belajar. Dalam pengolahan sudah ada rak-rak buku yang dimiliki Rumah Baca Bakau.
1.2.4. Budaya Literasi
Literacy merupakan kemampuan menggunakan membaca dan menulis dalam melaksanakan tugas-tugas yang bertalian dengan dunia kerja dan
kehidupan di luar sekolah. Istilah literasi visual visual literacy ini, pertama sekali digunakan oleh seorang penulis bernama John Debes dalam tahun 1968.
Literasi bukanlah sekedar keterampilan membaca dan menulis secara mekanis. Literasi meliputi tanggapan, pemahaman, dan kegiatan kehidupan sehari-hari yang
tersusun dan diaplikasikan melaui kegiatan pembelajaran berkelanjutan.
Dalam hal ini, konsep literasi mempunyai arti yang luas sebagaimana disarankan Wagner 1987 yaitu penguasaan suatu tahap ilmu yang berdasarkan
keterpaduan antara keterampilan mendengar, berbicara, membaca, menulis, berhitung dan berpikir. Kemampuan ini melibatkan kegiatan mengumpulkan pengetahuan yang
Foto 1: Rak buku yang ada di Taman Bacaan Masyarakat Rumah Baca Bakau
Universitas Sumatera Utara
mengarahkan seseorang untuk memahami dan menggunakan bahasa yang tepatsesuai dengan situasi sosial. Konsep literasi yang digunakan dalam kegiatan in imemadukan
konsep literasi fungsional, literasi skill keterampilan dasar hidup dan literasi budaya.
Cessilia 2014 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa di kalangan mahasiswa budaya literasi masih belum melekat. Minimnya budaya literasi ini
disebabkan karena kesibukkan mahasiswa dengan berbagai tugas kuliah terutama kegiatan laboratorium
7
Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip
keadilan sosial dan saling menghargai. Pengembangan masyarakat
menerjemahkan nilai-nilai keterbukaan, persamaan, pertanggungjawaban, kesempatan, pilihan, partisipasi, saling menguntungkan, saling timbal balik, dan
pembelajaran terus menerus Zubaedi, 2013. Inti dari pengembangan masyarakat . Selain itu rendahnya budaya literasi juga disebabkan oleh
faktor eksternal seperti orang tua, pemerintah, lingkungan pendidikan serta faktor internal yaitu kemauan dari diri sendiri.
Gould menyatakan bahwa dalam setiap proses belajar, kemampuan mendapatkan keterampilan-keterampilan baru tergantung dari dua faktor, yaitu
faktor internal seperti kematangan individu dan eksternal seperti stimulan dari lingkungan. Faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah
lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan.
1.2.5. Pengembangan Masyarakat