Identifikasi tumbuhan Pengolahan tumbuhan

25 kemudian disortasi kering dan ditimbang berat keringnya masing-masing, diblender dan ditimbang berat keringnya masing-masing, diblender hingga menjadi serbuk dan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat.

3.6 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia

Pemeriksaan karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu yang tidak larut asam Depkes RI, 1989.

3.6.1 Pemeriksaan akroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap daun binara dan daun ulam- ulam segar dan serbuk simplisia daun dengan cara memperhatikan bentuk, warna, bau dan rasa.

3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap daun binara dan daun ulam- ulam segar serta serbuk simplisia dari kedua daun tersebut. Daun binara dan daun ulam-ulam segar dipotong tipis secara melintang di atas kaca preparat lalu diteteskan larutan kloralhidrat dan dipanaskan diatas api bunsen kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop. Pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia dilakukan dengan cara menaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian dilihat dibawah mikroskop.

3.6.3 Penetapan kadar air simplisia

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi Destilasi Toluen. Dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling, 26 kemudian didestilasi selama 2 jam, biarkan menjadi dingin selama 30 menit dan volume air dalam tabung penampung dibaca kemudian di dalam labu alas bulat dimasukkan 5 gram serbuk simplisia lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, kemudian setelah toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur yaitu 2 tetesan per detik sampai sebagian air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes per detik, setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penampung dibiarkan dingin sampai sama dengan suhu kamar sampai air dan toluena memisah sempurna kemudian dibaca volume air dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air di dalam bahan yang diperiksa WHO, 1992.

3.6.4 Penetapan kadar sari larut dalam air

Sebanyak 5 gram serbuk simplisia yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air dan kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1000 ml dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam lalu saring, sejumlah 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan berdasar rata dan telah ditara, sisanya dipanaskan pada suhu 105 C sampai bobot tetap. Kadar sari larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1989. 3.6.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol Sebanyak 5 gram serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan berdasar rata yang

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) dan Formulasi Sediaan Obat Kumur-Kumur

30 152 78

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

23 109 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 34

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

4 10 16