saja menggunakan minyak terakuk patah dan daun bakung. Apabila sampai patah tulang maka Nek Arfah mengobatinya dengan menggunakan bantuan kayu dan
kain untuk diikatkan di bagian yang patah. Pengalaman Nek Arfah menangani patah tulang saat ada orang kecelakaan
yang tulangnya sampai keluar. Beliau mengobatinya menggunakan kayu, kain dan ramuan berupa minyak terakuk patah, ubi, bawang merah, daun bakung dan
diikatkan selama 3 sampai dengan 4 hari. Nek Arfah juga menyediakan jamu- jamu untuk penyembuhan penyakit kanker, kista, liver, diare, dan lain-lain. Jamu-
jamu beliau buat dari bahan-bahan seperti telur ayam kampung, pinang muda, sirih, cabe, bawang, kunyit, sambiloto, temulawak, temu kunci, daun bengkuan-
bengkuin, beras hitam dan ggula merah.
3. Pengobatan Spiritual
Di Indonesia pengobatan spiritual biasanya dikaitkan dengan keagamaan. Geertz 1983 melihat agama sebagai suatu sistem budaya,maksudnya sebuah
sistem simbol yang berperan membangun suasana hati dan motivasi yang kuat, pervasif dan tahan lama di dalam diri manusia dengan cara merumuskan konsepsi
tatanan kehidupan yang umum dan membungkus konsepsi ini dengan suatu aura faktualitas semacam itu sehingga suasana hati dan motivasi tampak realistik
secara unik. Spiritualitas mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan hidup pada
individu. Spiritualitas berperan sebagai sumber dukungan dan kekuatan bagi individu. Pada saat stres individu akan mencari dukungan dari keyakinan
Universitas Sumatera Utara
agamanya. Dukungan ini sangat diperlukan untuk menerima keadaan sakit yang dialami, khususnya jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan yang
lama dan hasilnya belum pasti. Melaksanakan ibadah, berdoa, membaca kitab suci dan praktek keagamaan lainnya sering membantu memenuhi kebutuhan
spiritualitas dan merupakan suatu perlindungan bagi individu Sinabang, 2015. Di Desa Percut Pengobatan dengan metode spiritual biasanya dikaitkan
dengan emosi keagamaan islam. Emosi keagaman atau religion emotion adalah suatu getaran jiwa yang pada suatu ketika pernah menghinggapi seseorang
manusia dalam jangka hidupnya, walaupun getaran itu mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja untuk kemudian menghilang lagi
Koentjaraningrat, 1992: 239. Metode pengobatan spiritual ini mereka gunakan untuk penyembuhan
seperti penyakit gula, asam urat, asam lambung, serta penyakit dalam lain. Pengobatan ini dipilih karena keyakinan masyarakat di Percut terhadap agama
begitu tinggi. Menurut Karyadi 29, tahun salah seorang informan dalam penelitian ini, biasanya penderita penyakit tersebut memilih menggunakan
pengobatan karena alasan agama. Di Percut pengobatan spiritual biasanya bagian dari pengobatan tradisional. Metode spiritual menjadi bagian dalam proses
penyembuhan yang dilakukan masyarakat secara tradisional. Contoh penyembuhan seperti penyakit kanker dan kista, maka untuk penyembuhannya
dilakukan dengan memberikan ramuan tradisional dari rebusan gadung pendang seperti ubi dan airnya diminumkan selama 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
Dalam prosesnya digunakan doa-doa dari agama islam sebagai sugesti penyembuhan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk penyembuhan seperti diare digunakan cara sapuan berupa batang pisang, abu, kotoran cacing tanah, dan merah. Setiap penyakit berbeda doa yang
digunakan dalam penyembuhannya. Namun doanya biasanya diberikan ke air putih yang akan diminumkan kepada pasien.
Untuk menangani sengatan hewan dibedakan menjadi 2 habitat, yaitu hewan di darat dan hewan di air. Untuk hewan di darat seperti ular, kalajengking,
kelabang cara mengobatinya ambil kayu kering lalu gosokkan di tempat digigit sambil membaca “Siasa sehalisan sech ahmad tawar”. Untuk sengatan hewan di
air maka doanya adalah “Hiyana raja penawar, tau akan asal mula menjadi, naik segala tawar, turun segala bisa, berkat kebesaran La’ilahailallah
muhammadurasullah” dan berikan perasan jeruk purut. Menurut warga di Desa Percut apabila sengatan seperti ikan sembilang tidak cepat diobati dengan cara
tersebut, maka sakitnya baru akan hilang setelah 2 kali pasang surut. Istilah step dalam medis di desa percut dikenal dengan tersambat.
Tersambat adalah penyakit anak-anak saat demam dan matanya sampai melotot badannya kejang-kejang. Pengobatan yang mereka gunakan adalah dengan doa-
doa dan menyediakan jeruk purut. Mereka juga mempercayai tangkal di anak- anak balita. Ada semacam tali dan bundelan hitam yang dipakaikan ke anak
mereka, mereka menyebutnya tangkal plasit. Tangkal plasit adalah semacam tangkal untuk menghindari makhluk gaib berupa plasit yang menghisap darah
pada anak.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Pengobatan Medis