a Pengobat tradisional dengan keterampilan yaitu terdiri dari : Pijat urut,
patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunturis dan chiroprator.
b Pengobat tradisional dengan ramuan yaitu, jamu, gurah, tabib shinse,
homeopathy dan aromatherapist. c
Pengobat tradisional dengan pendekatan agama yaitu, pendekatan Agama Islam, Kristen, Katolik dan Budha.
d Pengobatan tradisional supranatural terdiri dari pengobat tradisional
seperti tenaga dalam, paranormal, reiky master, qigong dan dukun kebatinan.
Di Desa Percut pengobatan tradisional yang mereka gunakan antara lain: dukun patah, dukun bayi, kusuk tradisional, dan pengobatan spritual.
1. Dukun Bayi
Dukun bayi adalah profesi
seseorang yang dalam aktivitasnya menolong proses persalinan seseorang, merawat
bayi mulai dari memandikan,
menggendong, belajar berkomunikasi dan lain sebagainya. Dukun bayi selain dilengkapi dengan keahlian atau keterampilan juga dibantu dengan berbagai
mantra khusus yang dipelajarinya dari pendahulu mereka. Proses pendampingan
tersebut berjalan sampai dengan bayi berumur 2 tahunan. Tetapi pendampingan yang sifatnya rutin sekitar 7 sampai 10 hari saja pasca melahirkan
16
Dukun bayi dalam pengetahuan saya adalah seorang anggota masyarakatyang biasanya adalah seorang perempuan memiliki keterampilan
.
16
Wikipedia
Universitas Sumatera Utara
menolong persalinan secara tradisional.Keterampilan tersebutdidapat secara turun- temurun dari orang-orang terdahulu yang juga berprofesi sebagai dukun bayi.
Dalam komunitas masyarakat yang masih sederhana, dukun bayi lebih sering digunakan masyarakat dalam proses persalinan. Adat istiadat serta keyakinan
masyarakat terhadap dukun bayi menjadikan sebagian besar masyarakat di pedesaan memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan mereka. Seperti di
Desa Pecut, persalinan melibatkan dukun bayi masih mereka gunakan dalam kehidupan mereka. Mereka masih mempercayai bahwa dukun bayi lebih dapat
membantu mereka dalam proses persalinan. Dukun bayi bukan malpraktik karena bersifat tradisional yang pengetahuannya didapat dari nenek moyang mereka
terdahulu. Menurut Kak Ita salah seorang informan dalam penelitian ini, Dukun bayi
yang terkenal di Desa Percut adalah nek Arfah. Beliau sudah sejak lama membantu proses persalinan warga di Desa Percut.
Nek Arfah merupakan seorang dukun bayi di Desa Percut sejak 35 tahun yang lalu. Saat ini Nek Arfah sudah berusia 75 tahun yang tinggal bersama
anaknya. Nek Arfah memiliki 8 orang anak yang sudah berkeluarga, 43 cucu, dan 17 cicit. Salah satu anak Nek Arfah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Deli Serdang. Sampai saat iniNek Arfah masih menggunakan cara-cara tradisional dalam menangangi proses persalinan.
Saat menjelang kelahiran Nek Arfah sudah memberikan jamu untuk kelancaran persalinan. Persalinan dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan
peralatan medis. Ramuan-ramuan yang Nek Arfah gunakan juga berupa tumbuh- tumbuhan yang mudah dia dapatkan di pasar. Nek Arfah menggunakan
Universitas Sumatera Utara
pilisramuan untuk ibu yang baru melahirkan dan bayinya. Pilis berupa ramuan dari buah pala, bunga cabe, kayu manis, cengkeh, dan pulut hitam yang diletakkan
di dahi. Nek Arfah akan menjaga ibu dan bayinya sampai putus pusar. Mulai dari
proses persalinan sampai putus pusar Nek Arfah menjaga dan memberikan jamu- jamu untuk kesehatan keduanya. Bahkan menurut Nek Arfah, beliau juga
terkadang sampai mencucikan pakaian kotor ibu dan bayi jika suaminya pergi melaut.
Kalau jamu nenek buat dari segala temu-temu itu, sambil tertawa Nek Arfah, 75 tahun.
Maksud dari Nek Arfah jamu dibuat dari segala temu adalah berupa temulawak, temukunci, sambiloto, kunyit, telur ayam kampung, dan lain-lain. Nek
Arfah juga membuat teh dari inai untuk ibu yang baru melahirkan. Pengetahuan Nek Arfah tentang persalinan didapat dari neneknya
terdahulu. Nenek dari Nek Arfah dulunya seorang dukun bayi sehingga pengetahuan didaptkan dari turun temurun. Selain itu Nek Arfah yang pernah
tinggal di Aceh juga mendapatkan pengetahuan tentang persalinan dari sana. Enk Arfah sudah menurunkan pengetahuannya kepada anak dan cucunya. Namun
menurut Nek Arfah mereka selalu bilang terlalu capek kerja begini.
2. Kusuk Tradisional