Big Five Factor dibedakan ke dalam 6 Facet yang lebih spesifik, facet adalah sifat atau komponen yang lebih spesifik yang memberi warna pada Big Five Factors,
seperti yang telah dikemukakan pada ciri-ciri masing-masing faktor Big Five Model dengan nilai tinggi.
C. Kinerja Pegawai
1. Pengertian Kinerja
Isitilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Prestasi kerja
pada umumnya dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan kesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan.
Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan
kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi
Mathis, 2002:78. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier As’ad,
2001:47 sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler and Poter menyatakan bahwa kinerja adalah: “successful role
achievement” yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya As’ad, 2001:46-47.
Kinerja adalah hasil yang di capai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Meningkatnya kinerja perorangan individual
Universitas Sumatera Utara
performance maka kemungkinan besar juga akan meningkatkan kinerja perusahaan corporate performance karena keduanya mempunyai hubungan yang erat As’ad,
2001:46-47. Menurut Tangkilisan 2003:109 ”kinerja adalah seperangkat keluaran income
yang dihasilkan oleh pelaksanaan fungsi tertentu selama kurun waktu tertentu”. Menurut Siswanto 2002:235 kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
2. Indikator Kinerja
Ukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang menunjukkan tingkatan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan adalah merupakan
indikator dari suatu kinerja. Indikator kinerja haruslah merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat bahwa
kinerja setiap hari dalam perusahaan dan perorangan terus mengalami peningkatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Menurut Mathis 2002:78, kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk:
a Kuantitas kerja, merupakan volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi
normal. b
Kualitas kerja, merupakan kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.
c Pemanfaatan waktu, merupakan penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijaksanaan perusahaan. d
Kerjasama, merupakan kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja