b. Berguna atau
usefull
, yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis, mempermudah, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan,
mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik. c.
Dapat dimengerti atau
understandable
, yang diartikan hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak
dapat dimengerti, tak dapat diramalkan dan tak dapat diulangi. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dipahami bahwa kreativitas mengacu
kepada kemampuan mencipta kreasi baru dari seseorang yang membedakannya dengan karya orang lain yang bertujuan untuk menyelesaikan solusi atas permasalahan yang dihadapi baik oleh
individu mapun organisasi. Dalam penentuan kreativitas itu diperlukan informasi dan data agar kreasi baru tersebut dapat optimal.
2.1.1.1 Ciri-Ciri Kreativitas
Ciri kreativitas adalah rasa atau hasrat ingin tahu, bersifat terbuka terhadap pengalaman baru, berkeinginan untuk menemukan dan meneliti, cenderung melakukan tugas yang berat dan
sulit, bergairah, aktif dan mempunyai dedikasi dalam melakukan tugas, berpikir fleksibel, menanggapi pertanyaan dan kebiasaan untuk memberikan jawaban yang lebih banyak. Seseorang
Dengan kreatifitas dapat menganalisa semua permasalahan yang ada, serta mencari sintesisnya dan kemudian melakukan evaluasi.
Guilford dalam Munandar 2009:53 mengemukakan ciri-ciri kreativitas, antara lain : a.
Kelancaran berfikir
fluency of thinking
, yaitu kemmapuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran
berfikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Keluwesan berfikir
flexibility
, yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat sesuatu
masalah, dari sudut pandang yang berbeda, mencari alternative yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.
Orang kreatif adalah orang yang luwes dalam berfikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berfikir lama dan menggantikannya dengan cara berfikir baru.
c. Elaborasi
elaboration
, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi
sehingga menjadi lebih menarik. d.
Originalitas
originality
, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dipahami bahwa indikator kreativitas dari aspek kelancaran berfikir meliputi kemampuan untuk : mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
penyelesaian masalah atau pertanyaan; memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal; selalu memberikan lebih dari satu jawaban.
Kreativitas dari aspek keluwesan meliputi kemampuan : menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi; dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang
berbedabeda; mencari banyak alternatif; mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran; Kreativitas dari aspek ketrampilan berpikir orisinal meliuputi kemampuan: mampu
melahirkan ungkapan yang baru dan unik; memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri; mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-
bagian atau unsur-unsur.
Universitas Sumatera Utara
Kreativitas dari aspek ketrampilan mengelaborasi adalah merupakan kemampuan untuk mengembangkan gagasan dan mengurai secara terperinci. Adapun indikator dari ketrampilan
mengelaborasi dapat disebutkan sebagai berikut : mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk; menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu obyek,
gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
2.1.1.2 Faktor-Faktor Kreativitas