Ruang Lingkup Induk Koperasi

23 beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azaz kekeluargaan. Jika di runut dari suku katanya pengertian Koperasi adalah singkatan dari kata ko co dan operasi operation. Koperasi yang didirkan menurut undang-undang koperasi tersebut di atas dibagi dalam empat tingkat: 12 a. Koperasi Primer, yaitu koperasi yang beranggotakan orang-orang dan mempunyai sekurang-kurangnya 20 orang anggota. b. Pusat Koperasi, yaitu yang anggotanya terdiri dari sekurang-kurangnya 5 koperasi primer, yang telah berbadan hukum serta mempunyai sangkut-paut dalam usahanya. c. Gabungan Koperasi, yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari sekurang-kurangnya 3 pusat koperasi yang telah berbadan hukum d. Induk Koperasi, yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari sekurang- kurangnya 2 gabungan koperasi, yang telah berbadan hukum. Induk koperasi adalah kumpulan-kumpulan koperasiBMT yang sudah berbadan hukum. Dimana tugasnya adalah penghimpun dana, Penyalur dana dan distribusi pendapatan. Untuk mendirikan sebuah koperasi harus dibuatkan akta pendiriannya yang otentik notaries, yang memuat anggaran dasar koperasi yang bersangkutan. Akta pendirian yang telah disahkan diumumkan oleh pejabat yang mengesahkan itu di dalam Berita Negara. 12 Arianto, Pengertian Koperasi, artikel di akses pada 17 juni 2010 dari http:www.sobatbaru.blogspot.co.id 24 Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan-penyisihan dari hasil usahanya, termasuk cadangan serta simber-sumber lain. Simpanan anggota di dalam koperasi, yang merupakan modal bagi koperasi, terdiri atas : a. Simpanan Pokok, yaitu jumlah nilai uang tertentu, yang merupakan modal pokok koperasi, yang harus disetor oleh tiap anggota kepada koperasi pada waktu masuk menjadi anggota besar nilanya bagi semua anggota adalah sama b. Simpanan Wajib, yaitu jumlah tertentu, yang diwajibkan kepada anggota membayar pada waktu dan kesempatan tertentu; c. Simpanan Sukarela, yaitu suatu jumlah tertentu dalam nilai uang yang diserahkan oleh anggota atau bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan.

2. Pengertian koperasi

Secara umum koperasi adalah suatu badan usaha di bidang perekonomian, beranggotakan secara sukarela, atas dasar persamaan hak, bekerja sama melakukan sesuatu usaha dengan bertujuan memenuhi kebutuhan para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. 13 Koperasi merupakan terjemahan dari kata coorperative memiliki suatu bentuk kerja sama antar individu di dalam biang ekonomi. Sebagaimana organisasi, koperasi termasuk ke dalam bentuk badan usaha formal yang keberadaannya diakui oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Koperasi menjalankan 13 Ahmad Damayanti, dkk. , Islam dan Koperasi Jakarta: KOPINFO, 1989, h. 11. 25 satu atau beberapa usaha di bidang ekonomi. Tujuan koperasi melakukan kegiatan usaha semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk mempertinggi kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Tidak semua hasil usaha yang diperoleh dibagikan kepada anggota, sebagian disimpan sebagai cadangan dan dana sosial yang dapat digunakan untuk mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Semangat kebersamaan dan kegotongroyongan merupakan harapan optimis untuk tumbuh subur dan perkembangan koperasi di negara kita. Koperasi sebagai sebuah lembaga memiliki peran ganda, sebagai lembaga bisnis yang menjunjung nilai-nilai setia kawanan sosial. Agar koperasi secara ekonomi bisa bertahan hidup, perlu terus mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan kepercayaan dari dan oleh serta untuk para anggotanya. Sebab kepercayaan akan kemampuannya sendiri yang dapat bertindak untuk memajukan koperasi dan setia koperasi yang diikutinya. Untuk memelihara eksistensi dan keberlangsungan koperasi diperlukan kesadaran anggota dan kemampuan pengurus dan manajemen dalam memadukan berbagai kepentingan di dalamnya. 14

C. Koperasi Syariah

1. Pengertian Koperasi Syariah

Di dalam operasionalnya Koperasi Syariah sama saja seperti Bank Syariah lainnya. Koperasi syariah harus mengikuti atau berpedoman 14 Dakwah, Jurnalis kajian Dakwah dan Komunikasi Jakarta:FDK UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 85.