13 sekunder yang terdapat pada tumbuhan berwarna hijau, kecuali alga. Penyebaran
jenis flavonoid pada golongan tumbuhan yang tersebar yaitu angiospermae, klorofita, fungi, briofita Markham,1988. Golongan flavon, flavonol, flavonon,
isoflavon dan khalkon juga sering ditemukan dalam bentuk non glikon. Flavonoida berfungsi dalam menarik burung dan serangga yang berperan untuk
proses penyerbukan bunga. Beberapa fungsi lainnya adalah untuk mengatur fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus serta memiliki kemampuan dalam
mengusir serangga Robinson, 1995.
2.3.5 Saponin
Saponin merupakan senyawa glikosida sterol dan triterpena yang telah terdeteksi pada 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan
dan bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisis sel darah. Saponin diberi nama demikian
karena sifatnya yang seperti sabun bahasa Latin “sapo” berarti sabun. Larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan dan tumbuhan yang
mengandung saponin telah digunakan sebagai racun ikan sejak dahulu oleh masyarakat. Beberapa saponin bersifat antimikroba juga Robinson, 1995.
Nama saponin diambil dari genus suatu tumbuhan yaitu Saponaria, akar dari family Caryophyllaceae yang dapat dibuat sebagai sabun. Pembentukan busa
yang mantap sewaktu mengesktraksi tumbuhan atau waktu memekatkan ekstrak tumbuhan merupakan bukti akan adanya saponin. Paling sederhana untuk
membuktikan adanya unsur saponin dalam simplisia adalah dengan cara mengocoknya, dan perhatikan apakah akan terbentuk busa tahan lama pada
permukaan cairan Harbone, 1987.
14
2.3.6 Tanin
Tanin adalah senyawa fenol dengan berat molekul yang cukup tinggi, mengandung gugus hidroksil dan kelompok lain yang cocok seperti karboksil
untuk membentuk kompleks yang efektif dengan protein dan makro molekul yang lain dibawah kondisi lingkungan tertentu yang telah dipelajari. Tanin merupakan
bentuk komplek dari protein, pati, selulosa dan mineral Horvath, 1981.
Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin yang terhidrolisis dan tanin yang terkondensasi. Tanin yang terhidrolisis merupakan polimer gallic atau
ellagic acid berikatan dengan ester dan sebuah molekul gula, sedangkan tanin terkondensasi merupakan polimer senyawa flavonoid dengan ikatan karbon-
karbon Westendarp, 2006.
2.4 Bakteri
Nama bakteri berasal dari kata “bakterion” Bahasa Yunani yang berarti tongkat atau batang. Bakteri merupakan sekelompok mikroorganisme yang bersel
satu, tidak berklorofil, berkembang biak dengan pembelahan diri mempunyai ukuran 0,5 – 1 µm dan panjang hingga 10 µm 1 mikron = 10
-3
sehingga hanya tampak dengan mikroskop Irianto, 2006. Pembagian bakteri berdasarkan tahap
pewarnaan dibagi atas dua bagian, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif Gibson, 1996.
2.4.1 Morfologi bakteri
A. Bentuk basil Bacillus Basil adalah bakteri yang mempunyai bentuk menyerupai batang atau
silinder, membelah dalam satu bidang, berpasangan ataupun berbentuk rantai pendek atau panjang. Basil dapat dibedakan atas: