BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Project Statement
Pada project statement dipaparkan bahwa masalah perusahaan yaitu mengenai jumlah waste yang dihasilkan berada diluar batas maksimal rata-rata
yang diinginkan perusahaan, pernyataan masalah dalam perusahaan adalah banyaknya waste yang terjadi selama proses produksi berlangsung, Ruang lingkup
dalam proyek penyelesaian masalah perusahaan adalah produk precured liner, batas waktu penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2016 sampai selesai.
Melalui tahapan project statement penelitian yang dilakukan akan fokus pada pemecahan permasalah sesaui dengan jangka waktu yang telah ditentukan
6.2. SIPOC
Pada diagram SIPOC dipaparkan bahwa supplier yaitu Departemen Masterbatch, input yaitu compound dan potongan karet tambahan, process yaitu
pengukuran, pemotongan, penimbangan, pembentukan ulir, pemarutan manual, pemarutan mesin dan pengepakan, output yaitu precured liner dan customer yaitu
pabrik ban. Tahapan ini memberikan gambaran mengenai hubungan antara proses beserta input dan outputnya terhadap pelayanan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
6.3. Perhitungan Waktu Siklus
Pada tahapan ini dilakukan perhitungan terhadap data waktu siklus yang dengan hasilnya dapat disimpulkan bahwa data seragam dan cukup sehingga dapat
dilanjutkan dengan perhitungan waktu normal dan waktu baku yang hasilnya masing-masing 40,23 menit dan 49,76 menit.
6.5. Identifikasi Waste
Pemborosan yang terjadi terdapat diseluruh stasiun kerja yang ada pada Departemen Precured Liner. Dalam penggolongannya pemborosan yang terjadi
berupa waktu menunggu atau menunda dan ditemukannya sisa-sisa produk yang harus diolah ulang. Adapun penyebab terjadinya akan ditinjau melalui faktor
produksi berupa manusia, mesin, material dan metode untuk ditemukan akar permasalahannya melalui Fishbone Diagram dan Tabel Five Why.
Untuk pemborosan berupa waktu menunggu sama sekali tidak disebabkan oleh material sementara untuk pemborosan berupa defective product disebabkan
oleh empat faktor yang menjadi tinjuan pada penelitian ini.
6.6. Fishbone Diagram
Delapan item pemborosan yang teridentifikasi kemudian di analisa lebih lanjut dengan fishbone diagram untuk menemukan penyebab nya. Analisa
dilakukan dengan fokus kepada faktor manusia, mesinperalatan, material dan metode. Dari tahapan ini secara keseluruhan didapati penyebabnya yaitu urgensi
Universitas Sumatera Utara
dari prosedur yang tidak dipahami oleh operator, operator kurang cekatan, kurangnya pelatihan operator, pengukuran yang tidak dilakukan dengan baik,
bahan baku yang masuk melebihi kebutuhan, bahan yang datang lebih cepat dari pada waktu yang dibutuhkan mesin untuk mencetak bunga, operator bekerja
seolah tanpa motivasi, operator yang tidak hafal prosedur kerja, operator kelihatan lelah dalam bekerja, pola ulir mesin yang tidak tepat, takaran yang berlebih,
operator bekerja sesuai dengan kebiasaannya, tidak sempurnanya hasil kerja pada stasiun sebelumnya, peralatan yang digunakan adalah peralatan yang sederhana
dan perapian susunan produk tidak dilaksanakan segera setelah dikemas plastik.
6.7. Five Why