Program 5 Tahun Kedepan GAMBARAN UMUM TENTANG

43 yakni menumbuhkan para pengusaha mikro baru dan pengentasan kemiskinan. 2. Menjadikan BMT sebagai wahana kepercayaan pemerintah, donor, dan investor serta sebagai lembaga perekat jaringan antar umat islam. 3. Menjadikan BMT sebagai wahana terpenting dalam kemudahan pelayanan bagi masyarakat melalui sistem teknologi informasi tepat guna.

BAB IV POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA INDUK KOPERASI

SYARIAH INKOPSYAH-BMT

A. Pola Rekruitment Anggota Baru pada Induk Koperasi Syariah BMT

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pola rekruitment adalah suatu bentuk usaha mencari dan menarik tenaga kerja baru agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahaan. Begitu pula yang dilakukan oleh Induk Koperasi Syariah. Tujuan utama dari proses rekruitment adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekruitment itu sendiri, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya dalam hal ini yang di maksud adalah anggota baru. 1 1 Johanus papu, “Merekrut Karyawan“, artikel diakses pada 21 November 2009 dari www.google.com 44 45 Penerapan pola rekruitment yang di lakukan oleh Inkopsyah terdiri dari beberapa bentuk, yaitu dengan cara pemberian pembiayaan modal atau pinjaman bagi anggota baru yang telah bergabung dengan Inkopsyah, dan juga dengan cara mengadakan program pendidikan pelatihan dan pembimbingan bagi anggota ataupun non anggota yang di adakan atau di fasilitator oleh Inkopsyah. Dengan bentuk atau program ini lah Inkopsyah merekrut atau menarik calon anggota baru atau BMT-BMT sehingga sampai menjadi anggota tetap. 2 Dari uraian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemberian Modal atau Pinjaman bagi Anggota Baru Berdasarkan hasil wawancara dengan staff pengurus Inkopsyah pemberian modal dan pinjaman bagi anggota baru itu tidak diberikan kepada seluruh anggota baru yang bergabung di Inkopsyah. Ada beberapa standar pemberian pinjaman atau modal yang dimiliki oleh Inkopsyah. Salah satu contoh BMT yang telah menerima bantuan modal atau pinjaman adalah BMT Bina Ummat Sejahtera yang terletak di jalan raya Pondok Gede, lubang Buaya jakarta timur. BMT ini mendapatkan dananya tidak semudah apa yang dibanyangkan, harus melewati berbagai tahap, dari tahap penyeleksian, analisis dan lain-lain, baru sampailah mendapatkan dana tersebut. Semua prosedur yang dilaksanakan bukanlah prosedur semata, tetapi untuk mengurangi resiko penipuan yang terjadi di 2 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010