Perubahan Pada Masyarakat Tinjauan Pustaka

1.2.2. Perubahan Pada Masyarakat

Orangtua mengharapkan kelak anaknya dapat diterima dimasyarakat dengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan masyarakat dalam mengasuh anak juga mempengaruhi setiap orangtua dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya Anwar,2000. Proses enkulturasi diajarkan kepada individu dengan sengaja tidak hanya dalam lingkungan keluarga dan dalam pergaulan di luar keluarga, tetapi juga meliputi pendidikan formal. Dalam proses itu seorang individu dari masa kanak- kanak hingga orangtua belajar pola-pola tidakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari Koentjaraningrat, 1990. Untuk melihat proses enkulturasi yang diajarkan individu bisa menggunakan pendekatan antropologi psikologi. Antropologi psikologis merupakan cabang dari antropologi yang bersifat interdisipliner dan mengkaji interaksi kebudayaan dan proses mental. Cabang ini terutama memperhatikan cara perkembangan manusia dan enkulturasi dalam kelompok budaya tertentu-dengan sejarah , bahasa , praktik, dan kategori konseptualnya sendiri-membentuk proses perolehan kognisi , emosi , persepsi , motivasi , dan kesehatan mental . Juga memeriksa tentang bagaimana pemahaman kognisi, emosi, motivasi, dan proses psikologis sejenis membentuk model proses budaya dan sosial. Setiap aliran dalam antropologi psikologis memiliki pendekatannya sendiri-sendiri 5 5 http:id.wikipedia.orgwikiAntropologi_psikologis . Universitas Sumatera Utara “Sekolah sebagai lembaga pendidikan sangat berperan dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya”. Melalui pendidikan formal akan terbentuk kepribadian seseorang yang diukur dari perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik seperti terdapat dalam teori Bloom” 6 Menurut Abdullah 2012 peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM tentunya terus mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dicontohkan dalam masyarakat nelayan, peningkatan kualitas sumber daya diarahkan untuk membentuk seseorang menjadi nelayan yang mempunyai pengetahuan luas dan terampil. Peningkatan sumber daya manusia bisa dilihat dari mereka yang semula awam terhadap permasalahan yang menyangkut kehidupan nelayan, setelah memperoleh pendidikan dan pengetahuan mereka menjadi nelayan profesional, Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul” atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Ciri-ciri masyarakat adalah 1 interaksi antar warga-warganya; 2 adat-istiadat, norma, hukum, dan aturan- aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warga Negara kota atau desa; 3 kontinuitas waktu; 4 dan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga. Dengan memeperhatikan ciri-ciri tersebut maka secara khusus dapat dirumuskan definisi mengenai masyarakat yaitu masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama Koentjaranungrat, 2009: 116. 6 https:tarmizi.wordpress.com20100301faktor-sosial-budaya-penyebab-rendahnya-minat- terhadap-pendidikan diakses 04 maret 2015 Universitas Sumatera Utara mencakup ketepatan menangkap ikan, penggunaan perangkat, pembuatan perahu dan peralatan lain.

1.2.3. Taman Bacaan Masyarakat