Pelaksanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling 1 Pengertian

® anduan ¯ perasional ® enyelenggaraan ° imbingan dan ± onseling ² ekolah ³ enengah ´ tas . 91 Data InstrumenSumber Data Langkah Pencatatan Bentuk Laporan Pelaksaan dan evaluasi program Program sekolah Action plan masing- masing guru bimbingan dan konseling atau konselor Instrumen evaluasi program Catatan pelaksanaan program 1. Penyusunan program 2. Pelaksanaan program 3. Catatan pelaksanaan program 4. Evaluasi program 5. Analisis catatan pelaksanaan dan evaluasi program Laporan evaluasi program semesteran tahunan Tamu bimbingan dan konseling Buku tamu 1. Pengisian buku tamu 2. Analisis siapa dan keperluan tamu 3. Catatan layanan dan tindak lanjut layanan Laporan pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling Supervisi Data layanan bimbingan dan konseling 1. Menerima supervisi 2. Mencatat masukan supervisi 3. Menganalisis hasil supervisi 4. Melakukan perbaikan kinerja Laporan pelaksanaan supervisi Pengembangan profesi bimbingan dan konsleing Jadwal pertemuan rutin konselor atau guru bimbingan dan koseling Jadwal MGBK Jadwal rapat dinas sekolah Jadwal aktivitas ABKIN atau HSBKI Tawaran seminar workshoppelatihan profesi pendidik konselor 1. Mengajukan dukungan 2. Menerima surat tugas 3. Mencatat proses aktivitas 4. Melaporkan hasil aktivitas 5. Mengarsipkan data 6. Melakukan tindak lanjut Laporan aktivitas persemester, PTBK Pencatatan dan pelaporan layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dalam cara manual maupun elektronik sesuai sarana yang dimiliki sekolah.

b. Pelaksanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling 1 Pengertian

Proses manajemen bimbingan dan konseling mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian layanan bimbingan dan konseling. Secara berturut-turut diuraikan sebagai berikut. a Manajemen perencanaan adalah pengelolaan kegiatan penyiapan preparing dan peraancangan designing program layanan bimbingan dan konseling dalam setiap µ anduan ¶ perasional µ enyelenggaraan · imbingan dan ¸ onseling ¹ ekolah º enengah » tas . 92 komponen yakni layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem. b Manajemen pengorganisasian adalah pengaturan pemangku layanan dan perincian tugas-tugas setiap guru bimbingan dan konseling atau konselor sebagai pemangku layanan bimbingan dan konseling. c Manajemen pengendalian adalah mekanisme monitoring dan evaluasi proses dan hasil layanan bimbingan dan konseling, pelaporan hasil monitoring dan evaluasi, serta perencanaan program tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil evaluasi. 2 Mekanisme Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling di SMA merupakan bagian integral dari manajemen pendidikan di SMA. Struktur Organisasi Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA sebagai berikut: Gambar 5. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling di SMA ¼ anduan ½ perasional ¼ enyelenggaraan ¾ imbingan dan ¿ onseling À ekolah Á enengah  tas . 93

F. Kegiatan Tambahan dan Pengembangan Keprofesian Guru Bimbingan dan Konseling

atau Konselor 1. Kegiatan Tambahan Kegiatan tambahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor di luar tugas sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor karena penghargaan dan atau prestasi kerja personal pribadi guru bimbingan dan konseling atau konselor dari kepala sekolah dan atau lembaga. Kegiatan tambahan antara lain meliputi tugas sebagai Koordinator Bimbingan dan Konseling, pembina ekstra kurikuler, Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, tim pengembang kurikulum, dll Adapun contoh format kegiatan tambahan terdapat pada Lampiran 21.

2. Pengembangan Keprofesian Guru bimbingan dan konseling atau konselor

Pengembangan keprofesian guru bimbingan dan konseling atau konselor merupakan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling atau konselor secara berkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensimeliputi keikutsertaan pada kegiatan pendidikan dan latihan, seminar atau lokakarya, aktif pada organisasi profesi bimbingan dan konseling, pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel, penelitian dalam bimbingan dan konseling,karya ilmiah, karya inovatif dan kegiatan lainnya yang relevan. Adapun contoh format laporan pengembangan keprofesian konselor, karya ilmiah dan inovatif serta kegiatan profesi terdapat pada Lampiran 22, Lampiran 23, dan Lampiran 24.