Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 16 Belajar menjalani peran sosial sesuai dengan jenis kelamin; 10 Memilih sikap hidup terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial Kartadinata dkk., 2002.

C. Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik

Tugas perkembangan peserta didikkonseli yang telah teridentifikasi sebelumnya perlu dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk standar kompetensi. Dalam layanan bimbingan dan konseling, standar kompetensi tersebut dikenal dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik SKKPD. Berbagai aspek perkembangan yang terdapat dalam SKKPD pada dasarnya dirujuk dari tugas perkembangan yang akan dicapai oleh peserta didikkonseli dan Standar Kompetensi Lulusan SKL tingkat Satuan Pendidikan SD. Keterkaitan tugas perkembangan dan aspek perkembangan yang terdapat dalam SKKPD dapat digambarkan pada tabel berikut. Tabel 2. Hubungan antara Tugas Perkembangan dengan Aspek Perkembangan dalam StandarKompetensi Kemandirian Peserta Didik SKKPD No Tugas Perkembangan Aspek Perkembangan SKKPD 1 Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Landasan Hidup Religius 2 Mengembangkan kata hati, moral, dan dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku Landasan Perilaku Etis 3 Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan Kematangan Emosi 4 Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung Kematangan Intelektual 5 Memilih sikap hidup terhadap kelompok dan lembaga- lembaga sosial Kesadaran Tanggung Jawab Sosial 6 Belajar menjalani peran sosial sesuai dengan jenis kelamin Kesadaran Gender 7 Mempelajari keterampilan fisik sederhana Pengembangan Pribadi 8 Belajar menjadi Pribadi yang mandiri Perilaku Kewirausahaan Kemandirian Perilaku Ekonomis 9 Mengembangkan konsep-konsep hidup yang perlu dalam kehidupan Wawasan dan Kesiapan Karir 10 belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya Aspek-aspek perkembangan dalam SKKPD selanjutnya menjadi rumusan kompetensi yang dirujuk oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mempersiapkan rancangan pelaksanaan dari berbagai kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Rumusan kompetensi tersebut dikembangkan lebih rinci menjadi tugas-tugas perkembangan yang Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 17 harus dicapai oleh peserta didikkonseli dalam berbagai tataran internalisasi tujuan, yaitu pengenalan, akomodasi, dan tindakan. Yang dimaksud dengan tataran internalisasi tujuan, yaitu: 1 pengenalan, untuk membangun pengetahuan dan pemahaman peserta didikkonseli terhadap perilaku atau standar kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai; 2 akomodasi, untuk membangun pemaknaan, internalisasi, dan menjadikan perilaku atau kompetensi baru sebagai bagian dari kemampuan dirinya; dan 3 tindakan, yaitu mendorong peserta didikkonseli untuk mewujudkan perilaku dan kompetensi baru itu dalam tindakan nyata sehari-hari. Rincian tugas-tugas perkembangan tersebut sebagaimana terdeskripsi dalam Tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan Aspek Perkembangan Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan Pengenalan Akomodasi Tindakan 1. Landasan Hidup Religius Mempelajari hal ihwal ibadah Mengembangkan pemikiran tentang kehidupan beragama. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi. 2. Landasan Perilaku Etis Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat. Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan. Berperilaku atas dasar keputusan yangmempertimbangka n aspek-aspek etis. 3. Kematangan Emosi Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang lain. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain. Mengekpresikan perasaan dalam cara- cara yang bebas, terbuka dan tidak menimbulkan konflik. 4.KematanganIntelektual Mempelajaricara-cara Pengambilankeputusan dan pemecahanmasalahseca ra objektif. Menyadariakankeraga manalternatif keputusan dan konsekuensiyang dihadapinya. Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasidata secara objektif 5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Mempelajari keragaman interaksi sosial. Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan equality. 6. Kesadaran Gender Mempelajari perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan. Menghargai keragaman peran laki-laki atau perempuan sebagai aset kolaborasi dan keharmonisan hidup. Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran. 7. Pengembangan Pribadi Mempelajari keunikan diri dalam konteks kehidupan sosial. Menerima keunikan diri dengan segala kelebihan dan Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 18 Aspek Perkembangan Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan Pengenalan Akomodasi Tindakan kekurangannya. keragaman. 8. Perilaku Kewirausahaan Kemandirian Perilaku Ekonomis Mempelajari strategi dan peluang untuk berperilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam keragaman kehidupan. Menerima nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetettif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri. Menampilkan hidup hemat, ulet, sungguh- sungguh, dan kompetitif atas dasar kesadaran sendiri. 9. Wawasan dan Kesiapan Karir Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan , pendidikan dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah. Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karir. Mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan peluang dan ragam karir. 10. Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya Mempelajari cara-cara membina kerjasama dan toleransi dalam pergaulan dengan teman sebaya. Menghargai nilai-nilai kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk menjalin persahabatan dengan teman sebaya. Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan memperhatikan norma yang berlaku. sumber: Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal, 2007 Memperhatikan Tabel 3 tersebut dan dikaitkan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan RPL Bimbingan Klasikal maka aspek perkembangan merupakan rumusan kompetensi, tahap internalisasi berkaitan dengan perumusan tujuan, dan rincian tugas perkembangan berkaitan dengan perumusan topik materi layanan bimbingan klasikal.

D. Teknik-teknik Pemahaman Peserta DidikKonseli