3.12. Diagram Sebab Akibat
10
Variasi dalam output proses dapat terjadi karena berbagai penyebab yang telah kita catat sebelumnya. Suatu diagram sebab akibat cause and effect
diagram adalah metode grafis sederhana untuk membuat hipotesis mengenai rantai penyebab dan akibat serta untuk menyaring potensi penyebab dan
mengorganisasikan hubungan antar variabel. Kaoru Ishikawa memperkenalkan diagram sebab akibat di Jepang,
sehingga diagram ini juga diberi nama Diagram Ishikawa. Karena strukturnya, diagram ini disebut juga diagram tulang ikan. Pada akhir garis horizontal, sebuah
permasalahan dituliskan. Setiap cabang yang menunjuk ke ranting utama mewakili suatu kemungkinan penyebab. Cabang-cabang yang menunjuk ke
sebab-sebab merupakan kontributor dari sebab tersebut. Diagram ini mengidentifikasi penyebab yang mungkin dari suatu masalah sehingga
pengumpulan data dan analisis lebih lanjut dapat dilakukan.
3.13. Diagram Five Whys
11
Diagram five whys adalah suatu metode yang mendorong untuk berpikir tentang akar dari suatu penyebab permasalahan. Metode ini mencegah team untuk
puas dengan solusi dangkal yang tidak akan menyelesaian masalah dalam jangka panjang. Diagram five whys ini berasal dari kebudayaan yang telah lama
ditanamkan di perusahaan besar seperti Toyota. Dalam penggunaannya tidak
10
James R. Evans, Op. Cit. hal 187
11
Michael L George, dkk, Op. Cit. hal 145
Universitas Sumatera Utara
harus sampai five whys, terkadang setelah dua atau tiga whys solusi sudah
diperoleh. Langkah langkah dalam melakukan analisa five whys, yaitu:
1. Tentukan penyebab suatu masalah, dapat diperoleh dari diagram sebab-
akibat atau grafik batang tertinggi pada diagram pareto pastikan pengertian masalah tersebut diketahui Why 1
2. Bertanya “Mengapa hal tersebut terjadi?” Why 2
3. Menentukan salah satu dari alasan untuk Why 2 dan bertanya “Mengapa hal
ini terjadi ?” Why 3 4.
Lanjutkan langkah tersebut hingga tercapai akar permasalahan yang potensial.
3.14. Analisis 5W2H