2. 5. 1 Material yang Digunakan dalam Edible Coatings dan Film
Adanya perbedaan yang besar dari bahan – bahan yang digunakan untuk membuat edible coatings dan film, tetapi kebanyakan dari bahan – bahan tersebut dapat
dimasukkan kedalam satu dari tiga kategori yaitu polisakarida, protein dan lipid.
2. 5. 2 Bahan – bahan Pembentuk Film 1. Bahan Hidrokoloidal
Hidrokoloid adalah polimer hidrofilik dari hewan, tumbuhan, mikrobial ataupun bahan sintetis asli, yang umumnya mengandung gugus hidroksil dan mungkin
polielektrolit sebagai contoh alginat, karagenan, karboksimetilselulosa CMC, gum arabik, pektin dan gum xanthan. Saat ini, bahan – bahan ini digunakan secara luas
sebagai larutan pembentuk film untuk menampilkan dan menjaga tekstur, rasa, dan daya simpan makanan Williams, 2000 dan Dhanapal et al, 2012.
2. Film Polisakarida
Film polisakarida dibuat dari pati, alginat, eter selulosa, kitosan, karagenan, atau pektin. Sebagai tambahan, film dan coating polisakarida dapat digunakan untuk
menambah daya simpan pada makanan dengan mencegah dehidrasi, oksidasi, dan browning pada permukaan makanan, tetapi sifat hidrofiliknya membuat film ini kurang
baik dalam menghalangi uap air Nisperos-Carriedo, 1994 dan Dhanapal et al, 2012.
2. 5. 3 Pati Sebagai Bahan Pembuatan Film Layak Makan
Pati umumnya disusun oleh dua homopolimer dari D-glukosa: amilase, yakni struktur linier dari α-D1,4
’
-glukan Pareta dan Edirisinghe, 2006 dan Lu et al, 2009 dan amilopektin bercabang, yang mempunyai struktur backbone yang sama seperti amilosa
tetapi dengan banyak lingkar cabang dari α-1,6
’
. Pati mempunyai perbedaan dalam proporsi kandungan amilosa dan amilopektin yang berkisar antara 10 – 20 amilosa
Universitas Sumatera Utara
dan 80 – 90 amilopektin tergantung dari sumbernya Ramesh et al, 1999 dan Lu et al, 2009. Amilosa larut dalam air dan membentuk struktur heliks Wallace et al, 1981 dan
Lu et al, 2009. Pati secara alami terjadi sebagai granula – granula diskret saat rantai amilopektin dapat membentuk struktur heliks yang terkistalisasi. Granula pati
menunjukkan sifat hidrofilik dan gaya inter-molekular yang kuat melalui ikatan hidrogen membentuk gugus hidroksil pada permukaan granula.
Sturuktur pati dapat kita lihat pada gambar 2. 5.
1 Amilosa
2 Amilopektin
Gambar 2. 5. Struktur Pati : 1 Amilosa, 2 Amilopektin
Universitas Sumatera Utara
2. 5. 4 Pembuatan Polimer Terbiodegradasi Berbasis Pati