Pengertian Lean Project Statement Diagram SIPOC

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Lean

1 Konsep lean adalah metodologi pengukuran kualitas dan peningkatan produktivitas yang diperkenalkan oleh sistem produksi Toyota yang didasarkan pada konsep penghapusan limbah dalam proses yang akan mengakibatkan kenaikan produktivitas dan perbaikan kecepatan dan aliran dalam value stream. Prinsip lean dapat dinyatakan sebagai perbaikan secara terus-menerus dari proses dengan cara mengeliminasi pemborosan yang terdapat dalam value stream. Lean mengidentifikasi berbagai jenis limbah dengan menggunakan terminologi Jepang dari Toyota Production System yaitu muda buang-buang waktu dan bahan, mura ketidakmerataan atau variasi, dan muri membebani pekerja atau sistem. Setiap karyawan yang berada di lingkungan lean diharapkan untuk berpikir kritis tentang pekerjaannya, membuat saran untuk menghilangkan pemborosan yang ada, dan untuk berpartisipasi dalam perbaikan proses yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan brainstorming untuk memperbaiki masalah

3.2. Project Statement

2 1 Abdurrahman Coskun, Six Sigma Projects and Personal Experience, Croatia: Janeza Trdine, 2011, hal 6 2 Praveen Gupta, The Six Sigma Performance Handbook, New York: McGraw-Hill Inc, 2005, hal. 166-173 Universitas Sumatera Utara Project Statement adalah suatu pernyataan proyek yang meliputi beberapa komponen berikut: 1. Business Case, berisi pernyataan yang menyatakan latar belakang umum dari permasalahan yang terjadi. 2. Problem Definition, berisi pernyataan tentang masalah yang akan dibahas. 3. Project Scope, menyatakan objek dan ruang lingkup penelitian. 4. Goal Statement, menyatakan tujuan dari penelitian yang dilakukan. 5. Project Timeline, menyatakan jangka waktu penelitian dilakukan.

3.3. Diagram SIPOC

3 Diagram SIPOC Supplier-Input-Process-Output-Customer adalah suatu tools berupa diagram yang berfungsi untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antara proses beserta input dan outputnya terhadap pelayanan konsumen. Diagram ini merupakan gambaran mengenai model proses kerja dalam bentuk lain disamping big picture mapping. Adapun elemen diagram SIPOC adalah sebagai berikut : 1. Supplier Pemasok, adalah orang, proses, perusahaan yang menyalurkan dan menyediakan bahan dan segala sesuatu yang dikerjakan di dalam proses. 2. Input Masukan, adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output. Termasuk informasi dan energi yang akan digunakan di dalam proses. 3 Praven Gupta. Ibid, hal. 158-161 Universitas Sumatera Utara 3. Process Proses, adalah langkah-langkah yang diperlukan baik langkah- langkah yang memberikan nilai tambah terhadap produk maupun yang tidak untuk membuat produk mulai dari bahan mentah sampai menjadi produk jadi. 4. Output Keluaran, adalah produk jadi, baik itu barang ataupun jasa atau informasi, yang dihasilkan oleh proses dimana hasil ini kemudian dikirimkan kepada konsumen 5. Customer Pelanggan, adalah merupakan sekelompok atau perorangan, atau dapat dalam bentuk proses-proses yang merupakan kelanjutan dari output. 3.4. Value Stream Mapping 4 Value Stream Mapping adalah salah satu metode pemetaan aliran produksi dan aliran informasi pada keseluruhan produksi, baik itu produksi satu produk atau satu famili produk. Value Stream Mapping juga mengidentifikasi kegiatan yang termasuk value added dan non value added. Value Stream Mapping secara visual memetakan aliran material dan informasi secara menyeluruh dimulai dari kedatangan bahan baku dari supplier kemudian melalui semua tahap proses produksi hingga pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Tujuan pemetaan ini adalah untuk mengidentifikasi seluruh jenis pemborosan di sepanjang proses produksi dan untuk mengambil langkah dalam upaya mengeliminasi pemborosan tersebut. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan penerapan konsep value stream mapping adalah sebagai berikut: 4 Mike, Rother John Shook, “Learning to See Value Stream Mapping to Create Value and Eliminate Muda ”, Massachusets: Lean Enterprise Institute, Massachusets,2003, hal 13-19 Universitas Sumatera Utara 1. Membantu perusahaan menggambarkan aliran produksi secara keseluruhan mulai dari proses awal hingga proses akhir. 2. Pemetaan membantu perusahaan melihat segala pemborosan dan sumber pemborosan yang terjadi di sepanjang aliran produksi. 3. Value stream mapping memberikan pemahaman mengenai proses manufaktur dalam bahasa yang umum. 4. Value stream mapping menggabungkan antara teknik dan konsep lean yang dapat membantu perusahaan untuk menghindari pemilihan teknik dan konsep yang asal-asalan. 5. Sebagai dasar dari rancangan implementasi. Dengan membantu perusahaan merancang keseluruhan aliran dari setiap proses kegiatan sesuai dengan konsep lean. 6. Value stream mapping menunjukkan hubungan antara aliran informasi dan aliran material. 7. Value stream mapping jauh lebih berguna dibandingkan metode kuantitatif lainnya yang menghasilkan perhitungan non value added, lead time, jarak perpindahan, jumlah persediaan, dan sebagainya. Value stream mapping merupakan sebuah metode kualitatif yang menggambarkan secara proses secara terperinci. Dalam value stream mapping, ada dua pemetaan yang harus digambarkan yaitu pembuatan current state map dan future state map. Lambang-lambang yang digunakan pada Value Stream Mapping dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lambang-lambang pada Value Stream Mapping Nama Lambang Fungsi CustomerSupplier Merepresentasikan supplier bila diletakkan di kiri atas, sebagai titik awal yang umum digunakan dalam penggambaran aliran material. Merepresentasikan customer bila ditempatkan di kanan atas, biasanya sebagai titik akhir aliran material. Dedicated Process Menyatakan proses, operasi, mesin atau departemen yang melalui aliran material. Secara khusus, untuk menghindari pemetaan setiap langkah proses yang tidak diinginkan, maka lambang ini biasanya merepresentasikan satu departemen dengan aliran internal yang kontinu. Shared Process menyatakan operasi, proses, departemen atau stasiun kerja dengan famili-famili yang saling berbagi dalam value- stream. Perkiraan jumlah operator yang dibutuhkan dalam value stream dipetakan, bukan sejumlah operator yang dibutuhkan untuk memproduksi seluruh produk Data Box menyatakan informasidata yang dibutuhkan unuk menganalisis dan mengamati sistem. CT adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu barang sampai barang yang akan diproduksi selanjutnya. CO adalah changeover time yang merupakan waktu pergantian produksi satu produk dalam suatu proses untuk yang lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lambang-lambang pada Value Stream Mapping Lanjutan Nama Lambang Fungsi Operator Menunjukkan jumlah operator yang dibutuhkan dalam proses. Work Cell Mengindikasi banyak proses yang terintegrasi dalam sel-sel kerja manufaktur, seperti sel- sel yang biasa memproses famili terbatas dari produk yang sama atau produk tunggal. Produk berpindah dari satu langkah proses ke langkah proses lain dalam berbagai batch yang kecil atau bagian- bagian tunggal. Inventory Menunjukkan keberadaan suatu inventory diantara dua proses. Ketika memetakan current state, jumlah inventory dapat diperkirakan dengan satu perhitungan cepat, dan jumlah tersebut dituliskan dibawah gambar segitiga. Safety Stock Melambangkan sebuah p ersediaan “hedge” safety stock yang mengatasi masalah seperti downtime, untuk melindungi sistem dalam mengatasi fluktuasi pemesanan konsumen secara tiba-tiba atau terjadinya kerusakan pada sistem. Shipments Merepresentasikan pergerakan raw material dari supplier hingga menuju gudang penyimpanan akhir di pabrik. Atau pergerakan dari produk akhir di gudang penyimpanan pabrik hingga sampai ke konsumen. Push Arrows Merepresentasikan pergerakan material dari satu proses menuju proses berikutnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lambang-lambang pada Value Stream Mapping Lanjutan Nama Lambang Fungsi Shipments Melambangkan pengiriman yang dilakukan dari supplier ke konsumen atau pabrik ke konsumen dengan menggunakan pengangkutan eksternal di luar pabrik. Production Control Merepresentasikan penjadwalan produksi utama atau departemen pengontrolan, orang atau operasi. Manual Info Menunjukkan aliran informasi umum yang bisa diperoleh melalui catatan, laporan ataupun percakapan. Electronic Info Merepresentasikan aliran elektronik seperti melalui: Electronic Data Interchange EDI, internet, intranet, LANs Local Area Network, WANS Wide Area Network. Melalui anak panah ini, maka dapat diindikasikan jumlah informasi atau data yang dipertukarkan, jenis media yang digunakan seperti fax, telepon. Other Menyatakan informasi atau hal lain yang penting. Timeline Menunjukkan waktu yang memberikan nilai tambah cycle time dan waktu yang tidak memberikan nilai tambah waktu menunggu. Sumber: Rother, M. Shook, J. 2003 Universitas Sumatera Utara

3.5. Perhitungan process cycle effisiency