VAR00022 61.97
190.102 .672
.950
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00023 61.93
194.685 .479
.953 VAR00024
61.97 195.964
.464 .953
Sumber: Hasil SPSS diolah 2015. Berdasarkan  tabel  3.4  diatas  menunjukkan  hasil  pengujian  nilai  Cronbach  Alpha
seluruhnya  lebih  besar  dari  0,80.  Berdasarkan  data  diatas  maka  seluruh  butir  pernyataan dinyatakan
reliable.
Dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument dalam penelitian.
3.9 Uji Asumsi Klasik
Sebelum  melakukan  analisis  regresi,  agar  mendapatkan  perkiraan  yang  tidak  bisa  dan efisien  maka  dilakukan  pengujian  asumsi  klasik  yang  harus  dipenuhi,  yaitu  uji  nornalitas,  uji
heteroskedasitas dan uji multikolinearitas.
3.9.1 Uji Normalitas Data
Uji Normalitas Data adalah untuk menguji apakah model regresi variabel independen dan variabel dependen memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan cara:
a. Melihat  histogram  yang  membandingkan  antara  data  observasi  dengan  distribusi  normal
yang mendekati distribusi normal. b.
Dengan  melihat
Normal  Probability  Plot
yang  membandingkan  distribusi  kumulatif  dari data  sesungguhnya  dengan  distribusi  kumulatif  dari  distribusi  normal.  Jika  distribusi
Universitas Sumatera Utara
adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
3.9.2 Uji Heteroskedastisitas
Adanya  varians  variabel  independen  adalah  konstan  untuk  setiap  nilai  tertentu  variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
Glejser
dengan pengambilan keputusan jika variabel  independen  signifikan  secara  statistik  mempengaruhi  variabel  dependen,  maka  ada
indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.9.3 Uji Multikolinearitas
Artinya  variabel  independen  yang  satu  dengan  yang  lain  dalam  model  regresi  berganda tidak  saling  berhubungan  secara  sempurna.  Untuk  mengetyahui  ada  tidaknya  gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerance
dan VIF
Variance Inflation Factor
melalui  program  SPSS.
Tolerance
mengukur  variabilitas  variabel  terpilih  yang  tidak  dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai
Tolerance
1 atau nilai VIF  5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010 ; 136.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif