Standard Mutu Bahan dan Produk Bahan yang Digunakan

Limbah yang dihasilkan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri berada di bawah ambang batas. Hal ini dikarenakan limbah-limbah tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dikeluarkan sehingga tidak mencemari tanah, lingkungan, dan udara, Bahkan, barang reject yang dihasilkan oleh perusahaan pun dapat diolah kembali.

2.6. Proses Produksi

Secara umum, proses produksi dibagi menjadi 8 tahapan proses pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri yaitu: 1. Proses penimbangan dan pemotongan karet. 2. Proses penggilingan karet external mixer 22 inchi. 3. Proses pencampuran. 4. Proses penggilingan karet mixer 18 inchi. 5. Proses Extruder pembentukan. 6. Proses press. 7. Proses pemarutan 8. Proses pemeriksaan dan packing

2.6.1. Standard Mutu Bahan dan Produk

Standar mutu yang ditetapkan di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri dilihat berdasarkan keinginan pelanggan jenis bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatannya. Produk yang dihasilkan oleh PT. Kharisma Cakranusa Universitas Sumatera Utara Rubber Industri memiliki standar ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu. ISO 9001:2008 merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuain dari suatu proses dan produk barang atau jasa terhadap kebutuhan atau persyaratan yang ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Sehingga PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri memiliki standar mutu produk sesuai dengan permintaan pelanggan.

2.6.2. Bahan yang Digunakan

Dalam proses produksinya PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri menggunakan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. 1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan dan langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku utama dalam pembuatan ban vulkanisir adalah karet mentah dan carbon black. a Karet Mentah b Carbom Black Gambar 2.2. Karet Mentah dan Carbon Black Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry Universitas Sumatera Utara 2. Bahan penolong Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan ke dalam proses produksi, dimana komponen ini tidak dapat dibedakan dengan jelas pada produk. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan penolong yang digunakan adalah a. Belerang Belerang adalah bahan kimia yang digunakan untuk mempermudah proses pencampuran. Gambar 2.3. Belerang Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry b. Rubber Procession Oil RPO Rubber Procession Oil RPO adalah minyak yang digunakan pada proses pencampuran bahan kimia pada mesin blumberry supaya tidak lengket pada proses pencampuran. 3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang Universitas Sumatera Utara ditambahkan kepada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap untuk dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris.

2.6.3 Uraian Proses