8 B.
Ulam-ulam a.
Nama Indonesia tumbuhan ulam-ulam: Sintrong b.
Nama asing tumbuhan: Inggris
: Tropical burnweed c.
Nama daerah tumbuhan: Sumatera
: ulam-ulam Sunda
: sintrong Jawa:
: salentrong, jalentrong dan sembung gilang Yogyakarta
: godong bendhot, othok owok dan truk bintul Muntilan
: cantik manis
2.1.4 Khasiat tumbuhan 2.1.4.1 Binara
Secara tradisional menurut masyarakat Karo, daun dari tumbuhan binara bermanfaat untuk mengobati luka, diare dan obat mulas dengan cara mengunyah
beberapa daun binara kemudian ditempelkan pada bagian luka di luar tubuh seperti luka tersayat dan untuk diare dan perut yang mulas ditempelkan di sekitar
perut yang sakit. Daun binara berkhasiat mengobati penyakit disentri, keputihan, ayan epilepsi, sakit tenggorokan, sakit pada saat menstruasi, darah berlebihan
sehabis melahirkan, mencegah keguguran, mempermudah persalinan dan muntah darah Djauriyah, 2004.
2.1.4.2 Ulam-ulam
Daun ulam-ulam menurut masyarakat Karo Kecamatan Simpang Empat, daun dari tumbuhan ulam-ulam bermanfaat untuk mengobati luka tersayat, diare
dan bisul. Bagian tumbuhan ulam-ulam baik daun dan batang muda digunakan
9 sebagai obat tradisional diantaranya untuk mengatasi gangguan perut, sakit kepala
dan luka. Ulam-ulam atau sintrong bersifat sedikit adstringen, antiradang, hemostatis, tonikum, pencahar dan emetik. Herba tumbuhan ini biasa digunakan
untuk mengobati demam, radang amandel dan eksim Anonim, 2013.
2.2 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua
atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan Ditjen
POM, 1995. 2.2.1 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan zat aktif dari simplsia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kecuali dinyatakan lain
pelarut yang digunakan air, alkohol dan campuran alkohol air Ditjen POM, 1995.
Metode ekstraksi menurut Ditjen POM 2000 dan Syamsuni 2006 ada beberapa cara, yaitu:
A. Cara dingin
a. Maserasi adalah suatu cara penyarian simplisia dengan cara merendam
simplisia tersebut dalam pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur kamar.
b. Perkolasi adalah suatu cara penyarian simplisia menggunakan perkolator
dimana simplisianya terendam dalam pelarut yang selalu baru dan umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Prosesnya terdiri dari tahapan