PT Krakatau Tirta Industri “KTI”. PT Kereta Api Indonesia Persero “KAI”.

144 145 Jangka Waktu Perjanjian: Terhitung sejak tanggal 22 Februari 2016 sampai dengan tanggal 21 Februari 2017, kecuali diakhiri lebih awal sesuai dengan persetujuan bersama para pihak secara tertulis. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 18. Perjanjian Pengawasan Keamanan Operasional dan Jalur Kereta Api Pada Perpotongan Crossing Jalur Kereta Api Untuk Penanaman Pipa Gas di KM. 140+396 antara Stasiun Krenceng-Merak Lintas Operasi Jakarta-Merak No. HK.221III7KA-2016 dan No. PL-CR16-022 tanggal 8 Maret 2016 antara Perseroan dan PT Kereta Api Indonesia Persero, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Kereta Api Indonesia Persero “KAI”.

Ruang Lingkup Perjanjian: Para pihak telah menandatangani Perjanjian No. HK.221VIII15KA-2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Penyewaan Tanah Milik PT Kereta Api Indonesia Persero Untuk Penanaman Pipa Gas Crossing di KM 140 + 396 antara Krenceng-Merak Lintas Jakarta-Merak “Perjanjian Lama”. Para pihak kemudian sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri secara hukum dalam perjanjian. Maksud dan tujuan perjanjian adalah untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam hubungannya dengan pengawasan keamanan operasional dan jalur kereta api terkait semua kegiatan mengenai dan menyangkut serta berhubungan dengan setiap dan semua kewajiban Perseroan untuk membangun, memelihara, dan mengawasi pipa gas dengan spesifikasi teknis sesuai dengan ketentuan untuk crossing jalur rel kereta api serta perangkat yang dimiliki Perseroan “Utilitas” sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian “Pekerjaan” pada perpotongan tidak sebindang crossing dengan jalur kereta api. Tujuan dari perjanjian adalah untuk pengawasan terhadap keamanan operasional dan jalur kereta api agar dalam pelaksanaan Pekerjaan pada lokasi pengawasan tidak menghambat operasional perjalanan kereta api. KAI setuju melakukan pengawasan keamanan operasional dan jalur kereta api pada lokasi pengawasan yang diatur dan Perseroan setuju membayar sejumlah biaya yang disepakati. Pengawasan yang dimaksud meliputi pengawasan pada saat pembangunan dan pemeliharaan Utilitas tersebut. Jangka Waktu Perjanjian: 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan tanggal 28 Februari 2021. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Bandung. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 19. Perjanjian Pengawasan Keamanan Operasional dan Jalur Kereta Api Pada Persinggungan Sejajar Dengan Jalur Kereta Api Untuk Penanaman Pipa Gas di KM. 138+785 sampai dengan KM. 141+495 antara Stasiun Krenceng-Merak Lintas Angke-Merak No. HK.221III15KA-2015 dan No. PL-CR15-025 tanggal 3 Maret 2015 antara Perseroan dan PT Kereta Api Indonesia Persero, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Kereta Api Indonesia Persero “KAI”.

Ruang Lingkup Perjanjian: Para pihak telah menandatangani Perjanjian No. 49HKD.62010 tanggal 11 Mei 2010 mengenai sewa tanah milik KAI seluas 5.595 m2 di KM. 9+800 sampai dengan 15+530 lintas Cilegon-Anyer Kidul dan seluas 4.065 m2 di KM. 138+785 sampai dengan 141+495 lintas Angke-Merak “Perjanjian Lama”. Para pihak kemudian sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian tentang Pengawasan Keamanan Operasional dan Jalur Kereta Api pada Persinggungan Sejajar dengan Jalur Kereta Api untuk Penanaman Pipa Gas di Lokasi KM. 138+785 sampai dengan KM. 141+495 antara Stasiun Krenceng-Merak Lintas Angke-Merak. Maksud dari perjanjian adalah untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam hubungannya dengan pengawasan keamanan operasional dan jalur kereta api terkait kegiatan mengenai dan menyangkut serta berhubungan dengan setiap dan semua kewajiban Perseroan untuk membangun, memelihara dan mengawasi pipa air dengan spesifikasi teknis yang disetujui oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk crossing jalur rel kereta api serta perangkat yang dimiliki oleh Perseroan “Utilitas” sesuai dengan ketentuan perjanjian “Pekerjaan” pada penanaman pipa sejajar dengan jalur kereta api. Tujuan dari perjanjian adalah untuk pengawasan terhadap keamanan operasional dan jalur kereta api agar dalam pelaksanaan Pekerjaan pada Lokasi Pengawasan tidak menghambat operasional perjalanan kereta api. Jangka Waktu Perjanjian: 5 tahun, terhitung sejak tanggal 16 Januari 2015 sampai dengan tanggal 15 Januari 2019. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Bandung. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 20. Surat Perjanjian Jual Beli No. 79SPJBKTI2016 tanggal 24 Oktober 2016 antara Perseroan dan PT Krakatau Tirta Industri, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Krakatau Tirta Industri “KTI”.

Ruang Lingkup Perjanjian: KTI setuju untuk menjual dan Perseroan setuju untuk membeli air industri dengan volume sebesar 240.000 m 3 bulan dengan tekanan yang dijamin sebesar 1 bar pada titik pengukuran. Jangka Waktu Perjanjian: Berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 24 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2021. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Setempat. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. F. Perjanjian Sewa Tanah 1. Perjanjian Penyewaan Tanah PT Kereta Api Indonesia Persero Untuk Penanaman Kabel Listrik Crossing di KM. 140 + 200 antara KrencengMerak Lintas Jakarta-Merak No. HK.221VIII21KA- 2013 tanggal 28 Agustus 2013 antara Perseroan dan PT Kereta Api Indonesia Persero, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Kereta Api Indonesia Persero “KAI”.

146 147 Ruang Lingkup Perjanjian: KAI setuju untuk mengadakan perjanjian sewa tanah untuk tanah milik KAI yang terletak pada crossing di KM. 140+200 di bawah jalan rel antara Krenceng-Merak lintas Jakarta-Merak, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kabupaten Cilegon, 42447 seluas 130 m2 dengan bukti kepemilikan berupa Grondkaart No. 3SWVI1078Ob, yang akan digunakan oleh Perseroan untuk penanaman kabel listrik milik Perseroan yang sifatnya sensitif dan berbahaya. Jangka Waktu Perjanjian: 5 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017. Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Bandung. Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Republik Indonesia. 2. Perjanjian Sewa Menyewa Tanah di Dalam Kawasan Industri PT Krakatau Steel No. 249KONTRSDMU-KS2009 tanggal 8 Juni 2009 antara Perseroan dan PT Krakatau Steel Persero sebagaimana telah diubah dengan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Milik PT Krakatau Steel Persero Tbk. No. HK.02.01527VII2013 dan dan No. PL-CR13-043 tanggal 25 Juli 2013, dengan rincian sebagai berikut: Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Krakatau Steel Persero Tbk. “KS”. Ruang Lingkup Perjanjian: