Pengelola TBM harus orang yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan

Paerah danatau sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari Pemerintah danatau pemerintah Daerah. 5. Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah. Taman bacaan masyarakat pada dasarnya adalah perpustakaan yang berbasis pada masyarakat community based library. Taman Bacaan Masyarakat secara fisik memang bukanbelum dikatakan perpustakaan, meskipun fungsinya tidak berbeda, yakni sebagai sumber ilmu yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang”. Menurut Murniati 2012 taman bacaan masyarakat harus memiliki unsur- unsur manajemen pengelolaan seperti:

1. Pengelola TBM harus orang yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan

dedikasi yang tinggi serta memiliki kemampuan teknis dalam mengelola layanan kepustakaan kepada masyarakat. 2. Sumber anggaran yang pasti, tetap, dan teratur merupakan hal yang dapat menjamin tersedianya anggaran pendapatan dan belanja TBM setiap tahun. Anggaran ini pula yang dapat digunakan sebagai biaya operasional TBM sehari-hari. 3. Perlengkapan dan perabotan meubelair TBM sekurang-kurangnya tersedianya meja dan kursi baca untuk pemakai dan meja dan kursi kerja Universitas Sumatera Utara untuk pengelola TBM, tikaratau karpet, rak-rak buku, lemari untuk penyimpananpemajangan bahan pustaka, laci katalog, dan lain-lain. 4. Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah TBM sangat bervariasi, tergantung pada besar kecilnya ruang lingkup organisasi TBM. 5. Kegiatan administrasi di TBM menekankan kepada urusan surat keluar dan surat masuk ke TBM dan juga pencatatan dari setiap program dan kegiatan-kegiatan TBM. 6. Pengadaan koleksi bahan pustaka merupakan proses awal dalam mengisi TBM dengan berbagai sumber informasi seperti buku, majalah, surat kabar, kliping, foto-foto kegiatan masyarakat, dan lain-lain. 7. Pengolahan koleksi adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di TBM sampai koleksi tersebut dapat ditempatkan di rak buku dan dapat dilayankan kepada pengunjung TBM. Fasilitator di TBM Rumah Baca Bakau dipilih berdasarkan pendidikan yang sudah ditempuh. Untuk fasilitator minimal telah menamatkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas untuk selanjutnya diberikan beasiswa menempuh jenjang strata 1 satu sesuai kebutuhan kelas di Rumah Baca Bakau. Sumber pendanaan di dapat secara rutin dari lembaga-lembaga donor seperti Indonesia Climate Change Trust Fund ICCTF, Friends of The Orangutans, dan United Nations Development Programme UNDP. Administrasi di Rumah Baca Bakau meliputi surat keluar dan masuk serta administrasi untuk laporan ke lembaga donor yang dilakukan oleh lembaga Pilar selaku penyelenggara program. Rumah Baca Bakau memiliki bahan bacaan yang didapat dari membeli atau donasi serta sarana kursi dan meja untuk tempat Universitas Sumatera Utara belajar. Dalam pengolahan sudah ada rak-rak buku yang dimiliki Rumah Baca Bakau.

1.2.4. Budaya Literasi