29
3.7.4 Pemeriksaan flavonoida
Sebanyak 10 gram serbuk simplisia ditambahkan 10 ml air, didihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, kedalam 5 ml filtrat
ditambahkan 0,1 gram serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif jika terjadi
warna merah, kuning, jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1996.
3.7.5 Pemeriksaan saponin
Sebanyak 0,5 gram sampel dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml air suling panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat
selama 10 detik, timbul busa yang mantap tidak kurang dari 10 menit setinggi 1- 10 cm. Tambahkan 1 tetes larutan asam klorida 2 N, bila buih tidak hilang
menunjukkan adanya saponin Depkes RI, 1989.
3.7.6 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 0,5 gram sampel disari dengan 10 ml air suling, disaring lalu filtratnya diencerkan dengan air suling sampai tidak berwarna, kemudian diambil
2 ml larutan lalu ditambahkan 1 sampai 2 tetes pereaksi besi III klorida. Terjadi warna biru atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1996.
3.8 Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak daun binara dan daun ulam-ulam dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 70. Prosedur pembuatan ekstrak:
sebanyak 200 gram serbuk simplisia dimasukkan dalam bejana. Serbuk simplisia dimaserasi dengan penyari campuran etanol 70 sebanyak 500 ml, dibiarkan pada
suhu kamar selama 3 jam, terlindung dari cahaya sambil sesekali diaduk kemudian dipindahkan massa tersebut sedikit demi sedikit ke dalam perkolator,
30 tambahkan etanol 70 secukupnya hingga simplisia terendam dan terdapat cairan
penyari di atasnya, perkolator ditutup dengan alumunium foil dan dibiarkan selama 24 jam, selanjutnya kran perkolator dibuka dan dibiarkan cairan ekstrak
menetes dengan kecepatan 20 tetes per menit dan ditambahkan etanol 70 berulang-ulang secukupnya dan diatur kecepatan penetesan cairan penyari sama
dengan kecepatan tetesan perkolat, sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia. Perkolasi dihentikan jika cairan perkolat terakhir yang keluar
tidak berwarna lagi Depkes, 1995.
3.9 Uji Aktivitas Antibakteri
3.9.1 Sterilisasi alat
Alat–alat disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai seperti alat-alat gelas disterilkan dengan menggunakan oven pada suhu 170
C selama 1 jam. Media disterilkan di autoklaf pada suhu 121
C selama 15 menit. Jarum ose dan pinset
dengan lampu bunsen Lay, 1994. 3.9.2 Pembuatan media
Media yang digunakan terbagi dua yaitu: Nutrient Agar NA dan Nutrient Broth NB. Pembuatan media sebagai berikut:
a. Nutrient Agar NA
Komposisi: Lab-Lemco powder 1,0 gram
Yeast extarct 2,0 gram
Peptone 5,0 gram
Sodium chloride 5,0 gram
Agar 15,0 gram