4 Pembuatan Selulosa Mikrokristal 5 Pembuatan Spesimen Film Campuran Pati Tapioka dengan Gliserol 6 Pembuatan Spesimen Film campuran Pati Tapioka dengan Gliserol dan Mikrokristal Selulosa

diputihkan dengan 500 mL larutan natrium hipoklorit 1,75 pada suhu 100ºC selama 15 menit. Dicuci dengan akuades, lalu disaring dan dikeringkan pada suhu 60ºC dalam oven sampai kering selama 4 jam, didinginkan kemudian ditimbang. 3. 3. 4 Pembuatan Selulosa Mikrokristal Sebanyak 10 gram serbuk α – selulosa dihidrolisis dengan 200 mL larutan asam klorida 2,5 N lalu direfluks pada suhu 100ºC selama 15 menit. Kemudian dilakukan pencucian dengan akuades sampai netral, lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 60ºC sampai kering selama 4 jam, didinginkan lalu dihaluskan dengan ayakan dengan ukuran 100 - 120 mesh, kemudian ditimbang. Selanjutnya mikrokristal yang diperoleh dikarakterisasi sifat fisiko-kimianya yakni: pengujian FTIR, XRD, dan pengujian mikroskopik dengan SEM Ohwoavrhua dan Adelakun, 2005. 3. 3. 5 Pembuatan Spesimen Film Campuran Pati Tapioka dengan Gliserol Sebanyak 10 gram pati tapioka ditambahkan dengan 100 mL akuades dan 1,5 gram gliserol sambil diaduk hingga merata. Kemudian campuran dipanaskan hingga suhu 80ºC sampai mengental. Lalu hasilnya dicetak diatas kaca berukuran 30 x 30 cm yang telah dilapisi kertas aluminium foil, kemudian dikeringkan di dalam oven blower selama 24 jam. Film yang dihasilkan dianalisa dengan menggunakan FTIR, uji tarik, kadar air, uji WVTR, uji toksisitas, XRD, dan SEM. Universitas Sumatera Utara 3. 3. 6 Pembuatan Spesimen Film campuran Pati Tapioka dengan Gliserol dan Mikrokristal Selulosa Sebanyak 10 gram pati tapioka ditambahkan dengan 100 mL akuades lalu diaduk hingga merata lalu ditambahkan 1,5 gram gliserol dan 0,1 gram mikro kristal selulosa. Kemudian dipanaskan hingga suhu 80ºC sampai campuran mengental. Setelah campuran mengental diletakkan diatas kaca ukuran 30 x 30 cm yang telah dilapisi kertas aluminium foil, lalu matriks dikeringkan di dalam oven blower selama 24 jam. Dilakukan hal yang sama untuk variasi berat mikrokristal selulosa sebanyak 0,2 g; 0,3 g; 0,4 g; dan 0,5 g. Kemudian hasil dikarakterisasi dengan uji tarik, uji permukaan dengan SEM, analisis FTIR, uji kadar air, uji WVTR, analisis XRD, dan uji toksisitas. 3. 4. Karakterisasi Film Pati Tapioka dengan Gliserol dan MikroKristal Selulosa sebagai Bahan Pengisi

3. 4. 1 Uji KemuluranUji Tarik