u
+,- .0
1 ,
y
, 1,
2 2 -
3 4 5
2 6 0.
,1 2
7 , 80
1 9 :,
, 2 9
6,; -
u
.
117
2. Pengembangan Keprofesian secara Berkelanjutan
Kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor merupakan serangkaian aktivitas yang diarahkan untuk maksud
peningkatan dan pengembangan kapasitas sebagai seorang profesional dalam bidang bimbingan dan konseling yang berlangsung dengan spirit sebagai pebelajar sepanjang
hayat. Aktivitas ini memiliki peranan yang amat penting untuk menunjukkan eksistensi diri sebagai seorang profesional yang selalu mengupdate kompetensinya. Tanpan
aktivitas iniguru bimbingan dan konseling atau konselor akan mengalami kejenuhan bornout dan ketinggalan jaman obsolet. Aktivitas pengembagan keprofesian meliputi:
a upaya peningkatan kualifikasi pendidikan akademik pendidikan S2 dan S3, b mengikuti program pendidikan profesi PPK atau PPG-BKK dan pendidikan spesialis
jika memungkinkan, c mengikuti seminar, lokakarya atau pendidikan dan pelatihan yang relevan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi, organisasi profesi
atau orgnisasi paguyuban atau lembaga lain yang kompeten, d melakukan aktivitas ilmiah seperti menulis dan mempublikasikan makalah atau artikel, melakukan penelitian
mandiri atau bersama orang lain.
a. Tujuan dan Kegiatan
Pengembangan keprofesian secara berkelanjutan bertujuan untuk: 1 Meningkatkan dan mengembangan kapasitas pribadi serta kompetesi profesional
guru bimbingan dan konseling atau konselor 2 Meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didikkonseli dan citra poistif
lembaga tempat tugasnya. 3 Meningkatkan kepercayaan diri guru bimbingan dan konseling atau konselor
dalam melaksanakan tugas profesionalnya 4 Guru bimbingan dan konseling atau konselor
mampu merespons dengan efektif perkembangan dan tuntutan pekerjaan profesionalnya yang cenderung semakin
luas dan kompleks. 5 Memotivasi rekan sejawat guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk terus
maju dan memajukan profesinya secara optimal.
= ?
u
? ABCD
EFG? H
=C?
y
C HC ?
I I D
? J F
K LF? I
? ?
M G?E CH F?
I N
C OG H P
QC ? C?
I P MCRS D
u
?
.
118
Kegiatan yang perlu diupayakan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor yang patut mendapat dukungan dari atasannya antara lain:
1 Melanjutkan studi ke pendidikan profesi atau spesialisasi dalam bidang bimbingan dan konseling
2 Berperan aktif dalam kepengurusan organisasi profesi seperti MGBK, HSBKI, ISPI 3 Mengikuti kegiatan kongres dan konvensi bimbingan dan konseling yang
diselenggarakan oleh MGBK, HSBKI, ISPI, baik tingkat KotaKabupaten, propinsi, Nasional dan internasional
4 Mengikuti Seminar dan atau lokakarya tentang pendidikan atau tentang bimbingan dan konseling yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi
5 Megikuti latihan-lathan peningkatan keterampilan profesional dalam bidang bimbingan dan konseling yang diadakan oleh organisasi profesi atau lembaga lain
6 Melakukan penelitian tindakan dalam bidang bimbingan dan konseling 7 Menulis artikel berdasarkan atas pengalaman praktik, kajian teori atau penelitian
tertentu, baik secara mandiri atau bersama-sama degan orang lain.
b. Prosedur
1 Mencari informasi dan peluang tentang kegiatan pengembangan keprofesian untuk diikuti atau merespons undangan megikuti kegiatan ilmiah atau pendidikan dan
pelatihan keterampilan profesional yang diperlukan 2 Meminta ijin secara tertulis dan lisan kepada pimpinan sekolah atau dinas untuk
dapat mengikuti kegiatan dimaksud 3 Mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan dan sesuai dengan aturan yang
ditentukan oleh pihak penyelenggara program kegiatan 4 Membuat dan menyampaikan laporan proses dan hasil kegiatan pengembangan
keprofesian yang diikuti kepada pihak yang terkait 5 Menindaklanjuti kegiatan pendidikan atau pelatihan yang telah diikuti dengan
mengaplikasikan atau mempraktikannya di tempat tugas 6 Menyebarluaskan apa yang telah diperoleh dari pendidikan dan pelatihan kepada
rekan sejawat
TU VW
u
U V
XYZ[ U \]V
U _ TZV
y
Z _Z V
` ` U [
UU V a ]
b c]V ` U
V W
U V d V\
Z_ ]V `
e Z f
_U g hZ V
ZV ` U g
dZij [
u
U V
.
119
BAB V EVALUASI, PELAPORAN, DAN TINDAK LANJUT
A. Evaluasi 1. Pengertian
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Evaluasi adalah serangkaian tindakan
atau proses yang dimaksudkan untuk menentukan derajat keberhasilan kegiatan bimbingan dan konseling dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu
sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan evaluasi, upaya atau proses yang dilakukan mencakup mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang efisiensi, efektifvitas, dan dampak dari program dan kegiatan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
peserta didikkonseli. Dari hasil evaluasi akan diketahui dan diidentifikasi keberhasilan keterlaksanaan program dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Tujuan
Tujuan evaluasi secara umum adalah untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut dilakukan
dengan cara menelaah program bimbingan dan konseling yang telah dan sedang dilaksanakan yang hasilnya dapat menjadi dasar bagi guru bimbingan dan
konselingkonselor untuk mengembangkan dan memperbaiki program selanjutnya. Selain itu hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan penyediaan umpan balik bagi
pelaksana program bimbingan dan konseling dalam rangka perbaikan atau peningkatan implementasi program selanjutnya.
3. Jenis-jenis Evaluasi
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
a. Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegiatan