33
3.12 Pewarnaan Gram
Objek glass dicuci dengan alkohol lalu difiksasi. Teteskan satu tetes aquadest pada objek glass lalu satu ose biakan koloni dihomogenkan atau
disuspensikan, ratakan dan keringkan dengan fiksasi, kemudian tambahkan satu tetes kristal violet biarkan selama 5 menit lalu bersihkan kristal violet yang tidak
terikat dengan bilasan air yang lembut, ditambahkan larutan lugol, ratakan lalu keringkan dengan cara difiksasi, cuci objek glass dengan alkohol 96 sampai
tetesan terakhir tidak berwarna dan dikeringkan, kemudian tetesi satu tetes safranin, biarkan selama 15 - 30 detik, cuci larutan safranin dengan aquadest
steril, keringkan dan lihat dibawah mikroskop Pratiwi, 2008.
3.13 Pembuatan Pengenceran Ekstrak
Sebanyak 5 gram ekstrak kental ditimbang seksama dengan neraca analitik, dilarutkan dalam 10 ml etanol 96 dan dimasukkan ke dalam labu takar
10 ml. Tambahkan etanol 96 hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml, selanjutnya larutan tersebut diencerkan kembali
dengan etanol 96 hingga diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50
mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml, 10 mgml, 9 mgml, 8 mgml, 7 mgml, 6 mgml, 5 mgml, 4 mgml dan 3 mgml.
3.14 Uji Aktivitas Antibakteri
Masing-masing biakan koloni bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dimasukkan 0,1 ml inokulum bakteri dengan konsentrasi 10
6
CFUml dimasukkan ke dalam cawan petri kemudian ditambahkan 15 ml media
34 NA cair pada suhu 45 – 50
C lalu dihomogenkan dan didiamkan hingga media memadat. Media yang telah memadat dilubangi dengan pencetak lubang punch
hole dan diteteskan larutan ekstrak mulai dari konsentrasi 500 mgml diperoleh hingga pengenceran 3 mgml masing-masing 0,1 ml pada lubang dan sebagai
kontrol diteteskan 0,1 ml larutan etanol 96, tutup cawan petri dan ditutup dengan kertas perkamen, diamkan selama 10 - 15 menit kemudian diinkubasi pada
suhu 37 C selama 18 - 24 jam dan diukur diameter hambat pertumbuhan bakteri
pada daerah bening di sekitar lubang dengan menggunakan jangka sorong dan pengujian dilakukan sebanyak 3 kali.