Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade receivables and other receivables Persediaan Inventories

140 | PT฀BORNEO฀LUMBUNG฀ENERGI฀฀METAL฀Tbk • Laporan Tahunan 2011 PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

f. Piutang usaha dan piutang lain-lain

f. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar. Trade receivables are amounts due from customers for coal sold performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.

g. Persediaan

g. Inventories

Persediaan batubara, termasuk persediaan batubara run-of-mine dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang weighted average atas biaya yang terjadi selama periode pelaporan dan mencakup bagian biaya overhead tetap dan variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan yang dapat diperoleh sesuai dengan kegiatan normal usaha dikurangi beban penjualan dan biaya-biaya untuk menyelesaikan penjualan. Coal inventory, including run-of-mine stocks is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined based on the weighted average cost incurred during the period and includes an appropriate portion of fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the costs of completion and selling expenses. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan yang sudah usang. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan. Stores and consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis, less provision for obsolete items. Stores and consumable supplies are charged to production costs in the period they are used. Penyisihan atas persediaan suku cadang dan bahan-bahan pendukung yang sudah usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing- masing jenis persediaan pada masa mendatang. A provision for obsolete and slow moving stores and consumable supplies is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. 2011 Annual Report฀•฀PT฀BORNEO฀LUMBUNG฀ENERGI฀฀METAL฀Tbk | 141 PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING