68
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
2. Manajemen Air
Perseroan telah membuat rencana penanganan air untuk suatu proyek yang mengatur aliran drainase air
buangan dari tambang dan penanganannya, dengan berfokus pada pembuatan kolam-kolam penampungan
sedimen yang terbawa dan keasaman air buangan. Saat ini terdapat delapan kolam sedimen di lokasi
tambang. Selanjutnya, Perseroan juga secara terus menerus
melakukan analisa air sungai di laboratorium milik PT Mutuagung Lestari, Samarinda.
3. Manajemen Bahan-bahan dan Limbah Berbahaya
Perseroan telah melaksanakan standar dan prosedur Penanganan dan Penyimpanan Minyak dan Bahan
Kimia. Semua tangki penyimpanan produk-produk turunan minyak bumi terletak di atas tanah dan
dilengkapi dengan penampungan cadangan yang efektif.
Perseroan telah menyelesaikan tahapan baru untuk tempat penyimpanan bahan peledak yang dilengkapi
dengan pengamanan atas kecelakaan dan kebocoran yang efektif.
2. Water Management
The Company has an overall water management plan, that addresses drainage from pits and treatment of
discharged mine water. The focus is on the installation of sediment ponds to manage sedimentation run-
off and acidity of discharged mine water. There are currently eight sediment ponds in the mine area.
In addition, the Company also continuously conducts river analysis through the laboratory of PT Mutuagung
Lestari, Samarinda.
3. Hazardous Materials and Waste Management
The Company has a standard procedure for Oil and Chemicals Handling and Storage. All storage tanks
for oil products are above ground, and equipped with effective secondary containment.
The Company has completed its new state of the art explosives magazines with effective safeguards against
spills in place.
tin jauan bisnis
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 69
Reklamasi dan Rehabilitasi
Persiapan-persiapan untuk memulai program reklamasi dan rehabilitasi sesuai dengan Rencana Reklamasi dan
Rehabilitasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah disetujui di akhir 2010 dan diimplementasikan
oleh sejumlah staf. Borneo melalui anak perusahaannya, AKT, telah
menyerahkan Rencana Penutupan Tambang ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Meskipun
usia tambang diharapkan masih dapat berproduksi sampai tahun 2039, Rencana Penutupan Tambang ini
menjadi bagian tak terpisahkan dalam perencanaan aktivitas operasional penambangan batubara, yang dapat
membantu dalam memastikan sasaran penanaman kembali dan penjadwalan produksi tetap sejalan sehingga lokasi
tambang dapat dikembalikan kondisi semula yang hijau dengan keragaman biologisnya setelah tambang ditutup.
AKT telah memulai program reboisasi di bagian penampungan buangan tambang dengan
mengkombinasikan tanaman-tanaman yang cepat pertumbuhannya seperti akasia dan sengon dengan
tanaman-tanaman lokal. Di pusat pembibitan terdapat juga spesies-spesies tanaman lokal lain seperti jabon dan
meranti. Tujuannya adalah menggunakan pepohonan yang rimbun untuk reboisasi lahan pembuangan secara cepat.
Reclamation and Rehabilitation
Preparations to begin the reclamation and rehabilitation are in place. A Reclamation and Rehabilitation Plan
from the Ministry of Mines and Energy was approved for implementation at the end of 2010 and staff have already
been appointed implement this plan. Borneo through its subsidiary AKT has furthermore already
submitted a Mine Closure Plan to the Ministry of Mines and Energy. While the mine life is currently expected to run until
2039, this Mine Closure Plan will serve as an inseparable part of the planning of operational activities, helping to
ensure that targets on replanting and production are in alignment so that the mine area is brought back to a bio-
diverse and green state as soon as possible after the mine closes.
Revegetation is conducted by using a combination of fast growers, such as acacia and sengon, as well as local
species. In the seedling nursery, other local species are cultivated, such as jabon and meranti. The intention is to
use cover crops in the first stage of revegetation for instant revegetation of the waste dump.
b usiness review
70
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
Kesehatan dan Keamanan Kerja
Borneo selalu berupaya melaksanakan program-program kesehatan dan keamanan kerja serta pencegahan dampak
lingkungan di lokasi tambang. Hal ini menunjukkan hasilnya di tahun 2011, dimana hanya terjadi Lost Time yang rendah,
yaitu 7,3 kecelakaan per 1.000.000 jam kerja dan tidak ada korban jiwa di lokasi tambang. Meski tambang milik
Perseroan masih terlalu muda untuk memiliki rekam jejak yang panjang, sasaran Perseroan adalah untuk menjaga
kebijakan tanpa korban jiwa melalui standar dan prosedur keselamatan kerja, yang tentunya juga membuat tambang
beroperasi secara optimal.
Health and Safety
Borneo attempts at all times to ensure adoption of best practice in health and safety as well as environmental
practice. In 2011 no fatalities on site and with a low Lost Time due to Injury was low at 7.3 accidents per 1,000,000
manhours. While the mine is still too young to develop a long track record, the goal is to maintain the highest
standards of safety and health.
tin jauan bisnis
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 71
Semua pekerja tambang memperoleh asuransi kesehatan, jaminan sosial, tempat tinggal, dan biaya transportasi yang
layak. Perseroan menggunakan asuransi jiwa InHealth dan menerbitkan buku panduan bagi karyawan. Semua ini
diharapkan akan bermanfaat bagi semua karyawan dan membuat mereka menyadari pentingnya kesehatan dan
kesadaran tentang hal itu. Perseroan juga menyediakan fasilitas dan tempat tinggal yang baik bagi pekerja,
sehingga dapat mengoptimalkan lingkungan kerja bagi mereka.
Manajemen lokasi tambang yang berpengalaman bertanggung jawab dalam menilai dan memastikan
penerapan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja. Agar Perseroan dapat mengembangkan cukup waktu
bagi sertifikasi eksternal, Perseroan telah menerapkan standar-standar internasional dalam hal standar, kebijakan,
dan prosedur operasional sehingga dapat memenuhi persyaratan semua pemegang kepentingan. Semua
peraturan ini diberlakukan untuk melindungi, tidak hanya karyawan tapi juga pengunjung, kontraktor, dan masyarakat
sekitar. Perseroan mematuhi secara ketat semua perundangan
dan peraturan pemerintah, baik di tingkat nasional, provinsi, dan lokal, dan menyambut baik semua jenis audit
pemerintah yang biasanya dilakukan sedikitnya tiap tiga bulan atas aktivitas operasionalnya. Sehingga, pentingnya
keselamatan kerja yang selalu ditekankan Perseroan dapat memastikan produksi batubara tetap pada jalurnya demi
kepentingan semua pihak. All workers have health insurance, social security, housing
dormitory and transportation allowances. The Company uses In-Health as its health services provider, and has
published a handbook for all workers to raise awareness on healthy lifestyle choices and recommendations. The
Company also provides a good facilities and living quarters for workers, to provide its employees with the best possible
working environment.
Experienced mine site managers are responsible for assessing and ensuring implementation of safety policies
and procedures. Until the Company has grown to sufficient time to warrant an external certification, the Company has
a procedural regime that follows international standards, with a code of practice, policies and procedures that meet
the expectations of stakeholders. These rules are in place to protect employees, visitors, contractors and the local
community.
By closely following national, provincial and local laws, the Company welcomes audits of its operations by government
authorities, generally occurring at least every three months. Further, the importance that Borneo places on safety helps
insure that coal production remains on track.
b usiness review
72
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
tanggung jawab
sosial perusahaan
corporate social responsibility
Begitu banyak yang dapat Borneo lakukan dalam
rangka memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 73
There is a range of contributions Borneo can make that will benefit local
people.
74
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
pengembangan masyarakat
community development
t angg
ung jaw a
b s osia
l per us
a haan
AKT’s cares and concerns toward the improvement of welfare and quality of life of the surrounding community
is evident with the formulation and implementation of Community Development Program, which was done even
before AKT started its production. This is based on the perspective that AKT existence should bring benefit for
people living in the vicinity of the sites.
AKT has compiled its Community Development Program based on three main pillars, which are:
I. Community Service: serving the people
II. Community Empowerment: advocating the people towards independency
III. Community Relations: improving and developing mutual understanding with the people and stakeholders
through communication and information.
Those programs are translated into practical activities and are implemented gradually to conform with the
development in mining activities and by putting people’s need into consideration, aside of considering the readiness
and capability of the Company.
Throughout 2011, AKT has realized a number of CSR programs, as continuation of the previous year’s regular
activities and new programs.
The completed and on-going programs, among others are: I.COMMUNITYSERVICE
1. PublicHealth; Efforts have been made to improve the quality of
public health by providing free medical check ups and treatments to villagers. These activities are conducted
periodically in collaboration with the Integrated Health Center IHC and the Public Health Centre PHC.
2. PublicTransportationforVillagers; To facilitate the transportation of the people from one
village to another, AKT provides daily operating buses. Especially during market days, the number and the
frequency of the buses will be increased. Perhatian dan kepedulian AKT terhadap peningkatan
kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat yang bermukim di sekitar tambang dibuktikan dengan
penyusunan, penetapan sekaligus penerapan program pembinaan dan pengembangan masyarakat Community
Development, yang bahkan telah dilakukan sebelum AKT mulai berproduksi. Hal tersebut dilandaskan pada pemikiran
bahwa keberadaan AKT haruslah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tambang.
AKT menyusun Program Community Development dengan berlandaskan pada tiga pilar utama yakni:
I. Community Service: pelayanan masyarakat. II. Community Empowering: pendampingan menuju
kemandirian masyarakat. III. Community Relation: peningkatan dan pengembangan
kesepahaman melalui komunikasi dan informasi dengan masyarakat maupun pihak-pihak terkait stake
holder. Penjabaran program tersebut ke dalam kegiatan-kegiatan
praktis diimplementasikan secara bertahap disesuaikan dengan perkembangan kegiatan penambangan dan juga
dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, di samping mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan Perseroan.
Sepanjang tahun 2011, AKT telah merealisasikan beberapa program kegiatan, baik berupa kelanjutan dari kegiatan
rutin yang telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya, maupun pencanangan program-program baru.
Program-program yang telah dan tengah berjalan di antaranya adalah:
I. PELAYANAN MASYARAKAT Community Service 1. KesehatanMasyarakat;
Upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang telah dilakukan adalah
dengan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga desa. Kegiatan
ini akan terus dilaksanakan secara berkala bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Posyandu maupun
Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas.
2. Sarana Transportasi Bagi Warga Desa Guna menghubungkan dan mendekatkan akses
masyarakat desa dari satu desa ke desa lainnya, AKT menyediakan sarana transportasi berupa Bis yang
beroperasi setiap hari. Khusus di hari-hari biasa, maka jumlah dan frekuensi pengoperasian Bis tersebut
dilipatgandakan.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 75
cor pora
te s ocia
l responsibil it
y pengembangan masyarakat
3. Infrastructure development and improvement a. ElectricityToVillagers,
Procurement of diesel engines generators, construction of electrical installations and fuel
diesel donation for a number of villages have been implemented since 2008 and are maintained until
the electricity is available at all surrounding villages +- 11 villages.
b. Provision of Clean Water In addition to providing electricity for the
surrounding community, AKT also prioritizes provision of clean water. In 2011, surveys on and
design of water distribution were completed to support five villages, which are Tumbang Bauh,
Hingang Tukung, Tumbang Masalo, Liang Nyaling and Batu Tojah. Construction materials have been
prepared while project completion is scheduled in the third quarter of 2012.
c. VillageDevelopmentandRoadRepairs 1 The opening of the 12 km long access road
from Tuhup to the district of Muara Laung. 2 The opening of the 25 km long access road
from Makunjung to the village of Dirung Selarongincluding8bridges;Incooperation
with the military-TNI Masuk Desa Program 3 Repairs of the access roads to village Tumbang
Masalo and Liang Nyaling 4 HardeningoftheKohongVillageroad
5 Maintenance of the 5 km road segment of the accessroadtotheVillageofTumbangBauh
starting from Km 30. 3. Pembangunan dan perbaikan Infrastruktur
a. Listrik Untuk Warga Desa Pengadaan mesin diesel Generator,
pembangunan instalasi listrik serta bantuan bahan bakar solar bagi beberapa desa telah
dilaksanakan sejak tahun 2008 dan direncanakan akan terus dijalankan sampai seluruh desa yang
berada di dalam danatau berdekatan dengan area tambang +- 11 desa, dapat menikmati fasilitas
listrik.
b. Penyediaan Sarana Air Bersih Di samping menyediakan listrik bagi warga
masyarakat, pengadaan sarana air bersih juga merupakan salah satu kegiatan yang menjadi
prioritas AKT. Pada tahun 2011 telah diselesaikan survey dan desain penyaluran air bersih bagi 5
desa, yakni Tumbang Bauh, Hingang Tukung, Tumbang Masalo, Liang Nyaling dan Batu Tojah.
Seluruh material telah dipersiapkan dan ditargetkan seluruhnya dapat diselesaikan pada triwulan ke 3
tahun 2012.
c. Pembangunan dan Perbaikan Jalan Desa 1 Pembukaan akses jalan dari Tuhup ke
Kecamatan Muara Laung, sepanjang 12 km. 2 Pembukaan akses jalan dari Makunjung ke
desa Dirung Selarong sepanjang 25 km dan 8buahjembatan;BekerjasamadenganTNI-
program TNI Masuk Desa 3 Perbaikan jalan menuju desa Tumbang Masalo
dan Liang Nyaling 4 Pengerasan jalan desa Kohong
5 Perawatan jalan dari Km 30 ke desa Tumbang Bauh sepanjang 5 km
76
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011 2. COMMUNITY EMPOWERMENT
a. Education; One of the efforts to improve people’s welfare is
through education. Low average education level of the villagers surrounding the site is the reason behind
the AKT decision to place education as one of its main programs. Activities carried out include: repair
repainting of school buildings, provision of teaching and learning tools such as textbooks and scholarships for
young villagers who have secured admissions at state- owned universities as well as providing opportunities
for vocational school and college students to perform apprenticeshipfield study or research.
b. Employment opportunities AKT provides the widest possible access for the locals
to be employed at the mines. Out of around 2,000 AKT’s employees, around 970 are locals. Most of
them are unskilled employee with low education level. Nevertheless, with such confidence and good intention
to improve the welfare of the surrounding communities, AKT set facilities, infrastructures, and trainings, as well
as providing the mentorstrainers to up grade their capabilities.
c. Training The initial stage of the training program is designed
especially for locals working at the site, namely training on operating heavy equipment. The training program is
conducted on continuous basis, and in the future, it will developed to include other trainings, such as intensive
farming, livestock, fish husbandry trainings and other trainings aiming at developing economic potential from
the local community.
d. Endeavor Opportunity In addition to providing employment opportunities, AKT
also supports local economy by providing opportunities to the community, whether as a business entity or
individual, to be supplier of goods andor services for AKT.
Activities that involve the community as supplier servicesgoods provider include sub contractor in land
clearing activities, river transport service providers for employees, food suppliers and even coal transportation
services hauling. 2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT COMMUNITY
EMPOWERING a. Pendidikan;
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat adalah melalui
pendidikan. Tingkat pendidikan rata-rata warga desa sekitar tambang yang relatif rendah menyebabkan AKT
menempatkan Pendidikan sebagai salah satu program utama. Kegiatan yang telah direalisasikan di antaranya
adalah: perbaikanpengecatan bangunan sekolah, pemberian bantuan sarana belajar-mengajar yakni
bantuan buku-buku pelajaran dan beasiswa bagi warga desa sekitar tambang yang diterima di Perguruan Tinggi
Negeri serta memberikan kesempatan bagi siswa SMK dan mahasiswa untuk melakukan kerja praktekstudi
lapang maupun penelitian.
b. Kesempatan Bekerja AKT memberikan akses seluas-luasnya bagi
masyarakat desa untuk bekerja di tambang. Dari +- 2.000 karyawan yang bekerja di AKT, sejumlah
+- 970 orang direkrut dari masyarakat desa sekitar tambang. Hampir seluruhnya berawal dari
karyawan tanpa keahlian unskilled dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah. Namun dengan
berbekal keyakinan dan niat baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar tambang, maka
AKT menyiapkan sarana, prasarana pelatihan serta menyediakan tenaga-tenaga pendidikpelatihtrainer
untuk membekali dan meningkatkan keterampilan mereka.
c. Pelatihan Program pelatihan tahap awal lebih dikhususkan pada
warga masyarakat yang bekerja di tambang. Adapun jenis pelatihan yang diselenggarakan adalah pelatihan
pengoperasian alat berat heavy equipment. Program pelatihan dilakukan secara terus-menerus dan ke
depannya direncanakan akan lebih beragam, tidak hanya pengoperasian alat berat namun akan mencakup
pelatihan pertanian intensif, peternakan, perikanan dan pelatihan-pelatihan lainnya yang bertujuan menggali
potensi usaha masyarakat.
d. Peluang Berusaha Di samping membuka kesempatan kerja, AKT juga
berupa mengaktifkan perekonomian lokal dengan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat,
baik berbentuk badan usaha maupun perorangan, untuk memasok barang danatau jasa bagi AKT.
Beberapa jenis kegiatan yang melibatkan masyarakat selaku pemasokpenyedia jasabarang di antaranya
adalah sebagai sub kontraktor kegiatan pembersihan lahan, penyedia jasa transportasi sungai bagi karyawan,
pemasok bahan-bahan kebutuhan pangan bahkan sebagian jasa pengangkutan batubara hauling.
t angg
ung jaw a
b s osia
l per us
a haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 77
3. COMMUNITY RELATION ESTABLISHMENT AND INSTITUTIONAL STRENGTHENING
The efforts to establish and to improve the relation with community are conducted continuously, through
institutionalapproach,withthehelpfromtheVillage Apparatus, Custom Leaders, and Religion Leaders, or
actively participate in the commemoration of religious holiday or independence day. AKT also shows its
appreciation and respect to villagers’ custom and values.
a. Socio-Culture To show respect to local custom, AKT asks custom
leaders to perform local traditional ceremonyrite prior to conducting new activities or opening new land.
As an appreciation to local art and culture was the Company’s participation in Tira Tangka Balang Festival,
a particular cultural activity of the locals.
b. Religious Activities Most of the inhabitants religion are Hindu Kaharingan,
Christian, and Moslem. In addition to donate facilities for worship, AKT always support the celebration of
religious holidays.
c. Strengthening Social Institution Strengthening social Institution is intended to
encourage and to empower people through information access, education, training, and improvement of the
roles and functions of the social institution to establish better and harmonious interaction and to create a
mutual support between the community and AKT.
The initial stage is conducted by establishing communication forum between people and Company.
The forum is expected to strengthen the relation between the Community and AKT, and gradually
change the negative perception towards the existence of the mining company.
3. PEMBINAAN HUBUNGAN KEMASYARAKATAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN COMMUNITY RELATION
Upaya untuk membina dan mempererat hubungan dengan masyarakat dilakukan secara terus-menerus, baik
melalui pendekatan kelembagaan melalui aparat Desa dan tokoh adat serta tokoh agama, maupun dengan ikut
aktif dalam peringatan hari besar keagamaan ataupun hari kemerdekaan. Pendekatan kepada masyarakat
juga ditunjukkan dengan menghargai dan menghormati adat-istiadat setempat serta tata nilai yang dianut oleh
masyarakat setempat.
a. Sosial Budaya Bentuk penghormatan pada adat-istiadat ditunjukkan
oleh AKT dengan melibatkan tokoh-tokoh adat serta menjalankan upacararitual adat sebelum memulai
suatu aktivitas ataupun sebelum membuka lahan baru.
Perhatian pada kelestarian seni dan budaya masyarakat lokal dapat dilihat dari peran aktif AKT dalam
mendukung penyelenggaraan Festival Budaya Tira Tangka Balang.
b. Keagamaan Agama yang banyak dianut oleh masyarakat sekitar
areal adalah Hindu Kaharingan, Kristen dan Islam. Di samping memberikan bantuan sarana peribadatan,
AKT senantiasa berupaya mendukung peringatan hari besar keagamaan maupun saat penyelenggaraan acara
keagamaan lainnya.
c. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Penguatan kelembagaan masyarakat dimaksudkan
untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat melalui penyediaan akses informasi, pendidikan,
pelatihan serta peningkatan peran dan fungsi lembaga organisasi masyarakat sehingga terbentuk tata nilai
pranata sosial masyarakat yang lebih baik dan pada akhirnya dapat mewujudkan interaksi yang harmonis
dan saling mendukung antara masyarakat dengan AKT.
Tahap awal yang dilakukan adalah dengan membangun forum komunikasi di antara warga masyarakat dan
perusahaan. Melalui forum ini diharapkan akan mendekatkan masyarakat dan AKT serta perlahan-
lahan dapat mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap keberadaan perusahaan tambang.
cor pora
te s ocia
l responsibil it
y
78
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
laporan tata
kelola perusahaan
corporate governance report
Langkah-langkah inisiatif telah dilakukan di 2011
untuk membawa sistem pengendalian ke tingkat
yang dibutuhkan bagi pengembangan aset dan
pendapatan yang tinggi.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 79
Steps were taken in 2011 to bring control systems up to the standards
required by the tremendous asset and revenue growth.
80
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
tata kelola perusahaan
good corporate governance
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan PembukaKerangka Tata Kelola Perusahaan dan
Informasi RUPS
Borneo adalah sebuah perusahaan yang sedang tumbuh dan terus mengembangkan kerangka kerja Tata Kelola
Perusahaan yang sesuai dengan pertumbuhannya. Sejumlah inisiatif telah diambil di tahun 2011 untuk
meningkatkan sistem pengendaliannya agar dapat memenuhi standar-standar yang disyaratkan oleh
perkembangan aset dan pendapatan Perseroan. Pembentukan Komite Audit dan divisi Audit Internal di akhir
2010 juga merupakan langkah nyata dalam implementasi sistem tata kelola berstandar internasional.
Perseroan menguatkan sistem internal dengan mengembangkan prosedur-prosedur dan kapasitas
personel, yang semuanya bertujuan untuk menerapkan praktik-praktik terbaik menurut prinsip-prinsip akuntabilitas,
tranparansi, kewajaran, tanggung jawab, dan independensi. Dengan mengikuti panduan yang tertulis dalam Pedoman
Tata Kelola Perusahaan dari Komite Nasional Indonesia untuk Tata Kelola Perusahaan, pihak manajemen
berkomitmen untuk memastikan kegiatan operasional yang berkesinambungan dan menguntungkan bagi semua
pemegang kepentingan. Sasaran-sasaran tata kelola usaha tahun lalu telah
terpenuhi dalam banyak hal, dan langkah-langkah baru akan terus dilakukan untuk:
• MenguatkanfungsiKomiteAudit • Memperbaikisistempengendalianinternal
• MenguatkanperanSekretarisPerusahaan • MeningkatkanefektivitasDewanDirekturdanKomisaris
• Menaikkaneisiensikegiatan-kegiatanoperasional • Memperluaspraktik-praktiktransparansidan
pengungkapan • Mensosialisasikantatakelolaperusahaanyangbaikdi
semua tingkatan manajemen • Menciptakan‘KodeEtik’perusahaan
Langkah-langkah spesifik yang dijelaskan dalam Laporan Tahunan ini berkaitan dengan isu-isu pengungkapan,
terutama dalam hal kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Sedangkan kinerja Komite Audit dan Divisi Audit
Internal yang pastinya telah meningkat seiring dengan pengalaman yang telah dijalani tahun lalu, turut membantu
Overview of Good Corporate Governance Framework and the GMS Information
Borneo is a growing company and will further develop its Corporate Governance framework in line with its growth.
Steps were taken in 2011 to bring its control systems up to the standards required of a rapidly growing mine with
world class potential. Further more, the establishments of the Audit Committee and Internal Audit in late 2010 were
concrete steps toward implementing a governance system of a global standard.
While the Company solidifies its internal systems, developing both procedures and personnel, the objective
is to follow best practices in line with the principles of accountability, transparency, fairness, responsibility and
independence. By following guidelines set down in the Code for Good Corporate Governance of the Indonesian
National Committee for Corporate Governance, all management are committed to ensuring sustainable and
profitable operations for all stakeholders.
The governance goals stated last year have been met in many respects, and new measures will continue to be made
to: • StrengthentheAuditCommittee
• Improveinternalcontrolsystems • Strengthentheroleofthecorporatesecretary
• ImprovetheeffectivenessoftheBODandBOC • Improvetheeficiencyofoperations
• Improvetransparencyanddisclosurepractices • Propagategoodcorporategovernancetoalllevelsof
the company • Establishacorporate‘CodeofConduct’.
Specific disclosures appear in this Annual Report in regards to issues such as BOC and BOD performance. Moreover,
the performance of both the Audit committee and Internal Audit have certainly strengthened with a full year of
experience, helping to develop systems from the ground up.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 81
cor pora
te go vernance repor
t tata kelola perusahaan
pengembangan sistem-sistem pengendalian internal mulai dari konsep sampai implementasinya. Kesadaran tata
kelola yang baik, seperti kesadaran akan keselamatan kerja, sedang dan akan menjadi upaya berkelanjutan, terutama
saat sistem-sistem baru diberlakukan dan karyawan- karyawan baru direkrut untuk mengisi posisi-posisi yang
baru.
Struktur Tata Kelola
Perseroan diarahkan dan diawasi oleh tiga badan utama: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan
para Direksi, yang masing-masing memiliki tugas dan kewajiban yang spesifik.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan hal-hal seperti pembayaran dividen, akuisisi, dan divestasi, serta
keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi termasuk juga perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Perseroan
sedikitnya menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPS-T sekali dalam setahun, sedangkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB dapat diselenggarakan jika dibutuhkan. Di tahun 2011, telah
diselenggarakan satu RUPS-T dan satu RUPS-LB. Good governance awareness, like safety awareness, is and
will be a continuing effort, as new systems come on stream and as new employees are hired to fill new positions.
Governance Structure
The Company is directed and overseen by three main bodies: General Meetings of Shareholders, the Board
of Commissioners and the Board of Directors. Each has specific duties and tasks.
General Meetings of Shareholders
General Meetings of Shareholders decide issues such as dividend payments, acquisitions and divestments,
membership on the Boards of Commissioners and Directors and changes to the Articles of Association. There is at least
one Annual General Meeting of Shareholders AGMS, with Extraordinary General Meetings of Shareholders EGMS
held as needed. In 2011, there was one AGMS and one EGMS.
82
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
DEWAN KOMISARIS 1. Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas jalannya usaha Perseroan dan
memberikan saran dan masukan kepada Direktur Perseroan dalam melakukan tugas dan kewajibannya dalam mengelola
operasional dan keuangan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris meninjau kinerja operasional
Perseroan, mendapatkan akses atas laporan keuangan Perseroan dan data-data pendukungnya, meninjau
rencana produksi dan rencana keuangan Perseroan, dan memastikan bahwa seluruh hal tersebut dilakukan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris juga mendapatkan masukan dari Komite Audit pengawasan atas pelaksanan pemenuhan kewajiban-
kewajiban Perseroan terkait dengan aturan Pasar Modal, Pertambangan, dan aturan lainnya, termasuk pelaksanaan
kewajiban sosial perusahaan.
2. Laporan PertemuanRapat
TANGGAL DATE KEHADIRAN
ATTENDANCE AGENDA AGENDA
21 Maret March
2011 Presiden Komisaris dan
4 Komisaris. 1 Komisaris berhalangan.
Chairman and four Commissioners. 1
Commissioner absent. 1. Pembentukan Komite Audit Perseroan
2. Pembahasan laporan direksi atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
3. Review laporan operasional atas ekspektasi realisasi kinerja 2011 4. Pembahasan ringkasan ekspektasi laporan keuangan 31 Maret 2011
5. Review Laporan Tahunan BORN 2010 6. Rencana RUPST 2010 dan Public Expose
1. Formation of Audit Committee 2. Consideration of Director’s report on realization of use of proceeds from
public offering 3. Review operational reports on the performance expectations for 2011
4. Discussion of expected summary financial statements of March 31, 2011 5. BORN 2010 Annual Review Report
6. Plans for AGM 2010, addition to BOD and Public Expose 26 Mei
May 2011
Presiden Komisaris dan 4 Komisaris. 1 Komisaris
berhalangan. Chairman and four
Commissioners. 1 Commissioner absent.
1. Finalisasi rencana dan agenda RUPST 2010 2. Review materi public expose
1. Finalize plans for AGM 2010 agenda 2. Review public announcement material
BOARD OF COMMISSIONERS 1. Task Execution Report of Board of
Commissioners
The Board of Commissioners is responsible for monitoring the course of the Company’s business and providing advice
to the Directors of the Company in their performance of their duties and responsibilities in managing the Company’s
operations and finances. The Board of Commissioners reviews the Company’s operational performance, has full
access to all Company financial statements and supporting data, reviews production plans and financial plans, and
ensures that all operations are conducted for the benefit of the Company and in accordance with the aims and
objectives of the Company. The Board of Commissioners also gets input from the
Audit Committee regarding the conduct of the Company’s fulfillment of obligations related to capital market
rules, mining regulations, and other rules, including implementation of the social obligations of the Company.
2. BOC Meetings la
poran t a
t a k
elola per us
a haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 83
TANGGAL DATE KEHADIRAN
ATTENDANCE AGENDA AGENDA
27 Juli July
2011 Presiden Komisaris dan
4 Komisaris. 1 Komisaris berhalangan.
Chairman and four Commissioners.
1 Commissioner absent. 1. Pembahasan laporan hasil RUPST 2010
2. Pembahasan ringkasan Laporan Keuangan Tengan Tahunan 30 Juni 2011 3. Review realisasi operasional H1 2011
4. Review rencana program kerja Komite Audit 1. Discussion of AGM 2010 report
2. Summary discussion of mid-year Financial Report June 30, 2011 3. Review operational realization of H1 2011
4. Review of Audit Committee’s work plan 2 November 2011
Presiden Komisaris dan 5 Komisaris.
Chairman and five Commissioners.
1. Pembahasan rencana pembelian kembali saham BORN 2. Rencana pelatihan Good Corporate Governance
3. Review program Corporate Social Responsibility 5. Pembahasan ringkasan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 30
September 2011 6. Rencana pembentukan Internal Audit
1. Discussion of BORN share repurchase plan 2. Good Corporate Governance training plan
3. Review of Corporate Social Responsibility 5. Summary discussion of Quarterly Financial Report 30 September 2011
6. Establishment of Internal Audit plan
3 Tingkat Kehadiran dalam PertemuanRapat
NAMA NAME KEHADIRAN ATTENDANCE
Bpk. Syamsir Siregar 4 dari 4
4 out of 4 Bpk. Moch. Djatmiko
4 dari 4 4 out of 4
Bpk. Mangantar Marpaung 3 dari 4
3 out of 4 Bpk. Silvanus Y. Wenas
4 dari 4 4 out of 4
Bpk. Anton Hudyana 3 dari 4
3 out of 4 Bpk. Soesanto Loekman
3 dari 4 3 out of 4
DIREKSI 1. Susunan Anggota Direksi
NAMA NAME RUANG LINGKUP PEKERJAAN SCOPE OF WORK
Bpk. Samin Tan Pendiri Direktur Utama Terdahulu
Founder Former President Director Bpk. Alex Ramlie
Direktur Utama President Director
Bpk. Maxwell Armand Direktur Bagian Umum dan Hubungan External
General Affairs and External Relations Director Bpk. Dave Tonkin
Direktur Operasional Operations Director
Bpk. Kenneth R. Allan Direktur Pemasaran
Marketing Director Bpk. Geroad P. Jusuf
Direktur Sekretaris Perusahaan Director and Corporate Secretary
Bpk. Scott Merrilless Direktur Investor Relation Corporate Finance
Investor Relations and Corporate Finance Director Ibu Eva N. Tarigan
Direktur Keuangan Finance Director
3. Attendance in ConferencesMeetings
BOARD OF DIRECTORS 1. Board of Directors Members
cor pora
te go vernance repor
t
84
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
2. Remunerasi
DALAM JUTAAN RUPIAH IN MILLION RUPIAH 2011
2010 Remunerasi BOD dan BOC
BOD and BOC Remuneration 18.712
11.594
3. Laporan Pertemuan
TANGGAL DATE KEHADIRAN
ATTENDANCE AGENDA AGENDA
21 Maret March
2011 Direktur Utama dan
4 Direktur. 1 Direktur dalam tugas marketing
roadshow. President Director
and four Directors. A Director in the task of
marketing roadshow. Review atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dan rencana
penggunaan dana untuk periode selanjutnya 1. Review realisasi ekspansi
2. Review realisasi produksi dan biaya produksi 3. Review ekspektasi laporan keuangan 31 Maret 2011
Review use of proceeds from the public offering and plans to use funds for the next period
1. Review the realization of expansion 2. Review the realization of production and production costs
3. Review expectations of the financial statements March 31, 2011 26 Mei
May 2011
Direktur Utama dan 5 Direktur.
1. Finalisasi rencana dan agenda RUPST 2010 2. Finalisasi materi public expose
3. Review atas realisasi rencana produksi dan EBITDA 2011 4. Review realisasi ekspansi dan estimasi rencana produksi 2012
5. Finalisasi atas pengadaan hutang leasing 1. Finalize plans and the AGM 2010 agenda
2. Finalize public announcement materials 3. Review of the realization of the production plan and 2011 EBITDA
4. Review the realization of its expansion plans and estimates of 2012 production
5. Finalization of the procurement of leasing debt 27 Juli
July 2011
Direktur Utama dan 6 Direktur.
1. Pembahasan atas pencapaian utilitasi kapasitas produksi dari ekspansi 2. Finalisasi Laporan Keuangan Tengan Tahunan 30 Juni 2011
3. Review realisasi operasional H1 2011 4. Review atas realisasi penggunaan dana hasil IPO hingga Q2 2011
1. Discussion on the achievement of production capacity expansion and utilization
2. Finalization of Mid-year Financial Statements June 30, 2011 3. Review the operational realization of H1 2011
4. Review of the realization of the use of IPO proceeds until Q2 2011 2 November 2011
Direktur Utama dan 4 Direktur. Direktur
operasional di site, dan Direktur Investor
Relation sedang melakukan roadshow.
President Director and four Directors.
Director of Operations at the site, and Director
of Investor Relations conducting roadshows.
1. Finalisai kisaran alokasi dana dan jumlah saham untuk rencana pembelian kembali saham BORN
2. Pembahasan hasil operasional dan pengaruhnya atas posisi keuangan 30 September 2011
3. Pembahasan hal-hal yang perlu dilakukan dari sisi operasional dan penjualan untuk pencapaian realisasi ekspektasi 2011
1. Finalize range and number of shares allocated to fund BORN share repurchase plan
2. Discuss operating results and financial position of as at September 30, 2011
3. Discuss actions to achieve operational and sales expectations for 2011
2. Remuneration
3. Report of Meetings
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 85
4. Tingkat Kehadiran dalam Pertemuan
NAMA NAME PERSENTASE KEHADIRAN
ATTENDANCE PERCENTAGE Bpk. Samin Tan
4 dari 4 4 out of 4
Bpk. Alex Ramlie Diangkat sebagai Direktur Utama per 30 Desember 2011
Appointed as President Director effective from December 30, 2011 Bpk. Maxwell Armand
4 dari 4 4 out of 4
Bpk. Dave Tonkin 3 dari 4
3 out of 4 Bpk. Kenneth R. Allan
3 dari 4 3 out of 4
Bpk. Geroad P. Jusuf 4 dari 4
4 out of 4 Mengundurkan diri sebagai Direktur per 30 Desember 2011
Resigned as Director effective December 30, 2011 Bpk. Scott Merrilless
3 dari 4 3 out of 4
Diangkat sebagai Direktur per 10 Juni 2011 Appointed as Director effective from June 10, 2011
Ibu Eva N. Tarigan 4 dari 4
4 out of 4
KOMITE AUDIT
1. Nama, Jabatan dan Riwayat Hidup Singkat BPK. SOESANTO LOEKMAN-KETUA KOMITE AUDIT CHAIRMAN
Warga Negara Indonesia berusia 79 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Indonesian citizen age 79 years. Obtained degree in Economics from the University of Indonesia.
• ChairmanKPMGHanadiSudjendroRekan1992-1997 • AdvisortoExecutiveCommitteeKPMG1997-1999
• SeniorTaxAdvisorDeloitteTouche1999-2002 • SeniorTaxAdvisorMSTaxes2003-2010
• AnggotaKomiteAuditPTIntilandTowerTbk2003-
sekarang • ChairmanofKPMGHanadiSudjendroPartners1992-1997
• AdvisortoKPMGExecutiveCommittee1997-1999 • SeniorTaxAdvisorDeloitteTouche1999-2002
• SeniorTaxAdvisorMSTaxes2003-2010 • MemberoftheAuditCommitteeofPTIntilandTowerTbk
2003-present BPK. GRAHAM HOLDAWAY-ANGGOTAMEMBER
Warga Negara Australia. Memperoleh gelar Bachelor of CommerceAdministrationdiVictoriaUniversityofWellington
dan berakreditasi sebagai Associate Chartered Accountant dari Chartered Accountants in Australia.
Australian citizen. He earned his Bachelor of Commerce andAdministrationatVictoriaUniversityofWellingtonandis
accredited as an Associate Chartered Accountant from the Chartered Accountants in Australia.
• PartnerofKPMGAustralia1988-2008 • KPMGHanadiSudjendroRekan2008-2010
• PartnerofHoldawayHoldaway • Non-executiveDirectorNewportEnergyLtd
• AMPSociety,GoodmanFielderLtdandACIInternational
1970-1988 • PartnerofKPMGAustralia1988-2008
• KPMGHanadiSudjendroPartners2008-2010 • PartnerofHoldawayandHoldaway
• Non-executiveDirectorofNewportEnergyLtd • AMPSociety,GoodmanFielderLtdandACIInternational
1970-1988 BPK. DRS. PAULUS SOELISTYO AK. DESS-ANGGOTAMEMBER
Warga Negara Indonesia berusia 66 tahun. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Gadjah
Mada dan DESS d’Administration Fiscale Universite de Paris IX, Paris.
Indonesian citizen age 66 years. He earned his Bachelors of Accounting at University of Gadjah Mada Faculty of Economics
and DESS Fiscale Universite d’Administration de Paris IX, Paris. • KonsultanPajak
• PegawaiDirektoratJendralPajak1977-2002 • DosenHukumPajakMagisterNotariatFakultasHukum
Universitas Indonesia • DosenPerpajakan-UnikaAtmaJayaJakarta
• TaxConsultant • DirectorateGeneralofTaxationEmployees1977-2002
• LecturerofTaxLaw,MasterofNotaryprogram,Facultyof Law University of Indonesia
• LecturerinTaxation-AtmaJayaCatholicUniversityJakarta
4. Attendance in Meetings
AUDIT COMMITTEE
1.Name,TitleandBriefCVs
cor pora
te go vernance repor
t
86
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
2. Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya,
khususnya dalam mengawasi dan melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan
dan melakukan evaluasi atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku baik di bidang pasar modal
maupun peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan. Dalam hal ini Komite Audit juga bekerja sama
dengan Akuntan Publik. Komite Audit juga melakukan evaluasi atas standar dan peraturan perusahaan yang ada,
untuk memastikan penerapan manajemen risiko dan tata kelola usaha yang baik di Perseroan dapat dilaksanakan
secara optimal.
3. Laporan Pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit
TANGGAL DATE KEHADIRAN
ATTENDANCE AGENDA AGENDA
10 MaretMarch 2011 Ketua dan 2 anggota
Chairman and 2 Members Diskusi hasil review prosedur internal oleh Auditor Independen kepada
Komite Audit Discussion of results of internal review procedures by the Independent
Auditor to the Audit Committee 20 MaretMarch 2011
Ketua dan 2 anggota Chairman and 2 Members
1. Diskusi atas Laporan Keuangan 2010 2. Diskusi atas hasil produksi dan kinerja usaha Perseroan
3. Review atas pemenuhan pelaporan Penggunaan Dana Penawaran Umum
1. Discussion of Financial Statements 2010 2. Discussion on the production and performance of the Company
3. Review for compliance reporting Use of Funds Offering
2. Duties and Responsibilities
The Audit Committee was established by the Board of Commissioners. The Audit Committee assists the BOC
in performing its duties, particularly in monitoring and conducting reviews of the financial information that will be
issued by the Company and to evaluate the Company’s compliance with applicable regulations both in the capital
market and in other regulations relating to corporate activities. In this case the Audit Committee also works
with the Public Accountants. The Audit Committee also evaluates Company internal control standards and
internal regulations, to ensure that the implementation of risk management and good governance is carried out
effectively.
3. Report and Attendance of Audit Committee Meetings
Komite Audit Audit Committee
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 87 TANGGAL DATE
KEHADIRAN ATTENDANCE
AGENDA AGENDA
1 November 2011 Ketua dan 1 anggota
Chairman and 1 Member 1. Review atas pemenuhan penyampaian Laporan Keuangan Perseroan
2. Pemantauan dan review atas Laporan Keuangan dalam kaitannya dengan penerapan prosedur internal berdasarkanj review Independen
Auditor dalam audit 2010 3. Penetapan tata cara pelaporan Compliance Report dari direksi
atas check list pemenuhan kewajiban-kewajiban pelaporan dan pelaksanaan dari peraturan-peraturan terkait
1. Reviewed compliance of the Company’s submitted Financial Statements
2. Monitored and reviewed financial statements in connection with the implementation of internal procedures of the audit review in 2010 by
the Independent Auditor 3. Determined reporting procedures Compliance Report of Directors for
the check list of reporting obligations and implementation of related regulations
2 February 2011 Ketua dan 1 anggota
Chairman and 1 Member 1. Review atas risalah kejadian penting 2011
2. Pemantauan dari relisasi penggunaan dana penawaran umum 1. Reviewed the minutes of important events 2011
2. Monitored the use of funds from the public offering
Audit Internal Internal Audit
4. Independensi Anggota Komite
Anggota Komite Audit adalah pihak independen yang tidak memiliki saham, atau hubungan keuangan, keluarga atau
manajemen dengan Direksi danatau Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham mayoritas.
UNIT AUDIT INTERNAL
Pada tahun 2011, Perseroan telah memutuskan mekanisme yang akan digunakan untuk membentuk unit Audit
Internal. Setelah melalui serangkaian proses penelitian dan benchmarking, proposal awal roadmap operasional telah
mendapat persetujuan pada tingkat Dewan Komisaris. Dalam rapat konsultasi antara Direksi dan Komite Audit,
disusunlah suatu kerangka kerja yang kemudian akan dimintakan persetujuan dari Dewan Komisaris, RUPS, dan
BAPM.
4. Independence of members of Audit Committee
Members of the Audit Committee are independent of the Company in that they have no share ownership, financial,
familial or management ties with the Boards of Directors andor Commissioners or with the majority shareholder.
INTERNAL AUDIT UNIT
During 2011, the Company has determined the mechanisms to establish its Internal Audit unit. After investigations and
benchmarking, a proposed initial operational roadmap was approved at the Board of Commissioner level. In
consultations between the Board of Directors and the Audit Committee, a framework was drawn up and will undergo
final approvals at by the Board of Commissioners, the Annual General Meeting of Shareholders and BAPM.
cor pora
te go vernance repor
t
88
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011 Dengan telah disepakatinya, serta menunggu persetujuan
atas rencana awal Audit Internal dan struktur organisasinya, maka setelah keputusan final tentang personil kunci unit
Audit Internal dapat mulai beroperasi tahun 2012.
AKUNTAN INDEPENDEN
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana Rekan a member firm of PricewaterhouseCoopers telah mengaudit
Laporan Keuangan Tahunan dalam kurun waktu 5 tahun.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan Perseroan telah mengundurkan diri pada 30 Desember 2011, dan Perseroan akan segera
mengisi posisi tersebut. Informasi Perseroan dapat diakses di alamat di bawah:
Menara Bank Danamon 15th Floor Jl.Prof.Dr.SatrioKav.EIVNo.6
Mega Kuningan-Jakarta 12950 Indonesia
T +62 21 5799 1234 F +62 21 5799 1155
www.borneo.co.id
Tinjauan
Borneo memahami dan menghargai kebutuhan dan manfaat transparansi dan pengungkapan bagi para pemegang
kepentingan, terutama pihak investor. Untuk itu, Perseroan mematuhi semua peraturan dan perundangan nasional
tentang azas pengungkapan, juga peraturan-peraturan dari Bapepam-LK.
Sejalan dengan itu semua, Perseroan membuat laporan keuangan triwulanan, mengirimkannya pada lembaga-
lembaga berwenang dan pihak-pihak terkait lain secara tepat waktu dan mengunggahnya ke situs internet
Perseroan. Selain mempublikasikan laporan tahunan beserta laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor
independen, Perseroan juga menyediakan informasi perusahaan bagi semua pemegang kepentingan melalui
berbagai metode dan media. Dengan perkembangan Perseroan, jalur-jalur komunikasi ini turut berkembang pula.
With an initial Internal Audit plan and organizational structure already agreed upon and awaiting approval, the
final decisions on key personnel will allow it to begin its operations in 2012.
INDEPENDENT ACCOUNTANT
Public Accountants Tanudiredja, Wibisana Partners, a member firm of PricewaterhouseCoopers, has audited the
Annual Financial Statements for 5 years.
DATA AND INFORMATION ACCESS
The Company Corporate Secretary resigned on 30 December 2011. The Company is committed to fill this
position as soon as possible. The Company can be reached at the following addresses:
Menara Bank Danamon 15th Floor Jl.Prof.Dr.SatrioKav.EIVNo.6
Mega Kuningan-Jakarta 12950 Indonesia
T +62 21 5799 1234 F +62 21 5799 1155
www.borneo.co.id
Overview
Borneo understands and appreciates the need for and benefits of transparency and disclosure with stakeholders,
especially with investors. In this regard, the Company complies and adheres all disclosure regulations of national
law, and regulations of the capital markets authority Bapepam-LK.
Accordingly, the Company produces quarterly reports, distributing them to regulatory bodies and other parties
in a timely fashion and uploading them on the Company website. In addition to the publication of an annual report
with independently audited financial statements, the Company engages stakeholders through a number of
different media and methods. As the Company grows, these channels with expand accordingly.
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 89
Di bulan Juni 2011, Perseroan memberikan Paparan Publik yang diadakan dalam aktivitas pengungkapan dan
penjangkauan publik:
1. Konferensi pers
• KonferensiPersatasLaporanTahunan2010 • KonferensePersatasRencanaAkuisisidanPenjaminan
Aset Material
2. Rapat Analis
Selama tahun 2011, Direksi Perseroan juga bertemu dengan analis dari berbagai berbagai perusahaan investasi dalam
one-on-one meeting di kantor Perseroan, antara lain CIMB Securities, Kim Eng Securities, Nomura, Merrill Lynch, UBS,
Morgan Stanley, Credit Suisse, dan analis lainnya. Borneo telah mendapat penilaian dari berbagai pihak atas
kapasitas finansial dan operasionalnya dan dilaporkan oleh: a Morgan Stanley
b CIMB Securities c Nomura
d Credit Suisse e Merrill Lynch
f Goldman Sachs
Pertemuan dengan Analis: 1. Allianz, BNP Paribas, Mandiri, CIMB Securities,
Bahana-21-22 Februari 2011 2. Standard Chartered-27-28 Februari 2011
3. Merrill Lynch
3. Laporan Keuangan Kuartalan
LAPORAN REPORT
PENYAMPAIAN KE IDX SUBMISSION TO IDX
PENYAMPAIAN KE BAPEPAM SUBMISSION TO BAPEPAM
Laporan Keuangan Triwulan 12011 1st Quarter 2011 Financial Report
30 Maret March
2011 30 Maret
March 2011
Laporan Tengah Tahun 2011 Mid-year 2011 Report
28 Juli July
2011 28 Juli
July 2011
Publikasi Laporan Tengah Tahun 2011 1 surat kabar harian berperedaran nasional
1 surat kabar harian berperedaran berbahasa Inggris. Publication of Mid-year 2011 Report in
a daily newspaper with national circulation 1 English daily circulation newspaper.
29 Juli July
2011 29 Juli
July 2011
In 2011, the Company held a Public Expose on June 10, and conducted the following disclosure and engagement
activities:
1. Press Conferences
• PressConferenceonAnnualReport2010 • PressConferenceonMaterialAcquisitionandAsset
Guarantee Plan
2. Analyst Meetings
During 2011, Company Directors met with analysts from numerous investment companies in one-on-one meeting in
the Company offices with, among others, CIMB Securities, Kim Eng Securities, Nomura, Merrill Lynch, UBS, Morgan
Stanley, Credit Suisse, and other analysts. Borneo has been assessed by numerous groups as to its
financial and operational capacity and reports have been prepared and are available from the following:
a Morgan Stanley b CIMB Securities
c Nomura d Credit Suisse
e Merrill Lynch f
Goldman Sachs AnalystSiteVisitswith:
1. Allianz, BNP Paribas, Mandiri, CIMB Securities, Bahana-21-22 February 2011
2. Standard Chartered-27-28 February 2011 3. Merrill Lynch
3. Quarterly Financial Report tata kelola perusahaan
cor pora
te go vernance repor
t
90
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
LAPORAN REPORT
PENYAMPAIAN KE IDX SUBMISSION TO IDX
PENYAMPAIAN KE BAPEPAM SUBMISSION TO BAPEPAM
Laporan Tengah Tahun 2011 dengan Laporan Akuntan Independen
Mid-year 2011 Report with Independent Accountants’ Report
15 November November
2011 15 November
November 2011
Publikasi Laporan Tengah Tahun 2011 dengan Laporan Akuntan Independen
Mid-year 2011 Report and Publication of Independent Accountants’ Report
15 November November
2011 15 November
November 2011
Laporan Keuangan Triwulan 32011 3rd Quarter 2011 Financial Report
31 Oktober October
2011 31 Oktober
October 2011
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun 2010 diselenggarakan dengan tingkat kehadiran 82,3
pemegang saham. Keputusan-keputusan rapat tersebut meliputi:
TANGGAL DATE
AGENDA AGENDA
CATATAN NOTE
10 JuniJune 2011 1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk
pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2010
2. Persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31
Desember 2010 3. Persetujuan Pemberian wewenang kepada
Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 serta untuk mentetapkan honorarium Kantor
Akuntan Publik tersebut berikut persyaratan dan penunjukannya
4. Penetapan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan persetujuan
pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, tunjangan dan atau
honorarium anggota Direksi Perseroan 5. Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi
Perseroan 6. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran
umum Perseroan Kehadiran-82,3 dari seluruh Saham Perseroan
Keputusan: Atas Agenda 1-99,79 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 2-99,34 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 3-99,72 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 4-99,2 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 5-93,3 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju
The Annual General Meeting Of Shareholders
The 2010 AGMS was held on June 10, 2011 with attendance representing 82.3 of Company shares. A
description of the decisions resolved follows:
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 91 TANGGAL
DATE AGENDA
AGENDA CATATAN
NOTE 1. Approval of the Annual Report including audited
Financial Statements and Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year
2010. 2. Approval for use of net profit for year ended
December 31, 2010. 3. Granted approval authority to the Board of
Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners to appoint an
independent public accounting firm to audit the Company’s Financial Statements for the year
ended December 31, 2011 and determination of the honorarium and appointment requirements
for the public accounting firm. 4. Determination of honorarium and allowances
for the Board of Commissioners and approval in granting authority to the Board of
Commissioners to set salaries, allowances and emoluments of the Directors of the Company.
5. Approval of changes in the composition of the Board of Directors.
6. Report on Use of Funds from the Company’s public offering.
Attendance-82.3 of total Company’s shares Agenda item 1 gained 99.79 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 2 gained 99.34 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 3 gained 99.72 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 4 gained 99.2 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 5 gained 93.3 of shares with voting
rights present at the meeting.
30 Desember December 2011
1. Persetujuan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan Share Buyback
2. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan Transaksi Material sesuai dengan
Peraturan Bapepam LK No. IX E 2 yaitu pengambillihan 51 saham milik PT Bakrie
Brothers Tbk dan Long Haul Holding Ltd dari modal ditempatkan dan disetor dalam Borneo
Bumi Lumbung Energi Pte Ltd, dan 49 saham milik PT Bakrie Brothers Tbk dan Long Haul
Holding Ltd dari modal ditempatkan dan disetor dalam Bumi Borneo Resources Pte Ltd
3. Persetujuan untuk Penjaminan Aset lebih dari 50 oleh Perseroan untuk pembiayaan
pengambilalihan Borneo Bumi dan Borneo Bumi 4. Persetujuan Perubahan Direksi Perseroan
1. Approval of Share Repurchase Plan of the Company Share Buyback
2. Approval for its plan to conduct a Material Transaction in accordance with Rule Bapepam
LK. IX E 2 Approval to take over 51 shares of PT Bakrie Brothers Tbk and Long Haul
Holdings Ltd. of the issued and paid-up in the Borneo Bumi Lumbung Energi Pte Ltd, and 49
shares of PT Bakrie Brothers Tbk and Long Haul Holdings Ltd. of the issued and deposited
in a Bumi Borneo Resources Pte Ltd. 3. Approval for Asset Guarantee of over 50 by the
Company to finance the takeover of Borneo Plc. 4. Approval of changes to the Board of Directors.
Kehadiran-82,8 dari seluruh Saham Perseroan Atas Agenda 1-99,3 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 2-96,6 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 3-95,7 dari saham dengan hak suara
yang hadir dalam Rapat setuju Atas Agenda 4-95,7 dari seluruh hak suara yang
hadir setuju Atas Agenda.
Attendance-82.8 of total Company’s Shares Agenda item 1 gained 99.3 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 2 gained 96.6 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 3 gained 95.7 of shares with voting
rights present at the meeting. Agenda item 4 gained 95.7 of shares with voting
rights present at the meeting.
cor pora
te go vernance repor
t
92
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
17. Korespodensi BEI
Laporan Keuangan Kuartalan: • LaporanKeuanganTriwulan12011
• LaporanKeuanganTengahTahun2011danPublikasi Koran
• LaporanKeuanganKuartal32011 Laporan Tahunan
• LaporanKeuangan2010 • LaporanTahunan2010
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum:
• LaporanRealisasiPenggunaanDanake1hingga Desember 2010
• LaporanRealisasiPenggunaanDanake2hinggaMaret 2011
• LaporanRealisasiPenggunaanDanake3hinggaJuni 2011
• LaporanRealisasiPenggunaanDanake4hingga September 2011
• LaporanRealisasiPenggunaanDanaTerakhirhingga Desember 2011
Operasional • LaporanSumbarDayadanCadanganPerseroanper
Oktober 2011 RUPST dan RUPSLB
• PemberitahuanRUPSTdanRUPSLB • PengumumanPemberitahuanRUPSTdanRUPSLB
dan Publikasi Koran • PengumumanPanggilanRUPSTdanRUPSLBdan
Publikasi Koran • PengumumamhasilRUPSTdanRUPSLBdanPublikasi
Koran • PenyampaianMateriPaparanPublik2010
17. ISX Correspondence
Quarterly Financial Report: • FinancialReport1stQuarter2011
• Mid-yearFinancialReport2011andthepublicationof newspapers
• FinancialReports3rdQuarter2011 Annual Report
• FinancialReport2010 • AnnualReport2010
Actual Use of Funds Report Public Offering: • ReportofActualUseofFundsto1uptoDecember
2010 • ReportofActualUseofFundsto2uptoMarch2011
• ReportofActualUseofFundstothe3untilJune2011 • ReportofActualUseofFundsto4toSeptember2011
• ActualUseofFundsReportLastuptoDecember2011 Operational
• ReportofCompanyResourcesandReservesby October 2011
AGMS and EGMS • NoticeofAGMSandEGMS
• NoticeofAGMSandEGMSNoticeandPublicationof Newspapers
• AnnouncementofAGMSandEGMSInvitation Newspaper and Publications
• AnnouncementsofAGMSandEGMSresultsand Publication of Newspapers
• SubmissionofPublicExposeMaterials2010
la poran t
a t
a k elola per
us a
haan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 93
Informasi Material • PenyampaikanKeterbukaanInformasiIXE2atas
Akuisisi dan Penjaminan Aset Material dan Publikasi Koran
• PenyampaianMateriPress Release Rencana Akuisisi Publikasi Koran
• PenyampaikanPenyelesaianAkuisisidan Penandatanganan Pinjaman beserta Publikasi Koran
• Tanggapanataspertanyaan-pertanyaanBEIatas Akuisisi dan Penjaminan Aset Material
Kepemilikan Saham • PenyampaianPemberitahuanPerubahanKepemilikan
Saham oleh Pemegang Saham dengan Kepemilikan 5
• PenyampaianLaporanKepemilikanSahamdengan Kepemilikan di atas 5
Material Information • DisclosureIXE2onAcquisitionandMaterialAssets
Collateralization and Publication of Newspapers • SubmissionofAcquisitionPlanMaterialsand
Publication of Newspapers • CompletionofAcquisitionandsigningofLoanand
Publication of Newspapers • ontheIDXMaterialAcquisitionandMaterialAssets
Collateralization Ownership
• SubmissionofNoticeofChangesinSharesOwnership by Shareholders with 5 Ownership
• SubmissionofSharesOwnershipReportsformorethan 5 Ownership
cor pora
te go vernance repor
t
94
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
tinjauan keuangan
financial review
Penjualan bersih Perseroan di tahun 2011 meningkat
87 menjadi Rp6.084 miliar atau US693 juta dengan
laba usaha melonjak 181 ke Rp2.533 miliar atau US289
juta di 2011.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 95
The Company’s net sales in 2011 rose 87 from last year to Rp6,084 billion
or US693 million and operating income increased 181 to Rp2,533 billion or
US 289 million in 2011.
96
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011 The Company’s financial position improved significantly in
line with the growth in operational activities. The Company’s production capacity expansion enabled increases in the
Company’s actual total coal production and sales volume. This in combination with a stronger year-on-year selling
price resulted in significant improvements to the Company’s Financial Position in 2011.
Secara umum, perubahan yang signifikan pada posisi keuangan Perseroan disebabkan oleh peningkatan hasil
usaha Perseroan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan kapasitas produksi juga diikuti
dengan peningkatan volume produksi batubara dan volume penjualan, yang juga dibarengi dengan peningkatan harga
jual batubara Perseroan di tahun 2011.
Volume Penjualan Sales Volume
Volume Produksi Production Volume
1.652.655 3.007.325
2010 2011
3.258.225
1.946.925
volume penjualan dan produksi batubara coal sales and production volume
dalam ton in ton
Peningkatan kegiatan usaha ini diikuti dengan peningkatan laba usaha dan laba bersih Perseroan, termasuk
kemampuan Perseroan untuk tetap dapat menjaga biaya produksi yang optimal, walaupun Perseroan sedang dalam
tahap ekspansi.
penjualan dan EBITDA sales and EBITDA
dalam juta US in US million
306 693
2010 2011
360 147
Penjualan Sales
EBITDA EBITDA
pembahasan dan analisa manajemen
management discussion and analysis
tin jauan k
euangan
The Company’s improved operating profit and net profit was not only the result of increased in sales volumes and
stronger coal prices, but also the result of careful attention to production costs in spite of aggressive expansion plans
in 2011.
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 97
financia l review
Laporan Pendapatan Komprehensif
Deskripsi Dalam Miliar Rupiah
kecuali disebutkan lain dan data operasional
In billion Rupiah except state otherwise and
operational data
Dalam Juta US kecuali disebutkan lain dan
data operasional
In million US except state otherwise and
operational data
Descriptions 2010
2011 2010
2011 Perubahan
Changes
Operasional Operational
VolumeProduksiTon 1.946.925
3.258.225 1.946.925
3.258.225 67
ProductionVolumeMillionTon VolumePenjualanTon
1.652.655 3.007.325
1.652.655 3.007.325
82 SalesVolumeMillionTon
Harga Penjualan Rata-Rata USDTon 185
230 185
230 24
Average Selling Price USDTon Keuangan
Financial Penjualan Bersih
2.753 6.084
303 693
129 Net Sales
Beban Pokok Pendapatan 1.421
2.701 156
308 97
Cost of Goods Sold Laba Kotor
1.331 3.383
147 385
162 Gross Profit
Laba Usaha 940
2.533 103
289 181
Operating Income EBITDA
1.320 3.157
145 360
148 EBITDA
EBITDA per Unit Penjualan USDTon 89
120 88
120 36
EBITDA per Sales Unit USDTon Laba Bersih
349 1.828
38 213
447 Net Profit
RasioKeuangan FinancialRatios
Marjin Laba Kotor 48
57 48
57 19
Gross Profit Margin Marjin Laba Usaha
34 42
34 42
24 Operating Income Margin
Marjin EBITDA 48
52 48
52 8
EBITDA Margin EBITDA terhadap Pinjaman Bersih x
4,62 5,81
4,62 5,81
26 EBITDA on Net Loans x
EBITDA terhadap Beban Keuangan 3,46
147,04 3,46
147,04 41.497
EBITDA on Financial Expenditure Pengembalian terhadap Total Aset
4 12
4 12
190 Return on Total Assets
Pengembalian terhadap Total Ekuitas 5
22 5
22 406
Return on Total Equity
Note: 1. Kurs konversi IDRUSD Laba Rugi 2011 adalah berdasarkan kurs rata-rata selama 1
tahun 2011 yaitu Rp8.779USD 2. Kurs konversi IDRUSD Laba Rugi 2010 adalah berdasarkan kurs rata-rata selama 1
tahun 2010 yaitu Rp9.085USD 3. Pinjaman Bersih adalah pinjaman jangka pendek dan jangka panjang setelah
dikurangi dengan kas dan setara kas yang diperoleh dari pinjaman jangka pendek berupa fasilitas pra-ekspor
Statements of Comprehensive Income
Notes: 1. The IDRUSD exchange rate for the 2011 Income Statement is based on the average
rate of IDR8,779USD in 2011. 2. The IDRUSD exchange rate for the 2010 Income Statement is based on the average
rate of IDR9,085USD in 2010. 3. Net Loans is calculated by adding short-and long-term loans less cash and cash
equivalents including pre-export facilities from short-term liabilities.
98
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
Penjualan Bersih
Penjualan Bersih Perseroan diperoleh dari penjualan batubara hard coking coal oleh anak usaha Perseroan,
AKT. Seluruh penjualan tersebut dilakukan dalam mata uang US. Penjualan bersih Perseroan pada tahun 2011
meningkat 87 menjadi Rp6.084 miliar atau US693 juta. Pertumbuhan penjualan bersih yang signifikan ini
disebabkan oleh: • Peningkatanvolumepenjualansebesar82dari
1.652.655 ton di tahun 2010 menjadi 3.007.325 ton di tahun 2011. Peningkatan volume penjualan
ini seiring dengan peningkatan volume produksi Perseroan sebesar 67 dari 1.946.925 ton di tahun
2010 menjadi 3.258.225 ton di tahun 2011, didukung dengan peningkatan kapasitas logistik Perseroan dan
penjadualan pengapalan yang lebih akurat. Selain upaya pencapaian target volume penjualan,
Perseroan tetap menjaga diversifikasi dari pembeli- pembeli produk batubara Perseroan.
69 China
2010
5 Taiwan
5 Japan
3 Korea
6 India
1 Vietnam
11 Turkey
56 China
1 Indonesia
2011
10 Taiwan
9 Japan
7 India
2 Vietnam
10 Turkey
5 Europe
• Peningkatanhargajualrata-rataASPyangdicapai Perseroan meningkat 24 dari US185 per ton di
tahun 2010 menjadi US230 per ton di tahun 2011. Bila melihat tren harga jual selama periode 2011, Perseroan
mencapai harga jual tertinggi di triwulan kedua, yaitu mencapai US300 per ton.
Net Sales
The Company’s net sales were entirely generated from thehardcokingcoalsalesofitssubsidiary,AKT;which
conducts its transactions in US Dollars. The Company’s net sales in 2011 rose 87 to Rp6,084 billion or US693
million. The most significant growth came from: • An82increaseinsalesvolumefrom1,652,655
tons in 2010 to 3,007,325 tons in 2011. The increase followed a 67 rise of production volume from
1,946,925 tons in 2010 to 3,258,225 tons in 2011, which was also supported by the Company’s increased
logistics capacity and more accurate ship scheduling.
Aside from its efforts to increase sales volumes, the Company also worked to maintain and further diversity
its mix of premium international customers.
• TheCompanyobtaineda24increaseinaverage selling price ASP in 2011, from US185 per ton in year
2010 to US230 per ton in year 2011. During 2011 the Company achieved the highest selling price at US300
per ton in the second quarter of the year.
tin jauan k
euangan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 99
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 meningkat 97 menjadi
Rp2.701 miliar atau US308 juta, seiring dengan peningkatan kapasitas produksi Perseroan. Peningkatan
beban pokok penjualan ini terjadi atas hampir seluruh komponen beban pokok penjualan seiring dengan
peningkatan volume produksi dan penjualan yang dicapai Perseroan di tahun 2011.
Namun, bila dilihat dari beban pokok penjualan per unit, khususnya untuk biaya overburden dan pemrosesan
batubara diluar royalty, beban penyusutan, beban amortisasi dan beban pokok penjualan non kas lainnya,
peningkatan beban pokok penjualan kas per unit meningkat yang terutama disebabkan oleh peningkatan harga
bahan bakar di sepanjang tahun 2011 serta peningkatan penggunaan bahan bakar dan biaya produksi langsung
lainnya per unit produksi yang diakibatkan oleh proses ekspansi kapasitas produksi Perseroan. Sepanjang tahun
2011, Perseroan melakukan ekspansi tahap per tahap untuk mencapai target kapasitas produksi 5 juta ton di akhir 2011.
Dengan penggunaan sebagian besar dana bersih hasil IPO, selama tahun 2011 Perseroan membeli alat-alat berat baru.
Sesuai dengan program ekspansi pada umumnya, utilisasi dari penggunaan unit-unit baru tersebut masih belum
optimal. Hal ini mengakibatkan secara rata-rata efisiensi dari penggunaan bahan bakar dan biaya produksi langsung
variable lainnya per unit masih belum optimal. Walaupun beban pokok penjualan total dan per unit
meningkat, namun Perseroan tetap mampu mencapai peningkatan marjin laba kotor dari 48 di tahun 2010
menjadi 57 di tahun 2011, atau meningkat 19, sebagai akibat dari peningkatan harga jual yang dicapai Perseroan
di tahun 2011, dan kemampuan Perseroan.
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 meningkat 181 dari Rp939 miliar
atau US103 juta di tahun 2010 menjadi Rp2.532 miliar atau US289 juta di tahun 2011. Peningkatan secara total
laba usaha ini seiring dengan peningkatan penjualan yang dicapai Perseroan, baik dari sisi volume penjualan maupun
harga jual Perseroan, yang menyebabkan marjin laba kotor dan marjin laba usaha yang lebih tinggi. Marjin laba operasi
meningkat dari 34 di tahun 2010 menjadi 42 di tahun 2011.
Cost of Goods Sold
The Company’s cost of goods sold COGS for the financial year ended on 31 December 2011 increased 97 to
IDR2,701 billion or US308 million, principally as a result of the increase in production capacity and sales volumes.
The COGS per unit-particularly for overburden and coal processing costs excluding royalty, depreciation,
amortization, and other non-cash cost of goods sold- climbed and were mostly driven by the increasing fuel price
throughout 2011, increased fuel consumption and other direct production costs as the result of the Company’s
expansion process. In 2011, the Company expanded its production gradually to achieve the targeted production
capacity of 5 million tons by the end of the year. With proceeds from its IPO, the Company procured new heavy
equipment, which gradually have come into utilization. However the utilization of fuel and other direct production
costs remained inefficient due to planned production increases not yet being fully realized.
In spite of slightly higher per-unit costs, the Company still accomplished an excellent gross profit margin of 57 in
2011, increasing 19 from 48 in 2010, principally as a result of higher selling prices.
Operating Income
The Company’s operating income for the financial year ended on 31 December 2011 jumped 181 from Rp939
billion or US103 million in 2010 to Rp2,532,627 million or US289 million in 2011. The jump of total operating income
was the result of both increases in sales volume and selling price. This also resulted in stronger Gross Profit and
Operating Income margins. The operating income margin grew from 34 in 2010 to 42 in 2011.
financia l review
100
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011 Dari sisi komponen biaya, biaya pengangkutan batubara
dan logistik per unit meningkat di tahun 2011. Peningkatan biaya pengangkutan batubara dan logistik per unit ini
disebabkan penambahan kapasitas tongkang yang disewa fixed rate di Sungai Barito. Selain itu, Perseroan juga terus
mengembangkan fasilitas ISP di sepanjang tahun 2011. Peningkatan pengadaan kapasitas tongkang dan
penimbunan batubara di atas tongkang dilakukan dalam upayamemastikantercapainyatargetpenjualanPerseroan;
Kami yakin bahwa biaya per unit yang saat ini memang tinggi dikarenakan beberapa investasi yang dilakukan
nantinya terkompensasi dengan margin pendapatan operasional yang lebih baik seiring dengan meningkatnya
volume produksi dan penjualan. Komponen biaya lainnya, terkait dengan biaya pemasaran
dan komisi, yang merupakan komisi agen penjualan Perseroan yang berbanding lurus dengan pergerakan
penjualan bersih.
EBITDA
Total EBITDA Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 meningkat 148 dari Rp1.319 miliar
atau US145 juta di tahun 2010 menjadi Rp3.157 miliar atau US360 juta di tahun 2011. EBITDA per unit sebesar
US120 per ton di tahun 2011 menunjukkan peningkatan 26 dibandingkan dengan EBITDA per unit
sebesar US88 per ton di tahun 2010. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, walaupun beban
pokok penjualan kas per unit mengalami peningkatan dan biaya pengangkutan batubara dan logistik mengalami
peningkatan, dampak peningkatan ini dikompensasi dengan meningkatnya harga jual sebesar dari US185 per ton di
tahun 2010 menjadi US230 per ton di tahun 2011. In terms of costs, the cost per unit of coal for transportation
and logistics increased in 2011, which was in part the result of additional capacity of rented barges fixed rate on
the Barito River. Furthermore, the Company’s ISP facility remained in development during 2011. The addition of
barge capacity for coal stockpiling and transportation was needed to ensure the accomplishment of the Company’s
salestarget;overtimewebelievethetemporaryhigher per-unit costs resulting from these investments will be
compensated by higher operating-income margins as production volume and sales grows.
Other cost components related to marketing and commission costs for the Company’s sales agents were
proportional to the movement of net sales.
EBITDA
The Company’s EBITDA for the financial year ended on 31 December 2011 increased 148 from Rp1,319 billion or
US145 million in 2010 to Rp3,157 billion or US360 million in 2011. EBITDA per unit showed a 26 increase from
US88ton in 2010 to US120ton in 2011.
Although cash COGS per unit rose US4ton, accompanied by the cost of coal transportation and logistics that rose
US4.5ton, these cost increments were offset by the increased average selling price from US185ton in 2010 to
US230ton in 2011.
tin jauan k
euangan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 101
Laporan Posisi Keuangan
Deskripsi Dalam Miliar Rupiah
kecuali rasio
In Billion Rupiah except ratio
Dalam Juta US kecuali rasio
In US Million except ratio Description
2010 2011
2010 2011
Perubahan
Changes Kas dan Setara Kas
2.080 4.627
231 510
121 Cash and Cash Equivalents
Total Aset Lancar 3.312
8.975 368
990 169
Total Current Assets Aset Tetap
1.554 3.015
173 333
92 Fixed Assets
Total Aset Tidak Lancar 5.212
6.398 580
706 22
Total Non-Current Assets Total Aset
8.524 15.374
948 1.695
79 Total Assets
Total Pinjaman Jangka Pendek -
3.171 -
350 NA
Total Short-Term Loans Total Liabilitias Jangka Pendek
1.319 6.157
147 679
362 Total Short-term Liabilities
Total Pinjaman Jangka Panjang 286
544 32
60 88
Total Long-term Loans Total Liabilitas Jangka Panjang
628 733
70 81
16 Total Long-term Liabilities
Total Liabilitas 1.946
6.890 216
760 252
Total Liabilities Ekuitas
6.578 8.484
732 936
28 Equity
Rasio Pinjaman Bersih terhadap Ekuitas
0,04x 0,06x
0,04x 0,06x
50 Net Loans on Equity Ratio
EBITDA terhadap Pinjaman Bersih
4,62x 5,81x
4,62x 5,81x
26 EBITDA on Net Loans
Pengembalian terhadap Total Aset
4,09 11,89
4,09 11,89
191 Return on Total Assets
Pengembalian terhadap Total Ekuitas
5,30 21,54
5,30 21,54
306 Return on Total Equity
Statement of Financial Position pembahasan dan analisa manajemen
financia l review
30
27 6
6 25
7
2010
28
31 4
6 26
5
2011
total biaya kas perseroan the company’s total costs in cash
Biaya Penambangan dan Pemrosesan Batubara Overburden removal and coal processing
Bahan Peledak Explosives
Bahan Bakar Fuel
Biaya Umum dan Administrasi General and Administrative
Pengangkutan Batubara Darat Coal hauling
Biaya Pengangkutan Laut dan Logistik Barging and Logistic
102
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
Total Aset
Total Aset Perseroan meningkat 79 dari sebesar Rp15.373 miliar atau US1.696 juta di tahun 2011, yang
sebahagian besarnya disebabkan oleh peningkatan total aset lancar Perseroan sebesar 169, menjadi Rp8.975
miliarditahun2011;dimanapiutangusaha,kasdansetara kas, dan persediaan, meningkat sebesar 22 menjadi
Rp 6.398 miliar di tahun 2011.
Kas dan Setara Kas
Peningkatan kegiatan operasional Perseroan juga meningkatkan likuiditas Perseroan. Kas dan setara kas
Perseroan meningkat 122 menjadi Rp4.627 miliar atau US510 juta, dimana 80 dari kas dan setara kas ini
berdenominasi US, sesuai dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dan disimpan dalam bentuk deposito berjangka
US dengan tingkat bunga antara 2 hingga 2,96. Sebagaimana perusahaan tambang pada umumnya,
karakteristik usaha Perseroan terkadang dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Oleh sebab itu, Perseroan perlu menjaga
tingkat likuiditas yang tinggi untuk memastikan bahwa Perseroan tetap dapat melakukan seluruh kegiatan
usahanya secara berkesinambungan.
Piutang Usaha
Total aset lancar Perseroan terutama akun-akun piutang usaha dan persediaan meningkat seiring dengan
peningkatan kegiatan operasional yang cukup signifikan sebagai dampak dari ekspansi kapasitas produksi, volume
produksi, volume penjualan dan harga jual rata-rata Perseroan.
Dari sisi Piutang, Perseroan melakukan penjualan kepada pembeli-pembeli yang memiliki reputasi yang kuat di pasar
batubara hard coking coal, seperti Dragon Steel, China Steel, Nisshin Steel Co., Tata Steel Limited, JFE Steel
Corporation, dan Noble Resources International Pte. Ltd.
Total Assets
The Company’s Total Assets increased 79 from Rp15,373 billion or US1,696 million in 2011, which mostly came from
a 169 increase of the Company’s total current assets to Rp8,975billionin2011;asaccountsreceivable,cash
cash equivalents, and inventories rose by 22 year on year to Rp6,398 billion in 2011.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents increased 122 from Rp4,627 billion or US510 million, 80 of which are US Dollar
denominated in accord with the Company’s main business activities. US Dollar time deposits earned interest rates
ranging from 2 to 2.96.
Similar to most mining companies, the Company’s business is characterized by occasional disturbance from weather
conditions. Hence, the Company needs to sufficient liquidity to ensure business continuity.
Accounts Receivable
The increase of total current assets, particularly on Accounts Receivable and Inventories, was directly related
to a significant increase of the Company’s operations as its production capacity, sales volume, and average selling
price all rose. The Company’s credit risk on accounts receivable is
significantly mitigated by the high quality of buyers, including companies such as Dragon Steel, China Steel,
Nisshin Steel Co., Tata Steel Limited, JFE Steel Corporation, and Noble Resources International Pte. Ltd.
tin jauan k
euangan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 103
Seluruh piutang usaha Perseroan adalah piutang yang timbul dari hasil penjualan ekspor batubara oleh anak
perusahaan Perseroan, AKT, kepada pembeli-pembeli internasional, sehingga seluruh piutang usaha ini
berdenominasi US.
Persediaan
Persediaan Perseroan meningkat 60 menjadi Rp716 miliar di akhir tahun 2011. Peningkatan tidak saja
dilakukan pada persediaan batubara tetapi juga pada persediaan bahan bakar, suku cadang, material dan bahan
peledak. Persediaan yang cukup sangat diperlukan guna memastikan kesinambungan kegiatan usaha.
Aset Tetap
Dilihat dari total aset tidak lancar, Perseroan mencapai peningkatan 22 menjari Rp6.398 miliar atau US706 juta,
yang sebahagian besar disebabkan oleh peningkatan aset tetap Perseroan sebesar 92 menjadi Rp3.015 miliar atau
US333 juta. Peningkatan aset tetap ini adalah bagian dari realisasi penggunaan dana bersih hasil IPO untuk membeli
alat-alat berat dan pengadaan infrastruktur untuk mencapai kapasitas produksi 5 juta ton per tahun di akhir 2011.
Seluruh investasi pembelian alat berat yang dilakukan Perseroan mencakup alat-alat berat baru dengan merek
berkualitas. Selain penambahan armada alat berat, Perseroan juga membangun sarana infrastruktur seperti
mine camp dengan kapasitas hingga 2.500 karyawan, crusher dengan kapasitas 850 tph, 7 unit tangki bahan
bakar dengan masing-masing berkapasitas 3.000 kilo liter, penambahan kapasitas jalan, penambahan kapasitas
penimbunan batubara, dan sarana infrastruktur lainnya.
Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual
Walaupun aset tetap meningkat sebesar 92, namun Perseroan melepas seluruh aset keuangan yang tersedia
untuk dijual. Termasuk di sini adalah obligasi berdenominasi Rupiah yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk,
dan AKT. Perseroan menjual aset-aset tersebut pada bulan November 2011 dengan harga Rp3 miliar.
The entire Accounts Receivable of the Company are generated from the exported coals of its subsidiary, AKT,
toitsinternationalbuyers;hence,thesereceivableswere entirely in US Dollars.
Inventories
The Company’s Inventories rose 60 to Rp716 billion by the end of 2011. The rise in inventory not only comprised
coal inventory but also fuel, spare parts, material, and explosives. Adequate inventories are required to protect
operations during the rainy season.
Fixed Assets
The Company increased its total non-current assets by 22 to Rp6,398 billion or US706 million, which mostly
came from a 92 increase of fixed assets amounting to Rp3,015 billion or US333 million. This fixed asset
increment came from the utilization of IPO funds to procure heavy equipment and infrastructure in order to achieve
targeted production capacity of 5 million tons in 2011. The investment on heavy equipment was entirely spent on
new equipment from quality manufacturers. The Company also built production site infrastructures and facilities, such
as a mine camp with capacity to house 2,500 employees, a crusher with 850 tph capacity, 7 fuel tanks with 3,000
kiloliter capacity each, roadways, coal stockpiling capacity, and other equipment.
Financial Assets Available for Sale
Although fixed assets jumped 92, the Company’s financial assets available for sale declined to zero. These
assets included the Company’s Rupiah-denominated bonds from PT Bank CIMB Niaga Tbk and similar bonds from AKT.
The Company sold these assets in November 2011 at a premium of Rp3 billion.
financia l review
104
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan meningkat 252 menjadi Rp6.889 miliar atau US760 juta terutama disebabkan
oleh peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar 362, yang disebabkan oleh peningkatan hutang usaha
dan beban yang masih harus dibayar sebagai bagian dari peningkatan aktivitas usaha Perseroan, dan juga adanya
pinjaman jangka pendek.
Utang Usaha, Beban yang Masih Harus Dibayar dan Hutang Pajak Penghasilan
Peningkatan utang usaha, beban yang masih harus dibayar, dan utang pajak penghasilan, seiring dengan peningkatan
kinerja usaha Perusahaan, khususnya peningkatan aktivitas produksi meningkatkan Utang kepada pemasok, sisa Utang
untuk pembayaran atas peralatan alat berat yang dibeli, peningkatan penjualan meningkatnya Utang kepada pemilik
tongkang dan penimbunan batubara, serta adanya hutang yang timbul atas jasa profesional yang digunakan dalam
proses rencana akuisisi Perseroan di penghujung 2011. Utang usaha Perseroan meningkat 157 menjadi Rp821
miliar di akhir 2011 sebagian besar adalah hutang kepada pemasok bahan bakar, hutang kepada pemilik tongkang dan
sisa hutang kepada pemasok alat-alat berat yang dibeli. Dari komposisi umur hutang, 60 dari utang usaha ini adalah
utang lancar dengan umur dibawah 30 hari dan 19 adalah utang usaha berumur antara 30 hingga 90 hari.
Beban yang masih harus dibayar meningkat sebesar 146 menjari Rp1.056 miliar atau US116 juta, yang sebagian
besar adalah hutang royalti kepada Pemerintah dan pengadaan bahan bakar. Peningkatan hutang royalti ini
adalah disebabkan peningkatan harga dan volume penjualan. Utang pajak penghasilan meningkat sebesar 186 menjadi
Rp557 miliar, seiring dengan peningkatan hasil usaha Perseroan khususnya laba usaha.
Pinjaman
Pinjaman Perseroan per 31 Desember 2011 sebesar Rp3.714 miliar atau US410 juta yang terdiri dari pinjaman
jangka pendek sebesar Rp3.171 miliar atau US350 juta dan pinjaman jangka panjang sebesar Rp543 miliar
atau US60 juta. Total Pinjaman Perseroan mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan
total pinjaman per 31 Desember 2010.
Liabilities
The Company’s total liabilities rose 252 to Rp6,889 billion or US760 million, particularly due to a 362 increment of
total short-term liabilities which were driven by accounts payable and deferred expenses that increased due to higher
business activities.
Accounts Payable, Deferred Expenses, and Tax Income Payable
As the Company expanded its business performance, its accounts payable, deferred expenses, and tax income
payable rose accordingly, particularly in relation to production activities increasing accounts payable to
suppliers, capital expenditures the remaining liabilities from heavy equipment procurement, sales increases
leveraging accounts payable to barge rentals, and payables generated from professional services during the
2011 acquisition process. The Company’s accounts payable rose 157 to IDR821
billion in 2011 and mostly consisted of liabilities to fuel vendors, barge owners, and remaining payments to heavy
equipment suppliers. 60 of liabilities had maturities of under 30-days and 19 had maturities ranging from 30 to
90 days. Deferred expenses jumped 146 to Rp1,056 billion or
US116 million, mostly contributed by royalty liabilities to the Government and fuel procurement. The increase of
royalties reflected increases in sales. Tax income payable increased 186 to Rp557 billion as a
result of higher operating income.
Loans
The Company’s total loans as of 31 December 2011 stood at Rp3,714 billion or US410 million, comprising short-term
loans of Rp3,171 billion or US350 million and long-term loans of Rp543 billion or US60 million.
tin jauan k
euangan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 105
Deskripsi dari pinjaman Perseroan dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Kreditur Creditors Debitur
Debtors
Jumlah Terhutang
Loan Amount
Jatuh Tempo
Due Date
Suku Bunga
Interest Rates
Cicilan Pembayaran
Installments SewaPembiayaanLeases
PT Surya Artha Nusantara Finance BMS
USD 736.409 atau Rp6,678 miliar
20 Mei 2013 dan 30 Agustus 2012
4,97 dan 5,09
2012 : US510.571 2013 : US283.958
PT Buana Finance BMS
USD 343.895 atau Rp3,118 miliar
20 Agustus 2012 10,53
2012 : US343.897 PT Indomobil Finance
AKT USD 738.725 atau
Rp6,698 miliar 20 September 2013
4,28 2012 : US455.783
2013 : US282.942 PT Austindo Nusantara Jaya Finance
AKT dan BMS
USD 37.498.125 atau Rp341,321 miliar
13 Juni 2014 LIBOR + marjin
2012 : US28.330.023 2013 : US12.964.265
2014 : US6.326.744
HutangJangkaPanjangLong-termLoans PT Bank CIMB Niaga Tbk
BMS USD 20.500.000 atau
Rp185,894 miliar 23 November 2013
LIBOR + marjin 2012 : US10.100.000
2013 : US10.400.000 Pre-eksporPre-export
First Gulf Bank AKT
USD 350.000.000 atau Rp3.171 miliar
14 Juni 2012 LIBOR + marjin
Revolving 3 bulanan
Pinjaman Jangka Pendek
Peningkatan liabilitas jangka pendek Perseroan juga diakibatkan oleh timbulnya pinjaman jangka pendek di
tahun 2011, yang merupakan fasilitas pra-ekspor yang diperoleh anak perusahaan Perseroan, AKT, senilai US350
juta pada tanggal 14 Desember 2011 dari First Gulf Bank dengan tenor 3 bulanan dan tingkat bunga 2,75 diatas
LIBOR. Perusahaan menjaminkan piutang dan kontrak penjualannya dengan Noble Resources Limited Pte Ltd
sebagai jaminan atas fasilitas pra-ekspor ini.
Pinjaman Jangka Panjang
Pinjaman Jangka Panjang Perseroan meningkat 88 menjadi Rp543 miliar atau US60 juta yang disebabkan
oleh adanya peroleh fasilitas pembelian dan sewa guna usaha sale and lease back dari Austindo Nusantara Jaya
Finance sebesar US50 juta dengan tingkat bunga 3 ditambah LIBOR dengan tenor 3 tahun yang berakhir pada
Juni 2014. The total loans of the Company are described below:
financia l review
Short-term Loans
The Company’s short-term liabilities include a US350 million short-term pre-export facility with quarterly terms
and a rate of 2.75 above LIBOR, signed on 14 December 2011 between AKT and First Gulf Bank. The Company
collateralized the accounts receivables and sales derived from its contract with Noble Resources Limited Pte. Ltd.
Long-term Loans
The Company’s Long-term Loans rose 88 to Rp543 billion or US60 million as the Company received a sale and lease
back facility from Austindo Nusantara Jaya with 3+LIBOR interest and repayment due in June 2014.
106
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011 Peningkatan Pinjaman yang tercatat per 31 Desember
2011 ini juga diikuti dengan peningkatan sebesar 50 pada Rasio Pinjaman Bersih terhadap Ekuitas di tahun
2011 menjadi 0,06x. Begitu pula, rasio EBITDA terhadap Pinjaman bersih meningkat 26 menjadi 5,81.
Perlu diperhatikan bahwa Perseroan menambah jumlah hutang secara signifikan di bulan Januari 2012 untuk
mendanai akuisisi Bumi Plc. Hutang ini dibukukan pada bulan Januari 2012, sehingga tidak termasuk dalam laporan
keuangan Tahun 2011.
Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Sejalan dengan meningkatnya kegiatan usaha Perseroan pada tahun 2011, arus kas dari kegiatan operasional naik
949 menjadi Rp1, 007 miliar seiring dengan menguatnya arus kas.
Pembayaran bunga Perseroan menurun diakibatkan oleh telah dibayarkannya seluruh pinjaman Perseroan di
akhir 2010 dari realisasi penggunaan dana hasil IPO, dan beberapa pinjaman yang terutang per 31 Desember 2011,
terjadi di pertengahan 2011 dan akhir 2011.
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Pada tahun 2011, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat 18 menjadi Rp1,407 miliar. Tujuan
Perseroan untuk mencapai kapasitas produksi sebesar 5 juta ton pada tahun 2011 tercapai berkat pengadaan alat
berat yang lebih memadai. Pengadaan alat-alat besar ini diharapkan akan membantu Perseroan menekan biaya
produksi per unit dalam jangka panjang. Sebagian besar belanja modal ini dibiayai dari kas yang masuk melalui IPO
yang dilakukan oleh Perseroan. The loan increment as of 31 December 2011 was also
accompanied by a 50 hike of Net Loan on Equity Ratio to 0.06 times. Similarly, the ratio of EBITDA on Net Loans
increased 26 to 5.81. Note that the company significantly added debt to its
balance sheet in January 2012 to fund the acquisition of Bumi Plc. As this debt was only added in January 2012, it is
not included in the enclosed Year 2011 financial accounts.
Cash Flow from Operational Activities
In alignment with the increase of the Company’s business activities in 2011, its cash flow from operational activities
rose 949 to Rp1,007 billion due to stronger cash flow. The Company’s interest payments declined following the
full repayments of all liabilities in late 2010 using IPO funds. Loans appearing in the December 30, 2011 balance sheet
were mostly assumed in mid to late 2011 and therefore interest payment since 2011 were low
Cash Flow from Investment Activities
In 2011, the cash flow used for investment activities climbed 18 to IDR1,407 billion. The Company’s objective
to accomplish 5 million tons of production capacity in 2011 was achieved by procuring larger heavy equipment. This
larger heavy equipment will also help fulfill the Company’s objective to improve production costs per unit in the long
run. Most of the cash flow for these capital expenditures were financed with the Company’s IPO proceeds.
tin jauan k
euangan
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 107
Bagian dari aktivitas investasi adalah juga penerimaan hasil dari penjualan aset tetap, yang adalah bagian dari
fasilitas pembelian dan sewa guna usaha sale and lease back yang pada akhirnya menambah arus kas dari aktivitas
pendanaan.
Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan
Kas bersih yang diperoleh untuk kegiatan pembiayaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp2.963 miliar yang diperoleh
dari pendanaan yang diterima dari pinjaman sewa guna usaha sale and lease back dan juga pinjaman jangka
pendek fasilitas pre-ekspor FGB, yang dikompensasi dengan pembayaran sebagian dari hutang sewa
pembiayaan yang diperoleh di tahun 2010. On the opposite side of investment activities was earnings
from fixed assets sales as a part of the sale and lease back facility, which then augmented cash flow from financial
activities.
Net Cash Flow of Financial Activities
Net cash flow from financial activities reached IDR2,963 billion in 2011, generated by the sale and lease back facility
and short-term pre-export facility, compensated by the repayments of leases obtained in 2010.
financia l review
108
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2011
Responsibility for 2011 Annual Report
Syamsir Siregar Komisaris Utama
President Commissioner
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Silvanus Yulian Wenas Komisaris
Commissioner Moch Djatmiko
Komisaris Commissioner
Soesanto Loekman Komisaris Independen
Independent Commissioner Mangantar S. Marpaung
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anton B.S. Hudyana Komisaris Independen
Independent Commissioner
Samin Tan Direktur Utama
President Director
sampai dengan 29 Desember 2011 up to 29th December 2011
mulai dari 30 Desember 2011 start from 30th December 2011
sampai dengan 29 Desember 2011 up to 29th December 2011
Alexander Ramlie Direktur Utama
President Director
Scott Merrillees Direktur Hubungan Investor dan Keuangan
Perusahaan Investor Relations and
Corporate Finance Director David Alister Tonkin
Direktur Operasi Operations Director
Maxwell Armand Direktur Umum
General Affairs Director Eva Novita Tarigan
Direktur Keuangan Finance Director
Kenneth Raymond Allan Direktur Pemasaran
Marketing Director
Geroad Panji Alamsyah Jusuf Direktur Tidak Terailiasi
Unaffiliated Director
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 109
laporan keuangan
konsolidasi
consolidated financial report
110
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 111
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010
112
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 113
114
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 1 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali nilai nominal dan data saham CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION AS AT 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, except for par value and share data
Catatan Notes
2011 2010
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d, 4
4,627,089 2,080,083
Cash and cash equivalents Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya 2d
2,083 2,035
Restricted cash in banks Trade receivables -
Piutang usaha - pihak ketiga 2f, 6
3,264,770 437,269
third parties Uang muka dan pembayaran
dimuka Advances and prepayments
- Pihak berelasi 2l,7, 26g
12,997 -
Related party - - Pihak ketiga
7 351,792
365,637 Third parties -
Persediaan 2g, 8
716,690 426,988
Inventories Jumlah aset lancar
8,975,421 3,312,012
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Amounts due from Piutang dari pihak berelasi
2l, 26a -
73,604 related parties
Pinjaman kepada pihak berelasi 2l, 26b
15,177 90,243
Loans to related parties Aset keuangan yang tersedia
Available-for-sale untuk dijual
2e, 5 -
150,000 financial assets
Uang jaminan 32,793
63,240 Refundable deposits
Pajak dibayar dimuka 2r, 20a
347,215 241,194
Prepaid taxes Aset pajak tangguhan
2r, 20d 61,742
41,357 Deferred tax assets
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan accumulated
sejumlah Rp 914.443 depreciation of Rp 914,443
2010: Rp 441.306 2h, 10
3,015,177 1,554,180
2010: Rp 441,306 Biaya eksplorasi dan
Deferred exploration pengembangan yang
and development ditangguhkan, setelah dikurangi
expenditure, net of akumulasi amortisasi sejumlah
accumulated amortisation of Rp 78.765 2010: Rp 43.684
2i, 9 1,058,209
1,075,522 Rp 78,765 2010: Rp 43,684
Properti pertambangan, setelah Mining properties, net of
dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortisation
sejumlah Rp 122.699 of Rp 122,699
2010: Rp 68.166 2b, 11
1,513,291 1,567,824
2010: Rp 68,166 Goodwill
2b, 2j, 12 354,784
354,784 Goodwill
Jumlah aset tidak lancar 6,398,388
5,211,948 Total non-current assets
JUMLAH ASET 15,373,809
8,523,960 TOTAL ASSETS
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 115
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali nilai nominal dan data saham CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION AS AT 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, except for par value and share data
Catatan Notes
2011 2010
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 18b
3,171,155 -
Short-term loans Utang usaha - pihak ketiga
2 x, 16 821,072
320,010 Trade payables - third parties
Beban yang masih harus dibayar 2o, 17
1,056,198 430,164
Accrued expenses Utang pajak penghasilan
2r, 20b 557,891
195,382 Income taxes payable
Utang pajak lainnya 2r, 20b
278,392 301,254
Other taxes payable Kewajiban jangka panjang yang akan
Current maturity of long-term jatuh tempo dalam satu tahun:
borrowings: - Utang sewa pembiayaan
2p, 19 181,017
27,817 Finance lease payables -
- Pinjaman 2k, 18a
91,587 44,056
Borrowings - Jumlah liabilitas jangka pendek
6,157,312 1,318,683
Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman dari pihak berelasi 2l, 26c
1,404 6,062
Loans from related parties Liabilitas pajak tangguhan
2r, 20e 415,977
394,375 Deferred tax liabilities
Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh
Long-term borrowings tempo dalam satu tahun:
net of current portion: - Utang sewa pembiayaan
2p, 19 176,798
33,413 Finance lease payables -
- Pinjaman 2k, 18a
94,307 180,719
Borrowings - Penyisihan reklamasi dan penutupan
Provision for reclamation tambang
2q 26,231
5,502 and mine closure
Penyisihan imbalan karyawan 2s
17,796 7,445
Provision for employee benefits Jumlah liabilitas jangka panjang
732,513 627,516
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 6,889,825
1,946,199 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to owners
kepada pemilik entitas induk of the parent
Modal saham - modal dasar 53.080.000.000 lembar saham,
Share capital - authorised ditempatkan dan disetor penuh
53,080,000,000 shares 17.693.000.000 lembar saham
issued and fully paid dengan nilai nominal per saham
17,693,000,000 shares Rp 100
2 y, 13 1,769,300
1,769,300 at par value of Rp 100
Premi saham 2 y, 14
4,644,646 4,644,646
Share premium Selisih kurs atas
Exchange difference in penambahan modal disetor
3,450 3,450
additional paid in capital Exchange difference from
Selisih kurs dari penjabaran financial statement
laporan keuangan 2b
81,175 2,573
translation Laba ditahan
Retained earning - Dicadangkan
15 70,000
- Appropriated -
- Tidak dicadangkan 1,922,274
164,680 Unappropriated -
8,483,945 6,577,749
Kepentingan non-pengendali 2b
39 12
Non-controlling interest Jumlah ekuitas
8,483,984 6,577,761
Total equity JUMLAH LIABILITAS DAN
TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS
15,373,809 8,523,960
EQUITY
116
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 3 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, except basic earnings per share
Catatan Notes
2011 2010
Penjualan bersih 2o, 21
6,084,311 2,751,793
Net sales Beban pokok penjualan
2o, 22 2,701,160
1,421,223 Cost of goods sold
Laba kotor 3,383,151
1,330,570 Gross profit
Beban operasi Operating expenses
Penjualan dan pemasaran 2o, 23
734,298 325,252
Selling and marketing Umum dan administrasi
2o, 24 116,226
58,393 General and administrative
Eksplorasi -
7,248 Exploration
Jumlah beban operasi 850,524
390,893 Total operating expenses
Laba operasi 2,532,627
939,677 Operating profit
Pendapatanbeban lain-lain Other incomeexpenses
Pendapatan keuangan 87,643
34,597 Finance income
Beban keuangan 21,472
381,180 Finance costs
Keuntungan selisih kurs, bersih 2c
22,973 14,075
Gain on foreign exchange, net Beban lain-lain, bersih
2o, 25 47,224
84,774 Other expenses, net
Jumlah pendapatanbeban lain-lain 41,920
417,282 Total other incomeexpenses
Laba sebelum pajak penghasilan 2,574,547
522,395 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan 2r, 20c
746,926 173,536
Income tax expense
Laba bersih tahun berjalan 1,827,621
348,859 Net income for the year
Pendapatan komprehensif lain: Other comprehensive income:
Selisih kurs karena penjabaran Exhange difference due to
laporan keuangan 78,602
7,332 financial statement translation
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 1,906,223
341,527 for the year
Laba bersih yang Net income
diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 1,827,594
348,847 Owners of parent
Kepentingan non-pengendali 27
12 Non-controlling interest
1,827,621 348,859
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income
yang diatribusikan kepada: attributable to
Pemilik entitas induk 1,906,196
341,515 Owner of the parents
Kepentingan non-pengendali 27
12 Non-controlling interest
1,906,223 341,527
Laba bersih per saham dasar 2u, 27
103 61
Basic earnings per share
2011 Annual Report
•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk
|
117
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in millions of Rupiah
Yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Attributable to owners of the parents
Selisih Selisih kurs
kurs atas
atas penjabaran
penambahan laporan
modal disetor keuangan
Laba ditahan saham
Exchange akumulasi kerugian
Kepentingan Exchange
difference Retained earnings
non - Modal
Premi difference
from accumulated losses
pengendali saham
saham in
financial Tidak
Non- Catatan
Share Share
additional statements
Dicadangkan dicadangkan
controlling Jumlah
Notes capital
premium paid in capital
translation Appropriated
Unappropriated interest
Total Saldo 1 Januari 2010
127,000 98,000
- 9,905
- 184,167
- 50,738
Balance at 1 January 2010
Penerbitan saham baru 2y, 13
1,642,300 -
- -
- -
- 1,642,300
Issuance of new shares Premi saham
2y, 14 -
4,546,646 3,450
- -
- -
4,543,196 Share premium
Pendapatan komprehensif: Comprehensive income:
Laba bersih tahun berjalan -
- -
- -
348,847 12
348,859 Net income for the year
Selisih kurs atas Exchange difference
penjabaran laporan from financial statements
keuangan -
- -
7,332 -
- -
7,332 translation
Jumlah pendapatan Total c omprehensive
komprehensif -
- -
7,332 -
348,847 12
341,527 income
Saldo 31 Desember 2010 1,769,300
4,644,646 3,450
2,573 -
164,680 12
6,577,761 Balance at 31 December 2010
Appropriation of Pencadangan laba ditahan
15 -
- -
- 70,000
70,000 -
- retained earnings
Pendapatan komprehensif: Comprehensive income:
Laba bersih tahun berjalan -
- -
- -
1,827,594 27
1,827,621 Net income for the year
Selisih kurs atas Exchange difference
penjabaran laporan from financial statement
keuangan -
- -
78,602 -
- -
78,602 translation
Jumlah pendapatan Total comprehensive
komprehensif -
- -
78,602 -
1,827,594 27
1,906,223 income
Saldo 31 Desember 2011 1,769,300
4,644,646 3,450
81,175 70,000
1,922,274 39
8,483,984 Balance at 31 December 2011
118
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah
2011 2010
Cash flows from Arus kas dari aktivitas operasi
operating activities
Penerimaan dari pelanggan 3,256,811
2,331,623 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok 1,588,969
1,581,713 Payments to suppliers
Pembayaran pajak penghasilan 384,162
52,039 Payments for corporate income tax
Pembayaran kepada karyawan 145,750
77,595 Payments to employees
Pembayaran royalti 241,253
253,771 Royalty payments
Pembayaran bunga 21,042
298,890 Interest payments
Penerimaan lain-lain 87,643
33,465 Other receipts
Pembayaran lain-lain 44,293
207,253 Other payments
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided from used
digunakan untuk aktivitas operasi 1,007,571
106,173 in operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Hasil penjualanpembelian Proceed from saleacquisition of
aset keuangan available for sale
tersedia untuk dijual 152,869
150,000 financial assets
Pembelian aset tetap 1,959,654
1,047,384 Payments for fixed assets
Hasil dari penjualan aset tetap 450,251
- Proceeds from sale of fixed assets
Pembayaran untuk biaya eksplorasi dan Payments for deferred exploration
pengembangan yang ditangguhkan 51,440
- and development expenditures
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used
untuk aktivitas investasi 1,407,974
1,197,384 in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Pembayaran pinjaman 44,056
1,254,798 Repayments of borrowings
Penerimaanpembayaran Proceedrepayment
pinjaman jangka pendek 3,171,155
15,124 of short-term loans
Pembayaran pinjaman pihak ketiga -
502,125 Repayments of third party loans
Penambahan modal saham -
4,988,946 Additional share capital
Pembayaran utang sewa pembiayaan 164,843
18,586 Payments for leases
Pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi
- 897,639
Repayment of related party loans Penerimaan dari pinjaman kepada
pihak berelasi 1,200
1,082,042 Proceeds from related party loans
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by financing
aktivitas pendanaan 2,963,456
3,382,716 activities
Kenaikan bersih kas dan Net increase in cash and
setara kas 2,563,053
2,079,159 cash equivalents
Pengaruh perubahan kurs mata Effect of foreign exchange
uang asing 16,047
7,248 rate changes
Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas pada awal tahun
2,080,083 8,172
the beginning of the year Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas pada akhir tahun 4,627,089
2,080,083 the end of the year
2011
Annual Report•PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk | 119
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 6 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 and 2010
Expressed in millions of Rupiah
2011 2010
Aktivitas yang tidak mempengaruhi Non-cash transactions:
arus kas:
Pembelian aset tetap melalui sewa Acquisition of fixed
pembiayaan 450,251
51,081 assets through finance leases
Penghapusan uang muka yang Write-off of advances charged
dibebankan ke laporan pendapatan to consolidated statements of
komprehensif konsolidasian -
7,882 comprehensive income
Beban keuangan yang dikapitalisasi ke Finance costs capitalised into
pinjaman dari pihak berelasi 204
10,331 loans from related parties
Increase in share Kenaikan ekuitas melalui konversi
capital through conversion pinjaman dari pihak berelasi
- 1,200,000
of loan from related party
120
| PTBORNEOLUMBUNGENERGIMETALTbk • Laporan Tahunan 2011
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 7 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
1. INFORMASI UMUM