Tugas Perkembangan Peserta Didikkonseli Sekolah Dasar

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 15 Periode usia Sekolah Dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya. Kualitas keagamaan anak sangat dipengaruhi oleh proses pembentukan atau pendidikan yang diterimanya. Oleh karena itu, pendidikan agama di Sekolah Dasar harus menjadi perhatian semua pihak yang terkait, bukan hanya guru agama tetapi juga kepala sekolah dan guru-guru lainnya. Apabila pendidik telah memberikan suri tauladan kepada anak dalam mengamalkan agama maka pada diri anak akan berkembang sikap yang positif terhadap terhadap agama, dan pada gilirannya akan berkembang pula kesadaran beragamanya.

B. Tugas Perkembangan Peserta Didikkonseli Sekolah Dasar

Tugas perkembangan adalah serangkaian tugas yang harus diselesaikan peserta didikkonseli pada periode kehidupanfase perkembangan tertentu. Tugas perkembangan bersumber dari kematangan fisik dan psikis, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi individu. Keberhasilan peserta didikkonseli menyelesaikan tugas perkembangan membuat mereka bahagia dan akan menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya mengarah pada kondisi kehidupan yang damai, berkembang, maju, sejahtera, dan bahagia dunia akherat. Sebaliknya, kegagalan peserta didikkonseli menyelesaikan tugas perkembangan membuat mereka kecewa dan atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan menyulitkanmenghambat peserta didikkonseli menyelesaikan tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Tugas perkembangan merupakan salah satu aspek yang harus dipahami guru bimbingan dan konseling atau konselor karena pencapaian tugas perkembangan merupakan sasaran layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didikkonseli mencapai tugas-tugas perkembangan. Tugas-tugas perkembangan peserta didikkonseli Sekolah Dasar adalah: 1 Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2 Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung; 3 Mengembangkan kata hati, moral, dan dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku; 4 Mempelajari keterampilan fisik sederhana; 5 belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya; 6 Belajar menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mengendalikan diri; 7 Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan; 8 Mengembangkan konsep-konsep hidup yang perlu dalam kehidupan; 9 Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 16 Belajar menjalani peran sosial sesuai dengan jenis kelamin; 10 Memilih sikap hidup terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial Kartadinata dkk., 2002.

C. Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik