18 karbohidrat dan asam-asam lemak menjadi asam dan gas serta dapat
menghasilkan gas karbondioksida dan heterogen Pelczar dkk, 1988. Escherichia coli banyak di temukan didalam usus besar manusia sebagai
flora normal, tetapi bila kesehatan menurun, bakteri ini dapat bersifat patogen terutama akibat toksin yang dihasilkan. Escherichia coli umumnya tidak
menyebabkan penyakit bila berada dalam usus, tetapi dapat menyebabkan penyakit pada saluran kencing, paru, saluran empedu dan saluran otak Jawetz, et
al., 2001.
2.5 Fase Pertumbuhan Bakteri
Bakteri mengalami pertumbuhan melalui beberapa fase yaitu Lay, 1992: 1.
Fase penyesuaian diri Lag phase Pada saat dipindahkan ke media yang baru, bakteri tidak langsung tumbuh
dan membelah, meskipun kondisi media sangat mendukung untuk pertumbuhan. Bakteri biasanya akan mengalami masa penyesuaian untuk menyeimbangkan
pertumbuhan. 2.
Fase pembelahan Logarhytmic phase Selama fase ini, populasi meningkat dua kali pada interval waktu yang
teratur. Jumlah koloni bakteri akan terus bertambah seiring lajunya aktivitas metabolisme sel.
3. Fase stasionertetap Stationary phase
Pada fase ini terjadi kompetisi antara bakteri untuk memperoleh nutrisi dari media untuk tetap hidup. Sebagian bakteri mati sedangkan yang lain tumbuh
dan membelah sehingga jumlah sel bakteri yang hidup menjadi tetap.
19 4.
Fase kematian Death phase Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun dari beberapa jenis bakteri
timbul bentuk-bentuk abnormal Syahrurachman, A., dkk, 1994.
2.6 Uji Aktivitas Antimikroba
Uji kepekaan terhadap obat antimikroba pada dasarnya dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
a. Metode dilusi: cara ini digunakan untuk menentukan KHM Kadar Hambat
Minimum dan KBM Kadar Bunuh Minimum dari obat antimikroba. Prinsip dari metode dilusi adalah sebagai berikut:
Menggunakan satu seri tabung reaksi yang diisi media cair dan sejumlah tertentu sel mikroba yang diuji. Masing-masing tabung diuji dengan obat yang
telah diencerkan secara serial. Seri tabung diinkubasi pada suhu 37 C selama 18 -
24 jam dan diamati terjadinya kekeruhan pada tabung. Konsentrasi terendah obat pada tabung yang ditunjukkan dengan hasil biakan yang mulai tampak jernih
tidak ada pertumbuhan mikroba adalah KHM dari obat. Konsentrasi terendah obat pada biakan padat yang ditunjukkan dengan tidak adanya pertumbuhan
koloni mikroba adalah KBM dari obat terhadap bakteri uji Pratiwi, 2008. b.
Metode difusi Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar dengan
menggunakan cakram kertas, cakram kaca, pencetak lubang. Prinsip metode ini adalah mengukur zona hambatan pertumbuhan bakteri yang terjadi akibat difusi
zat yang bersifat sebagai antibakteri di dalam media padat melalui pencadang. Daerah hambatan pertumbuhan bakteri adalah daerah jernih disekitar cakram.
Luas daerah hambatan berbanding lurus dengan aktivitas antibakteri, semakin