Kusuk Tradisional Penggunaan Jenis Pengobatan Tradisional

pilisramuan untuk ibu yang baru melahirkan dan bayinya. Pilis berupa ramuan dari buah pala, bunga cabe, kayu manis, cengkeh, dan pulut hitam yang diletakkan di dahi. Nek Arfah akan menjaga ibu dan bayinya sampai putus pusar. Mulai dari proses persalinan sampai putus pusar Nek Arfah menjaga dan memberikan jamu- jamu untuk kesehatan keduanya. Bahkan menurut Nek Arfah, beliau juga terkadang sampai mencucikan pakaian kotor ibu dan bayi jika suaminya pergi melaut. Kalau jamu nenek buat dari segala temu-temu itu, sambil tertawa Nek Arfah, 75 tahun. Maksud dari Nek Arfah jamu dibuat dari segala temu adalah berupa temulawak, temukunci, sambiloto, kunyit, telur ayam kampung, dan lain-lain. Nek Arfah juga membuat teh dari inai untuk ibu yang baru melahirkan. Pengetahuan Nek Arfah tentang persalinan didapat dari neneknya terdahulu. Nenek dari Nek Arfah dulunya seorang dukun bayi sehingga pengetahuan didaptkan dari turun temurun. Selain itu Nek Arfah yang pernah tinggal di Aceh juga mendapatkan pengetahuan tentang persalinan dari sana. Enk Arfah sudah menurunkan pengetahuannya kepada anak dan cucunya. Namun menurut Nek Arfah mereka selalu bilang terlalu capek kerja begini.

2. Kusuk Tradisional

Kusuk adalah media pengobatan sederhana yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh, menghilangkan setres, dan media relaksasi. Kusuk tradisional adalah pemijatan yang menggunakan metode dan peralatan- Universitas Sumatera Utara peralatan tradisional. Kusuk banyak digunakan orang untuk menghilangkan rasa lelah pada tubuh. Di Desa Percut kusuk mereka gunakan untuk menghilangkan rasa capek, melemaskan, terkilir, keseleo, dan mengobati masuk angin. Kusuk tradisional yang ada di Percut mereka sebut dengan urut. Urut adalah istilah yang dipakai etnis jawa dalam hal pemijatan. Pijat urut yang ada di percut semuanya menggunakan minyak sebagai pelicin dan ramuannya. Minyak itu mereka buat sendiri yang terdiri dari minyak kelapa atau minyak goreng yang dicampur dengan bawang merah. Bawang merah menurut mereka cukup hangat dan dapat membantu dalam menghilangkan angin alam tubuh.Kusuk diawali dengan membaluri ramuan minyak dan dilakukan kusuk ringan untuk melemaskan otot-otot pasien. Setelah itu dilakukan pemijatan yang lebih kuat di daerah yang sakit. Pengetahuan masyarakat di Desa Percut tentang kusuk tradisional ini didapat dari pengetahuan yang turun temurun. Pengetahuan ini diwariskan oleh orang-orang terdahulu dan didapat berdasarkan kebiasaan sehari-hari mengurut orang. Ada beberapa memang yang mempunyai keterampilan dalam permasalahan pemijatan. Namun menurut mereka tidak semua orang bisa memijat dengan baik. Nek Arfah selain menjadi dukun bayi, beliau juga tukang urut yang terkenal di Desa Percut. Nek Arfah biasa mengurut orang-orang yang pegal-pegal, keseleo, terkilir, masuk angin, bahkan patah tulang. Cara penanganan penyakit yang diderita juga berbeda-beda. Apabila hanya pegal-pegal kecapekan, Nek Arfah mengurut seluruh tubuh seperti biasa menggunakan minyak terakuk ramuan. Apabila terkilir dan keseleo maka yang diurut adalah bagian yang sakit Universitas Sumatera Utara saja menggunakan minyak terakuk patah dan daun bakung. Apabila sampai patah tulang maka Nek Arfah mengobatinya dengan menggunakan bantuan kayu dan kain untuk diikatkan di bagian yang patah. Pengalaman Nek Arfah menangani patah tulang saat ada orang kecelakaan yang tulangnya sampai keluar. Beliau mengobatinya menggunakan kayu, kain dan ramuan berupa minyak terakuk patah, ubi, bawang merah, daun bakung dan diikatkan selama 3 sampai dengan 4 hari. Nek Arfah juga menyediakan jamu- jamu untuk penyembuhan penyakit kanker, kista, liver, diare, dan lain-lain. Jamu- jamu beliau buat dari bahan-bahan seperti telur ayam kampung, pinang muda, sirih, cabe, bawang, kunyit, sambiloto, temulawak, temu kunci, daun bengkuan- bengkuin, beras hitam dan ggula merah.

3. Pengobatan Spiritual