24
3.4.10 Pereaksi asam sulfat 2 N
Sebanyak 5,4 ml asam sulfat pekat diencerkan dalam air suling hingga 100 ml.
3.4.11 Pereaksi kloralhidrat
Sebanyak 50 gram kloralhidrat kemudian dilarutkan dalam 20 ml air suling.
3.5 Penyiapan Bahan Tumbuhan 3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan
Pengumpulan bahan dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan dari daerah yang lain. Bahan yang digunakan untuk penelitian
adalah daun binara dan daun ulam-ulam, bagian daun yang diambil daun yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua yaitu daun keempat setelah dari pucuk
daun dan daun kedua dari bawah. Daun binara dan daun ulam-ulam diambil dari ladang di daerah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera
Utara.
3.5.2 Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor Jl. Raya Jakarta-Bogor Km. 46 Cibinong,
Indonesia.
3.5.3 Pengolahan tumbuhan
Bahan baku daun binara dan daun ulam-ulam yang masih segar, dikumpulkan, disortasi basah, dicuci bersih dibawah air mengalir, ditiriskan dan
ditimbang berat basahnya. Daun binara dan daun ulam-ulam selanjutnya dikeringkan di lemari pengering hingga kering dengan temperatur 50 - 60
C,
25 kemudian disortasi kering dan ditimbang berat keringnya masing-masing,
diblender dan ditimbang berat keringnya masing-masing, diblender hingga menjadi serbuk dan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat.
3.6 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia
Pemeriksaan karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air,
penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu yang tidak larut asam Depkes RI, 1989.
3.6.1 Pemeriksaan akroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap daun binara dan daun ulam- ulam segar dan serbuk simplisia daun dengan cara memperhatikan bentuk, warna,
bau dan rasa.
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap daun binara dan daun ulam- ulam segar serta serbuk simplisia dari kedua daun tersebut. Daun binara dan daun
ulam-ulam segar dipotong tipis secara melintang di atas kaca preparat lalu diteteskan larutan kloralhidrat dan dipanaskan diatas api bunsen kemudian ditutup
dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop. Pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia dilakukan dengan cara menaburkan diatas kaca objek
yang telah ditetesi dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian dilihat dibawah mikroskop.
3.6.3 Penetapan kadar air simplisia
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi Destilasi Toluen. Dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling,