Konsep Duplikasi dan Multiplikasi

Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken, 2007. USU Repository © 2009 aneka kompleksitasnya, tetapi untungnya kecil bahkan merugi karena kondisi perekonomian yang mengalami keterpurukan berkepanjangan.

2. Konsep Duplikasi dan Multiplikasi

Menurut Prof. Hendrawan Supratikno, 24 Senada dengan itu menurut Drs. Hafidz Abdurrahman, MA. MLM atau Sistem Pemasaran Berjenjang ini pada dasarnya adalah sistem pemasaran lansung yang menggunakan asas Duplikasi dan Multiplikasi. Setiap orang yang menjadi konsumen dalam sistem ini dituntut untuk menjadi produsen, mengajak orang lain berlaku seperti diri sendiri. Ini disebut Duplikasi. Kalau satu orang bisa menduplikasikan diri lebih dari satu, maka terjadi yang disebut Multiplikasi. 25 24 Prof. Hendrawan Supratikno, Multi Level Marketing secara harfiah adalah pemasaran yang dilakukan melalui banyak level atau tingkatan, yang biasanya dikenal dengan istilah up line tingkat atasdan down line tingkat bawah. Up line dan down line umumnya mencerminkan hubungan pada dua level yang berbeda, atas dan bawah. Maka, seseorang disebut upline jika mempunyai down line, baik satu maupun lebih. Bisnis yang menggunakan sistem Multi Level Marketing ini memang digerakkan dengan jaringan, yang terdiri dari up line dan down line. Meskipun demikian masing-masing perusahaan dan pembisnisnya menyebut dengan istilah yang berbeda-beda. Demikian juga dengan bentuk jaringannya, antara satu perusahaan dengan yang lain, mempunyai aturan dan mekanismeyang berbeda; ada yang vertikal dan ada yang horizontal. http:www.nlranesihtmlsistem mlm.html , 18 Februari 2003. 25 Drs. Hafidz Abdurrahman Kuningan ASRI, “Kajian Tentang Keharaman Bisnis MLM” http:www.yahoo.com 13 Januari 2004. Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken, 2007. USU Repository © 2009 Network Marketing merupkan pergerakkan barang maupun jasa dari produsen ke konsumen yang telah mendapatkan informasi tentang produk maupun jasa tersebut secara iklan dari mulut ke mulut word of mouth advertising. Dari kegiatan mengiklankan bisnis tersebut, perusahaan bisnis Network Marketing akan memberikan imbalan berupa residual income secar berkelanjutan. Usaha Network Marketing dimulai dari ide hingga upaya yang optimal disertai kerja pintar dengan konsep duplikasi. Tentu saja konsep duplikasi yang dijalankan secara konsisten, sebagai contoh misalanya, kita mengawali dalam minggu pertama kerja dapat menggandeng 2 mitra bisnis mengikuti jejak bisnis yang kita jalankan dan masing- masing memberikan kontribusi keuntungan kepada kita Rp.1000,- merupkan residual income. Minggu berikutnya kita mengarahkan 2 mitra bisnis yang menjadi downline pada level satu dalam susunan jaringan kerja network marketing kita, untuk masing- masing merekrut 2 mitra bisnis, sehingga kita memiliki 4 downlinedi level 2, maka kita memperoleh bonus sebesar Rp.4000,- saja. Namun setelah berjalan pada minggu ke 12, maka jumlah downline kita di level ke 12 sejumlah 4.096 mitra bisnis dan pada saat itu kita telah menuai bonus dari jaringan yang telah dibina selama 12 minggu sebesar Rp. 4.960.000,-. Dalam bisnis MLM, kita dilatih untuk mampu “menjual diri” kita kepada orang lain, mampu memotivasi, mampu berbicara didepan umum dan sebagainya. Tidak hanya teori, melainkan praktek langsung di lapangan melalui training dan home sharing, yang sering disebut juga dengan business school. Latihan-latihan inilah yang dapat membuat kita dapat lebih percaya diri dan selalu positif untuk memandang segala hal. Semua itu asset bagi kita untuk mengajak orang lain Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken, 2007. USU Repository © 2009 downline kedalam jaringan bisnis kita. Orang-orang itulah downline yang dapat memberikan kontribusi finansial kepada kita. Jumlahnya bisa sedikit bisa juga banyak. Tergantung dari ketekunan dan kerja keras kita dalam merekrut dan membinanya. Dan disinilah yang akan menjadi mesin uang dalam sistem business plan pada bisnis Multi Level Marketing. Suatu pertumbuhan penghasilan eksponensial dan produktivitas yang mengagumkan dan menjadi berkah bagi seseorang yang gigih, tekun, bersemangat tinggi, kerja nyata dalam teamwork, saling mendukung dan meningkatkan kapasitas kepribadian serta performance kerja. Bentuk nyata gotong royong yang saling menguntungkan, produktif, berdedikasi yang dapat diwujudkan sebagai aktualisasi diri dalam kesejahteraan bersama yang dinamis.

3. Produk yang Dipasarkan