Fasilitas dermaga dan transportasi

168 169 polypropylene yang dipergunakan hanya untuk menyimpan polypropylene di lokasi pabrik yang setara dengan volume penjualan polypropylene selama sekitar 20 hari, dan gudang satelit di Surabaya yang mampu menyimpan polyethylene maupun polypropylene. Fasilitas-fasilitas penyimpanan ini setara dengan volume penjualan polimer Perseroan selama sekitar 25 hari. Styrene monomer. Perseroan memiliki dua tangki untuk menyimpan styrene monomer. Gudang dapat menampung hingga 27KT styrene monomer, yang setara dengan volume penjualan selama sekitar 21 hari. Bahan baku dan produk-produk sampingan. Perseroan juga memiliki fasilitas-fasilitas penyimpanan untuk bahan baku dan produk sampingan, bahan bakar minyak, solar, LPG, serta bahan baku lainnya. Naphtha disimpan dalam empat tangki yang masing-masing berkapasitas 46.000 kilo liter dan satu tangki berkapasitas 95.000 kilo liter, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dengan kapasitas penuh sekitar 21 hari. Pygas disimpan dalam tiga tangki dengan total kapasitas 25.500 ton untuk produksi selama sekitar 25 hari. Berbagai tangki untuk penyimpanan bahan bakar minyak, solar, LPG yang digunakan sebagai bahan bakar dan bahan mentah serta produk sampingan lainnya. 9.4.4.2. Sistem pembangkit tenaga listrik Fasilitas-fasilitas produksi dengan kapasitas penuh Perseroan di Cilegon dan Serang di Provinsi Banten memerlukan 60 MW daya listrik selama pengoperasian normal. Di pabrik naphtha cracker, Perseroan memiliki fasilitas pembangkit co-generation di lokasi, termasuk Gas Turbine Generator GTG berkapasitas 33 MW serta Steam Turbine Generator STG berkapasitas 20 MW. Uap yang diperlukan untuk pembangkit tenaga panas dan tenaga listrik secara co- generation di pabrik naphtha cracker pada prinsipnya dihasilkan melalui naphtha cracking furnace dan dua utility boiler yang dibakar dengan methane, natural gas dan bahan bakar minyak. Koneksi dengan gardu berkapasitas 150Kv dari PLN sudah diinstalasi pada kompleks olefin. Sejak bulan Juni 2013, pembangkit listrik GTG dan STC sudah terintegrasi dan bersinergi dengan PLN 150Kv sehingga dapat saling mendukung satu sama lain apabila terjadi gangguan. Kompleks olefin serta pabrik-pabrik polyethylene direncanakan untuk beroperasi menggunakan input listrik, GTG dan STG yang besarannya dapat diatur untuk meningkatkan kehandalan dan efisiensi biaya. Semua kebutuhan daya listrik yang digunakan untuk pengoperasian fasilitas-fasilitas polypropylene seluruhnya dipasok oleh PLN. Pabrik styrene monomer mendapatkan daya listriknya dari PLN. Sebagai sumber daya cadangan untuk fasilitas-fasilitas utama, pabrik styrene monomer memiliki dua unit pembangkit listrik darurat, tetapi tidak cukup untuk menjalankan produksi oleh karenanya pabrik styrene monomer juga mengoperasikan tiga boiler dan dua boiler berbahan bakar batu bara. Untuk pabrik butadiene sepenuhnya menggunakan sumber daya listrik dari PLN untuk pengoperasiannya. 9.4.4.3 Saluran pipa Jaringan saluran pipa menghubungkan pabrik produksi Perseroan dengan fasilitas tank farm dan fasilitas dermaga. Saluran-saluran pipa ini menyalurkan bahan-bahan tertentu, termasuk naphtha, benzene dan co-monomer, ke tangki- tangki penyimpanan dan pabrik produksi Perseroan, serta produk-produk jadi tertentu untuk dijual yang dialirkan ke tangki-tangki penyimpanan dan fasilitas-fasilitas dermaga. Perseroan juga memiliki saluran pipa ethylene sepanjang 45 km yang menghubungkan fasilitas-fasilitas produksi Perseroan di Cilegon ke semua pelanggan ethylene Perseroan yang terpusat pada tiga wilayah yakni: Anyer, Merak dan Bojonegara serta saluran pipa sepanjang 2 km yang menghubungkan pabrik produksi propylene Perseroan secara langsung ke pabrik polypropylene Perseroan. Perseroan telah memperoleh hak untuk membangun dan mengoperasikan saluran-saluran pipa Perseroan melalui tanah yang dimiliki oleh para pihak ketiga, antara lain PT Krakatau Steel Persero Tbk., PT Marga Mandalasakti, PT Krakatau Tirta Industri, serta badan-badan pemerintah untuk jangka waktu tertentu, biasanya untuk jangka waktu selama 6 sampai dengan 15 tahun, yang dapat diperbarui kembali.

1.4.4.4. Fasilitas dermaga dan transportasi

Perseroan memiliki tiga dermaga yang Perseroan gunakan untuk mengimpor naphtha dan bahan baku lainnya serta untuk mengekspor ethylene, pygas, mixed C 4 dan, apabila diperlukan, untuk mengekspor propylene atau produk lainnya. Dermaga A dan dermaga B masing-masing memiliki kapasitas terdaftar untuk menyandarkan kapal-kapal berbobot 80.000 DWT dan kapal-kapal berbobot 6.000 DWT. Dermaga C memiliki kapasitas untuk menyandarkan kapal-kapal berbobot 10.000 DWT. Dermaga-dermaga ini dihubungkan melalui saluran pipa ke tangki-tangki penyimpanan di lokasi-lokasi pabrik Perseroan. Pada fasilitas-fasilitas SMI di Serang, SMI menyewa satu dermaga dari RPU, salah satu dari Entitas Anak Perseroan, dengan dua tempat bersandar yang mampu mengimpor ethylene dan benzene serta mengekspor styrene monomer. 9.4.4.5. Fasilitas Pendukung Lainnya Fasilitas pengolahan air. Perseroan memiliki fasilitas pengolahan air di lokasi Perseroan dengan kapasitas untuk mengolah 5.760 ton air per hari, termasuk air untuk boiler, air yang dimurnikan highly-purified water untuk digunakan dalam sistem sirkulasi pendingin serta air untuk kebutuhan umum. Di samping itu, Perseroan memiliki fasilitas desalinasi di lokasi pabrik Perseroan. Sistem pendingin air dan pendingin air laut. Perseroan memiliki dua sistem pendingin air untuk jalur produksi polyethylene dan ethylene. Sistem-sistem tersebut menggunakan air laut yang mengalir dan melewati mesin heat exchanges untuk mendinginkan air. Sistem pendingin air ini adalah sistem tertutup untuk meminimalisasi volume air yang hilang. Air laut biasanya dialirkan pada kecepatan 70 KTjam untuk mendinginkan 40KT air untuk memproses pendinginan. Perseroan mendapatkan kebutuhan air tawar melalui saluran pipa dari PT Krakatau Tirta Industri, yang berjarak sekitar 10 km dari pabrik produksi Perseroan berdasarkan sebuah perjanjian pasokan jangka panjang. Pabrik styrene monomer Perseroan memperoleh air tawar melalui saluran pipa dari PT Sauhbahtera Samudera yang berlokasi di Banten Lama, Propinsi Banten. Pabrik tersebut juga memiliki sebuah unit desalinasi dengan kapasitas produksi sebesar 35 meter kubik air yang telah ditawarkan per jam. Sistem udara pabrik dan system udara instrumen. Perseroan memiliki lima kompresor udara yang dipasang di lokasi Cilegon. Kompresor udara digunakan untuk sistem udara instrumen, sistem udara pabrik, dan untuk pembersihan karbon decoking furnace cracking. Biasanya, hanya tiga kompresor yang dioperasikan. Perseroan memiliki dua unit two-stage screw compressor yang dipasang di lokasi Serang. Sistem nitrogen. Nitrogen dipasok kepada Perseroan berdasarkan perjanjian dengan ALI. Naphtha cracker dan dua jalur produksi polyethylene Perseroan menggunakan antara 26 sampai dengan 31 juta meter kubik nitrogen setiap tahunnya. Perseroan berkeyakinan bahwa ALI memiliki persediaan nitrogen cair dan kapasitas vaporisasi yang memadai untuk menangani setiap kebutuhan darurat Perseroan. Di samping itu, Perseroan memiliki fasilitas nitrogen sendiri sebagai cadangan selain pemasok komersial Perseroan. Laboratorium. Laboratorium Perseroan sepenuhnya terintegrasi ke proses kendali mutu, operasional pabrik dan proses keandalan pabrik. Setiap pengiriman bahan baku yang diterima oleh Perseroan dianalisa. Dalam proses pabrik, laboratorium Perseroan melakukan analisa secara rutin dan menjaga alat penganalisis arus produksi on- stream analyzer Perseroan yang merupakan bagian dari proses. Produk-produk dari pabrik ethylene Perseroan terus- menerus dipantau mutunya, termasuk produk-produk yang digunakan dalam proses-proses hilir. Perseroan juga memeriksa produk-produk cair Perseroan melalui analisa tangki sebelum dilakukan pemuatan atau pengiriman. Laboratorium Perseroan memeriksa dan memberikan sertifikasi atas setiap kelompok produk polyethylene pada saat masuk ke dalam gudang penyimpanan. Pengiriman polyethylene tidak dapat meninggalkan pabrik sebelum menjalani sertifikasi mutu oleh laboratorium. Di samping itu, Perseroan juga memiliki fasilitas layanan pelanggan penuh untuk membantu para pelanggan Perseroan. Laboratorium memiliki peralatan film, blow moulding, serta peralatan lainnya yang digunakan untuk menguji jalannya produksi, mengembangkan produk-produk baru, dan membantu para pelanggan Perseroan untuk meningkatkan kinerja produk mereka. Laboratorium Perseroan memiliki fasilitas pengujian air yang lengkap. Fasilitas tersebut digunakan untuk memantau air pada berbagai tahap mulai dari air baku yang baru masuk sampai dengan air yang memiliki tingkat kemurnian tertinggi yang digunakan pada boiler Perseroan. Di samping itu, laboratorium juga memantau air buangan dari fasilitas Perseroan. Perseroan juga memiliki sebuah laboratorium analisis minyak yang lengkap. Laboratorium tersebut digunakan untuk memantau mutu minyak pada rotating equipment Perseroan sehingga Perseroan dapat memprediksi dan mencegah masalah yang mungkin terjadi. Laboratorium minyak Perseroan digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan keandalan pabrik. Ruang Kendali Proses. Perseroan memiliki dua ruang kendali proses utama untuk pabrik ethylene dan pabrik polyethylene. Di samping itu, Perseroan memiliki ruang kendali sekunder untuk memantau dan mengontrol sistem- sistem utilitas. Ruang kendali proses utama memiliki sistem-sistem kontrol komputer terintegrasi yang canggih, dengan menggunakan program-program yang telah dikembangkan oleh Perseroan serta program-program yang dikembangkan oleh para pemberi lisensi pada jalur produksi polyethylene dan cracking furnace Perseroan. Sebagai penunjang lebih lanjut atas operasi, Perseroan mengoperasikan sistem kamera pengawas CCTV yang ditempatkan secara strategis di seluruh fasilitas. Pabrik styrene monomer Perseroan memiliki dua ruang kendali. 170 171 Kantor pusat. Perseroan menyewa ruangan untuk kantor-kantor dan administrasi di Jakarta dari pihak terkait dengan luas sekitar 3.012 meter persegi. 9.4.5. Proses Produksi 9.4.5.1. Proses produksi olefin dan produk -produk sampingan