ÈÉÊ ËÌÉÊ ÍÎ ÏÐÑÒÓ
ÊÉ Ô È Ï
Ê ÕÏ Ô Ï
Ê Ö Ö É Ð ÉÉÊ
× Ò ØÙÒÊ Ö ÉÊ
ËÉÊ Ú Ó
Ê ÑÏ
ÔÒÊÖ Û ÏÜÓ
ÔÉÝ Þ Ï
Ê ÏÊÖ ÉÝ
ÈÏÐß É ØÉ
.83
b. Mekanisme Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMP STRUKTUR ORGANISASI KERJA DAN PERSONALIA
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP
Gambar 4. Struktur Organisasi Kerja dan Personalia Bimbingan dan Konseling di SMP
F. Kegiatan Tambahan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1. Kegiatan Tambahan Kegiatan tambahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling atau konselor di luar tugas sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor karena penghargaan dan atau prestasi kerja personal pribadi guru
bimbingan dan konseling atau konselor dari pimpinan sekolah dan atau lembaga. Kegiatan tambahan antara lain meliputi tugas sebagai Koordinator Bimbingan dan
Konseling, pembina ekstra kurikuler, Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, tim pengembang kurikulum, dan lain lain. Adapun alternatif contoh format kegiatan
tambahan guru bimbingan dan konselingkonselor terdapat di Lampiran 21.
2. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Pengembangan keprofesian berkelanjutan guru bimbingan dan konseling atau konselor merupakan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan
konseling atau konselor secara berkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan
àáâ ãäáâ åæ çèéêë
âá ì à ç
â íç ì ç
â î î á è ááâ
ï ê ðñêâ î áâ
ãáâ ò ë
â éç
ìêâî ó çôë
ìáõ ö ç
â çâî áõ
àçè÷ á ðá
.84
kompetensinya meliputi keikutsertaan pada kegiatan pendidikan dan latihan, seminar atau lokakarya, aktif pada organisasi profesi bimbingan dan konseling, pembahas
atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi panel, penelitian dalam bimbingan dan konseling, karya ilmiah, karya inovatif dan kegiatan lainnya yang relevan. Adapun
contoh format laporan pengembangan keprofesian konselor, karya ilmiah dan inovatif serta kegiatan profesi terdapat pada Lampiran 22, Lampiran 23, dan
Lampiran 24.
øùú ûüùú ýþ ÿ
úù ø ÿ
ú ÿ ÿ
ú ù ùùú
ú ùú ûùú
ú ÿ
ú ÿ
ù ÿ
ú ÿú ù
øÿ ù ù
.85
BAB V EVALUASI, PELAPORAN, DAN TINDAK LANJUT
A. Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling BK di Sekolah Menengah Pertama SMP. Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan bimbingan
dan konseling dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan
evaluasi, upaya atau proses yang dilakukan mencakup mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang efisiensi, efektifvitas, dan dampak dari program dan
kegiatan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didikkonseli. Dari hasil evaluasi akan diketahui dan
diidentifikasi keberhasilan keterlaksanaan program dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara menelaah program bimbingan dan konseling yang telah dan sedang dilaksanakan
yang hasilnya dapat menjadi dasar bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk mengembangkan dan memperbaiki program selanjutnya. Selain itu hasil evaluasi
dapat digunakan untuk kepentingan penyediaan umpan balik bagi pelaksana program bimbingan dan konseling dalam rangka perbaikan atau peningkatan implementasi
program selanjutnya. 3. Jenis-jenis Evaluasi
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
a. Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. Dalam evaluasi ini, guru bimbingan dan konseling atau