25
satu atau beberapa usaha di bidang ekonomi. Tujuan koperasi melakukan kegiatan usaha semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk mempertinggi
kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Tidak semua hasil usaha yang diperoleh dibagikan kepada anggota, sebagian disimpan sebagai
cadangan dan dana sosial yang dapat digunakan untuk mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
Semangat kebersamaan dan kegotongroyongan merupakan harapan optimis untuk tumbuh subur dan perkembangan koperasi di negara kita.
Koperasi sebagai sebuah lembaga memiliki peran ganda, sebagai lembaga bisnis yang menjunjung nilai-nilai setia kawanan sosial. Agar koperasi secara
ekonomi bisa bertahan hidup, perlu terus mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan kepercayaan dari dan oleh serta untuk para anggotanya. Sebab
kepercayaan akan kemampuannya sendiri yang dapat bertindak untuk memajukan koperasi dan setia koperasi yang diikutinya. Untuk memelihara
eksistensi dan keberlangsungan koperasi diperlukan kesadaran anggota dan kemampuan pengurus dan manajemen dalam memadukan berbagai
kepentingan di dalamnya.
14
C. Koperasi Syariah
1. Pengertian Koperasi Syariah
Di dalam operasionalnya Koperasi Syariah sama saja seperti Bank Syariah lainnya. Koperasi syariah harus mengikuti atau berpedoman
14
Dakwah, Jurnalis kajian Dakwah dan Komunikasi Jakarta:FDK UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 85.
26
kepada praktek-praktek usaha yang dilakukan Rusulullah, bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelunya tetapi tidak dilarang oleh Rasullah atau
bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama yang tidak menyimpang dari Al- Qur’an dan Al Hadis.
15
Membentuk koperasi memang diperlukan keberanian dan kesamaan visi dan misi di dalam intern pendiri. mendirikan koperasi
syariah akan memerlukan perencanaan yang cukup bagus agar tidak berhenti di tengah jalan.
Mendirikan koperasi syariah harus memiliki modal awal, modal awal ini dikumpulkan dari anggota koperasi. koperasi syariah agar diakui
keabsahannya hendaklah disahkan oleh notaris, biaya pengesahan relatif tidak begitu mahal berkisar 300 ribu rupiah.
Modal Awal koperasi bersumber dari dana usaha,dana-dana ini dapat bersumber dari dan diusahakan oleh koperasi syariah, misalkan dari
Modal Sendiri, Modal Penyertaan dan Dana Amanah. Modal Sendiri didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib,
cadangan, Hibah, dan Donasi, sedangkan Modal Penyerta di dapat dari Anggota, koperasi lain, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta
sumber lainnya yang sah. Adapun Dana Amanah dapat berupa simpanan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga.
Tujuan dibentuknya Koperasi Syariah adalah: