30
b. Tujuan Sistem Koperasi Syariah
1 Mensejahterakan ekonomi anggotanya sesuai norma dan moral Islam
2 Menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama anggota
3 Pendistribusian pendapatan dan kekayaan yang merata sesama anggota
berdasarkan kontribusinya. Agama Islam mentolerir kesenjangan kekayaan dan penghasilan karena manusia tidak sama dalam hal
karakter, kemampuan, kesungguhan dan bakat. Perbedaan di atas tersebut merupakan penyebab perbedaan dalam pendapatan dan
kekayaan. 4
Kebebasan pribadi dalam kemaslahatan sosial yang didasarkan pada pengertian bahwa manusia diciptakan hanya untuk tunduk kepada
Allah. c.
Karakteristik Koperasi Syariah 1
Mengakui hak milik anggota terhadap modal usaha 2
Tidak melakukan transaksi dengan menetapkan bunga riba 3
Berfungsinya institusi zaiswaf 4
Mengakui mekanisme pasar yang ada 5
Mengakui motif mencari keuntungan 6
Mengakui kebebasan berusaha 7
Mengakui adanya hak bersama.
4. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah
Dalam koperasi lebih mengutamakan mencari keuntungan untuk kesejahteraan anggota, baik dengan cara tunai atau membungakan uang yang
31
ada pada anggota. Ironisnya sebagai anggota yang meminjam biasanya anggota yang mengalami defisit keuangan kebutuhan sehari-hari dan pihak
koperasi memberlakukannya sama dengan pinjaman lainnya dengan mematok bunga sebagai jasa koperasi yang sama besar.
21
Pada Koperasi Syariah hal ini tidak di benarkan, setiap transaksi pembayaran diperlukan secara berbeda jenis kebutuhan anggotanya dengan
imbalan yang diterima seperti : fee Untuk pelayanan jasa-jasa, Magin untuk jual beli dan bagi hasil untuk kerja sama usaha. Oleh karnanya Koperasi
Syariah memiliki peran dan fungsi antara lain : a.
Sebagai Manajer Investasi Koperasi Syariah merupakan Manajer Investari dari pemilik dana
yang dihimpunnya. Besar kecilnya hasil usaha koperasi tergantung dari keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme koperasi. Penyaluran dana
yang dilakukan Koperasi Syariah memiliki implikasi langsung kepada berkembang sebuah Koperasi Syariah.
Koperasi Syariah melakukan fungsi ini sebagai lembaga yang menginvestasikan dana-dana anggotanya pada usaha-usaha yang
menguntungkan. Jika terjadi kerugian karna faktor Force major maka Koperasi Syariah tidak boleh meminta imbalan sedikit pun karena
kerugian dibebankan pada pemilik dana.
21
Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia, h. 10