Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang ditemui pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kinerja dari mikrokristal selulosa yang dibuat dari limbah tandan kelapa muda untuk digunakan sebagai bahan pengisi dalam film layak makan pati tapioka dengan gliserol sebagai plastisiser. 2. Bagaimana karakteristik film pati tapioka yang mengandung plastisiser gliserol dan menggunakan mikroselulosa sebagai bahan pengisi dan interaksi antar komponennya agar dapat digunakan sebagai film layak makan.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Pati tapioka dan gliserol yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara komersial. 2. Pati tapioka yang digunakan berukuran 325 mesh 44 mikron. 3. Limbah tandan kelapa yang digunakan sebagai bahan pembuat mikrokristalin selulosa adalah yang masih muda dan berwarna hijau. 4. Mikrokristalin selulosa yang digunakan berukuran 100 – 120 mesh 149 mikron.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kinerja dari mikrokristalin selulosa limbah tandan kelapa sebagai bahan pengisi dalam film layak makan dari pati tapioka dengan gliserol sebagai plastisiser. 2. Untuk mengetahui karakteristik film layak makan dari pati tapioka yang mengandung plastisiser gliserol dan mikrokristalin selulosa sebagai bahan pengisi. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang bagaimana memanfaatkan hasil pertanian dan memberikan nilai tambah bagi tanaman kelapa untuk menghasilkan mikrokristal selulosa yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi dalam film layak makan berbahan dasar pati.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dengan variabel – variabel sebagai berikut : • Variabel tetap : Pati tapioka komersial 325 – 400 mesh = 44 mikron, sebanyak 10 gram Volume akuades 100 mL Temperatur 80ºC Massa gliserol 1,5 gram • Variabel bebas : Variasi massa mikrokristal selulosa 100 – 120 mesh = 149 mikron 0,1 g ; 0,2 g; 0,3 g; 0,4 g; 0,5 g • Variabel terikat : Hasil analisa uji tarik, SEM, FTIR, uji laju transmisi uap air, kadar air, XRD, dan uji toksisitas dengan mikroba. Sampel berupa limbah tandan kelapa muda jenis kelapa hibrida yang diperoleh dari pedagang minuman es kelapa muda. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari lima titik pedagang minuman es kelapa muda yang berbeda di kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan. Universitas Sumatera Utara

1.7 Lokasi Penelitian