Tujuan Langkah-langkah Pengembangan Media inovatif Bimbingan dan Konseling a. Pengertian

anduan 1 perasional enyelenggaraan 2 imbingan dan 3 onseling 4 ekolah 5 enengah 6 tas . 73 dengan tepat. Media bimbingan dan konseling tersebut dalam bentuk cetak atau elektronikdigital. Sebagai alat bantu menyampaikan pesan, memilih media harus hati-hati dan bisa mengikuti pilihan dari tingkat yang paling kongkrit ke yang paling abstrak, sebagaimana dipresentasikan pada gambar 3 berikut ini. Gambar 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Pengembangan media bimbingan dan konseling leaflet, poster,booklet,banner, web blog, video interaktif, photo voice, dan lain-lain memperhatikan dukungan saranafasilitas, settinglay out, daya tarik, konten media, penempatan, keterbacaan, komposisi, daya tarik.

b. Tujuan

Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat membuat media secara kreatif dan inovatif serta memanfaatkan media sebagai upaya memaksimalkan layanan bimbingan dan koseling kepada peserta didikkonseli.

c. Langkah-langkah

1 Memetakan, memilih dan menetapkan layanan bimbingan dan konseling yang memerlukan media 2 Mengembangkan disain media bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan, tujuan dan sasaran layanan bimbingan dan konseling 3 Membuat media bimbingan dan konseling 4 Melakukan uji coba terpakai media bimbingan dan konseling 7 anduan 8 perasional 7 enyelenggaraan 9 imbingan dan : onseling ; ekolah enengah = tas . 74 5 Memperoleh umpan balik efektifitas media yang digunakan 6 Melakukan perbaikan media berdasarkan umpan balik 7 Menggunakan media bimbingan dan konseling 8 Mengarsipkan dan atau menyimpan media secara layak untuk dapat dipergunakan selanjutnya.

D. Peminatan Peserta Didik 1. Pengertian

Peminatan peserta didik merupakan program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat danatau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, danatau pendalaman mata pelajaran danatau muatan kejuruan. Peminatan peserta didik SMA merupakan proses pemilihan dan penetapan kelompok peminatankelompok mata pelajaran, matapelajaran, lintas minat atau pendalaman minat yang didasarkan atas potensi diri kecerdasan umum, bakat, minat, cita-cita, dukungan orang tuawali, dan peluang yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan; Peminatan peserta didik dapat diartikan: 1 suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; 2 suatu proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata pelajaran, lintas mata pelajaran, dan pendalaman mata pelajaran akademik atau vokasi yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; 3 suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan kelompok mata pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran, peminatan pendalaman mata pelajaran akademik atau vokasi yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang diselenggarakan pada satuan pendidikan; 4 dan suatu proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional Pedoman Peminatan Peserta Didik,2013. Peminatan peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan tidak sebatas pemilihan dan penetapan saja, namun juga termasuk adanya langkah lanjut, yaitu pendampingan, pengembangan, penyaluran, evaluasi dan tindak lanjut. Peserta didik dapat memilih secara tepat tentang peminatannya apabila memperoleh informasi yang memadai atau relevan, memahami secara mendalam tentang potensi dirinya, baik kelebihan maupun kelemahanya. Pendampingan dilakukan melalui proses pembelajaran yang mendidik dan