Pereaksi Dragendorff Pembuatan Larutan Pereaksi .1 Pereaksi Bourchardat

23

3.4.3 Pereaksi Mayer

Sebanyak 1,3596 gram raksa II klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 60 ml. Wadah lain ditimbang sebanyak 5 gram kalium iodida lalu dilarutkan dalam 10 ml air suling. Kedua campuran kemudian ditambahkan air suling hingga 100 ml.

3.4.4 Pereaksi besi III klorida 1 bv

Sebanyak 1 gram besi III klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air hingga 100 ml.

3.4.5 Pereaksi Molisch

Sebanyak 3 gram α-naftol ditimbang, kemudian dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga 100 ml.

3.4.6 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M

Sebanyak 15,17 gram timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida hingga 100 ml.

3.4.7 Pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dalam air suling hingga 100 ml.

3.4.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 gram pelet natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml.

3.4.9 Pereaksi Lieberman-Burchard

Sebanyak 5 ml asam asetat anhidrida dicampurkan dengan 5 ml asam sulfat pekat, lalu ditambahkan 50 ml etanol ke dalam campuran tersebut. 24

3.4.10 Pereaksi asam sulfat 2 N

Sebanyak 5,4 ml asam sulfat pekat diencerkan dalam air suling hingga 100 ml.

3.4.11 Pereaksi kloralhidrat

Sebanyak 50 gram kloralhidrat kemudian dilarutkan dalam 20 ml air suling. 3.5 Penyiapan Bahan Tumbuhan 3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan Pengumpulan bahan dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan dari daerah yang lain. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah daun binara dan daun ulam-ulam, bagian daun yang diambil daun yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua yaitu daun keempat setelah dari pucuk daun dan daun kedua dari bawah. Daun binara dan daun ulam-ulam diambil dari ladang di daerah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

3.5.2 Identifikasi tumbuhan

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor Jl. Raya Jakarta-Bogor Km. 46 Cibinong, Indonesia.

3.5.3 Pengolahan tumbuhan

Bahan baku daun binara dan daun ulam-ulam yang masih segar, dikumpulkan, disortasi basah, dicuci bersih dibawah air mengalir, ditiriskan dan ditimbang berat basahnya. Daun binara dan daun ulam-ulam selanjutnya dikeringkan di lemari pengering hingga kering dengan temperatur 50 - 60 C,

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) dan Formulasi Sediaan Obat Kumur-Kumur

30 152 78

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

23 109 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 34

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

4 10 16