menggunakan beberapa keistimewaan teknologi Score Process “Score”, suatu proses pembuatan olefins dengan non-catalytic thermal pyrolisis dengan bahan baku hydrocarbon dalam sebuah raktor tabung berapi fired tubular reactor dan recovery atas ethylene yang diproduksi dengan cara tersebut berdasarkan informasi teknis KBR dan ExxonMobil Chemical Company sehubungan dengan pembuatan tungku pembakaran furnace di pabrik Cilegon. Jangka Waktu Perjanjian: 15 tahun sejak tanggal terakhir ditandatanganinya: i perjanjian 13 September 2005 dan ii Engineering Agreement antara Heurtey Petrochem France S.A dengan KBR 12 Mei 2005. Penyelesaian Perselisihan: Arbitrase berdasarkan Rules of Conciliation Arbitration of the International Chamber of Commerce, dengan lokasi di Inggris. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Inggris. 6. Agreement Between PT Chandra Asri and Lummus Technology Inc. for License and Engineering and Technical Services Relating to a Butadiene Extraction Plant to be Located in Anyer, West Java, Indonesia tanggal 19 April 2010, sebagaimana diubah dengan Novation Agreement tanggal 16 September 2011 dan Amendment No. 1 to Agreement for License and Engineering and Technical Services tanggal 21 September 2015 antara Perseroan, LTI dan PBI, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan dahulu PT Chandra Asri; b. LTI; dan c. PBI. Ruang Lingkup Perjanjian: a. LTI memiliki hak untuk memberikan lisensi, mengungkapkan informasi teknis dan memberikan engineering services atas proses pemulihan butadiene dan raffinate dari campuran C4-hidrokarbon dengan distilasi ekstraktif menggunakan campuran n-methylpyrrolidone dan sampai 10 air sebagai pelarut, yang dikembangkan oleh BASF SE “Proses”; b. Pada tanggal 19 April 2010, Perseroan dan LTI mengadakan perjanjian di mana LTI menyetujui untuk memberikan kepada Perseroan dh PT Chandra Asri hak non-eksklusif untuk mempergunakan Informasi Teknis dan Hak Paten milik LTI untuk proses produksi 100.000 MTA butadiene di pabrik Perseroan di Anyer, Jawa Barat “Perjanjian Lisensi”, di mana berdasarkan Amendment No. 1 to Agreement for License and Engineering and Technical Services tanggal 21 September 2015 telah diubah menjadi 137.282 MTA; c. Lisensi tersebut termasuk hak untuk menggunakan Informasi Teknis LTI untuk melaksanakan Proses namun tidak termasuk hak untuk memberikan sub-lisensi; d. Pada tanggal 16 September 2011, Perseroan, LTI, dan PBI mengadakan perjanjian yang melepaskan Perseroan dari tanggung jawabnya berdasarkan Perjanjian Lisensi dan LTI menyetujuinya dengan ketentuan bahwa PBI mengambilalih tanggung jawab Perseroan berdasarkan Perjanjian Lisensi tersebut seakan-akan PBI merupakan pihak dalam Perjanjian Lisensi tersebut; e. Ketentuan mengenai kerahasiaan dan ekspor dalam Perjanjian Lisensi masih mengikat Perseroan sampai pengakhiran perjanjian. Jangka Waktu Perjanjian: Selama 10 tahun sejak tanggal 19 April 2010 periode pengungkapan Informasi Teknis. Penyelesaian Perselisihan: Melalui arbitrase dengan mengacu pada Rules of the LCIA yang berlaku, kecuali apabila terdapat pertentangan antara ketentuan Rules of the LCIA dengan ketentuan perjanjian, maka ketentuan perjanjian yang berlaku. Hukum yang Berlaku: Hukum Inggris dan Wales. 134 135 7. Lampiran Dukungan SAP Enterprise tanggal 1 Januari 2011 yang merupakan bagian dari Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir Perangkat Lunak SAP Jenis Value tanggal 15 Februari 2005 antara Perseroan dan PT SAP Indonesia, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; b. PT SAP Indonesia “SAP”. Ruang Lingkup Perjanjian: Lampiran mengatur penyediaan layanan dukungan dari SAP kepada Perseroan untuk semua perangkat lunak yang terlisensi oleh Perseroan sebagai pemegang linsensi berdasarkan perjanjian, tidak termasuk perangkat lunak yang secara eksklusif mempergunakan perjanjian-perjanjian khusus. Jangka Waktu Perjanjian: Lampiran Dukungan SAP Enterprise memiliki tanggal efektif sejak 1 Januari 2011. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian masih berlaku. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 8. Technical Services Agreement terkait dengan Fasilitas Styrene, Ethylbenzene dan Ethylene Tanggal 1 April 2008 antara SMI, Perseroan dan Lummus Technology INC, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan dan SMI “Pihak Pertama”; dan b. Lummus Technology INC “Pihak Kedua”. Ruang Lingkup Perjanjian: Pihak Kedua menyediakan jasa-jasa terkait dengan fasilitas Styrene, Ethylbenzene dan Ethylene kepada Pihak Pertama. Jasa-jasa terkait dengan fasilitas Styrene, Ethylbenzene dan Ethylene, antara lain: a. Trobleshooting; b. Evaluation of operating data to suggest areas of improvement; c. Catalysts activities evaluation; d. Equipment design simulation for plant modifications; e. Small studies; f. PelatihanTraining; g. Plant Audits to examine: i. Process Capacity Limitations; ii. Reactors Run Lengths; iii. Recovery Section Operations; iv. Plant-wide Energy and Utility Consumption; v. Process Control System Performance; vi. Other Specific Operating atau Performance Problems. Jasa-jasa untuk fasilitas Ethylene, antara lain: a. Alternative Feedstock Evaluation; b. Plant Audits to examine furnace yields dan run lengths. Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian berlaku selama 1 tahun sejak tanggal 1 April 2008 dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun kecuali diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 30 hari sebelum pengakhiran perjanjian. Sampai dengan tanggal Laporan Uji Tuntas ini, perjanjian belum diakhiri oleh para pihak, oleh karena itu para pihak tetap terikat pada syarat dan ketentuan perjanjian. Penyelesaian Perselisihan: Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat perjanjian, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara Arbitrase di Houston, Texas, U.S.A berdasarkan peraturan American Arbitration Association. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Bagian Texas. D. Perjanjian Sewa 1. Jetty Utilization and Services Agreement tanggal 18 September 1998 antara Perseroan dan PT Nippon Shokubai Indonesia sebagaimana diubah dengan Amendment Agreement tanggal 10 Oktober 2000 dan Second Amendment tanggal 28 Februari 2011 Para Pihak: a. Perseroan; dan b. PT Nippon Shokubai Indonesia dh PT Nisshoku Tripolyta Acrylindo “NSI”. Ruang Lingkup Perjanjian: NSI dan Perseroan telah menandatangani Jetty Utilization and Services Agreement pada tanggal 18 September 1998 sebagaimana diubah terakhir pada tanggal 10 Oktober 2000 dimana NSI akan menggunakan Jetty A dan Jetty B milik Perseroan yang terletak di Cilegon dan menggunakan jasa Perseroan saat NSI melabuhkan kapalnya di Jetty milik Perseroan yang berupa membongkar muatan berupa LP Propylene, Normal Buthanol dan 2-Ethyl Hexanol untuk dibongkar pada Jetty A dan HP Propylene dan Ethanol untuk dibongkar pada Jetty B. Selain itu NSI juga menggunakan jasa Perseroan untuk memuat muatan berupa Acrylic Acid, Ethyl Acrylate, Butyl Acrylate dan 1-Ethylhexyl Acrylate untuk dimuat di Jetty B Perjanjian 2000. Perjanjian tersebut telah berakhir pada tanggal 1 Juli 2010. Dengan berakhirnya Perjanjian 2000 para pihak telah memperpanjang masa berlaku perjanjian melalui surat perpanjangan No. 52LCTPIVI2010 tanggal 28 Juni 2010 dan No. TPISYDS-40VIII tanggal 6 Agustus 2010. Berdasarkan hal tersebut, Perseroan dan NSI sepakat untuk membuat Amandemen Kedua atas Jetty Utilization and Services Agreement. Jangka Waktu Perjanjian: Perjanjian akan berlaku efektif 5 tahun sejak 1 Januari 2011 31 Desember 2015. Jika NSI hendak memperbaharui perjanjian, NSI wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan dalam jangka waktu 2 bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian. Berdasarkan Nota Kesepahaman tanggal 30 Desember 2015 antara Perseroan dan NSI sebagaimana diamandemen pada tanggal 31 Maret 2016 “Nota Kesepahaman”, seluruh ketentuan yang diatur dalam perjanjian masih tetap berlaku dan dilaksanakan oleh para pihak sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 atau tanggal dimulai berlakunya perubahan-perubahan dan perpanjangan jangka waktu perjanjian yang telah disetujui dan dibuat secara tertulis oleh para pihak, yang mana timbul terlebih dahulu. Penyelesaian Perselisihan: Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. E. Perjanjian Operasional Lainnya 1. Joint Venture Agreement tanggal 17 Juni 2013 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Second Amendment of Joint Venture Agreement tanggal 13 Agustus 2015 dan dinovasikan berdasarkan Novation of Joint Venture Agreement tanggal 23 April 2014 antara Compagnie Financiere Du Groupe Michelin, „Senard et Cie‟, Perseroan, SMI, dan SRI, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; b. SMI; c. SRI; dan

d. Compagnie Financiere Du Groupe Michelin „Senard et Cie’ “Michelin”.