BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Peranan sumber daya manusia bagi perusahaan tidak hanya dapat dilihat dari hasil Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan.
produktivitas kerja tetapi juga dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan. Keunggulan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keunggulan daya saing manusianya bukan
ditentukan lagi oleh sumber daya alamnya. Semakin baik kinerja karyawan suatu perusahaan semakin kuat daya saing perusahaan tersebut.
Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan
kepada karyawan. Dengan kinerja yang baik, maka setiap karyawan dapat menyelesaikan segala beban atau masalah yang dihadapi perusahaan secara efektif
dan efisien. Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun
kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi Mathis, 2002:78.
Kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah karakteristik kepribadian yang dimiliki karyawan tersebut. Teori
kepribadian yang terkenal adalah Teori lima besar big five model merupakan teori
Universitas Sumatera Utara
kepribadian yang terdiri dari 5 lima faktor dan telah dirangkum guna menganalisis kepribadian seseorang.
Menurut ahli psikologi McCrae Costa dalam Pervin 2005:256, kepribadian adalah asosiasi dari berbagai latar belakang yang manusia pilih dan
bagaimana mereka menggunakannya dalam pekerjaan. Pendapat bahwa seseorang dengan suatu karakter tertentu akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan
karakternya dan menghasilkan yang lebih baik apabila sesuai dengan karakter tertentu dibandingkan karakter lain dan berguna untuk menentukan performa kerja. Hal ini
telah dibuktikan oleh beberapa ahli psikologi dan bagian personaliaHRD di hampir semua perusahan di dunia, salah satunya adalah perusahan besar Microsoft Company
bahwa big five model sangat berguna dalam menentukan performa kerja Robin:2001.
Menurut Costa dan McCrae dalam Pervin 2005:256 ada beberapa istilah dalam Big Five Model, yang digunakan untuk menggolongkan trait sifat, yaitu
Neuroticsm N,
Extraversion E,
Openness O,
Agreeableness A,
Conscientiousness C. Big five Model merupakan teori kepribadian yang sederhana dan sering digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Melalui Teori Lima
besar Big five Model dapat dilihat kepribadian seseorang yang mampu mempengaruhi kinerjanya bagi perusahaan.
Perum Pegadaian Medan merupakan Perusahaan Umum Milik Negara yang merupakan lembaga keuangan non bank di Indonesia dengan beragam jasa yang terus
dikembangkan. Lembaga keuangan non bank Perum Pegadaian berfungsi untuk mengelola dana yang ada kepada masyarakat dengan penyaluran atau pemberian
Universitas Sumatera Utara
kredit gadai dengan tingkat bunga sewa modal relatif rendah guna membantu masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan. Kantor Wilayah Perum Pegadaian
Medan memiliki kinerja dan pertumbuhan yang baik. Hal ini tentunya didukung pula oleh kinerja karyawan yang tinggi.
Perum Pegadaian dalam pertumbuhan dan pengembangan perusahaan, membutuhkan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
nasabah dan kinerja karyawan adalah hal penting yang mendukung pencapaian target perusahaan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah
satunya adalah karakteristik kepribadian karyawan. Dari hasil pra survei bahwa Divisi SDM Sumber Daya Manusia Perum Pegadaian belum memperhatikan teori lima
besar big five model secara spesifik dalam hal rekrutmen. Namun secara umum, dalam hal rekrutmen Perum Pegadaian melihat kepribadian karyawan yang akan
direkrut dari karakteristik kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
Menurut Mathis 2002:78: kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain adalah kuantitas kerja,
kualitas kerja, pemanfaatan waktu dan kerjasama. Menurut Mathis, pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan
perusahaan. Adapun kebijaksanaan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dalam pemanfaatan waktu adalah dengan meminimalisir tingkat ketidakhadiran karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menunjang penelitian ini, berikut adalah rekapitulasi absensi karyawan mulai dari bulan Agustus 2008 hingga Agustus 2009.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan
Bulan Agustus 2008 – Desember 2009 Bulan
STK I
A Terlambat Jumlah
Agustus 3
- 4
2 9
10 September
1 5
3 -
9 10
Oktober -
5 -
9 14
16 November
2 2
- -
4 5
Desember 3
7 7
- 17
20 Januari
3 2
2 -
9 10
Februari -
- 1
- 1
1 Maret
- 1
- -
1 1
April 1
1 2
- 4
5 Mei
- 2
2 -
4 5
Juni 2
1 1
- 4
5 Juli
1 -
- -
1 1
Agustus 3
4 3
- 10
11 Jumlah
19 30 25
11 87
100
Sumber: Divisi SDM Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan, diolah, 2009
Keterangan: STK : Sakit Tanpa Keterangan
I : Izin
A : AlpaAbsen tanpa keterangan
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat rekapitulasi absensi karyawan yang menunjukkan ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor yang telah ditetapkan perusahaan,
dengan atau tanpa alasan yang jelas. Jumlah karyawan yang tidak hadir dengan persentase paling tinggi adalah pada bulan desember yaitu sebesar 20. Hal ini
menunjukkan bahwa para karyawan tidak memanfaatkan waktu sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor dapat mengurangi aktivitas yang seharusnya dilakukannya di tempat ia bekerja dan akan mempengaruhi
kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Ketidakhadiran karyawan pada saat jam kantor dengan atau tanpa alasan yang jelas dapat dipengaruhi oleh karakteristik
kepribadian karyawan tersebut. Perum Pegadaian dalam merekrut karyawannya lebih memperhatikan pada
kepribadian karyawannya yang memiliki displin dan semangat kerja yang tinggi dalam melayani masyarakat. Salah satu teori lima besar yaitu Conscientiousness
merupakan salah satu karakteristik kepribadian yang mendeskripsikan perilaku tugas, arah tujuan dan secara sosial membutuhkan impulse control. Individu yang memiliki
karakteristik kepribadian conscientiousness dengan nilai tinggi adalah individu yang teratur, dapat dipercaya, pekerja keras, disiplin, tepat waktu, teliti, rapi dan tekun.
Dari teori yang di paparkan diketahui bahwa karyawan yang memiliki karakteristik kepribadian conscientiousness dengan nilai tinggi akan bekerja secara
teratur, disiplin, tepat waktu, teliti, rapi, pekerja keras, dapat dipercaya dan tekun. Karyawan yang memiliki karakteristik kepribadian conscientiousness akan bekerja
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
kinerja yang baik. Adapun kinerja karyawan yang baik akan memberikan kontribusi yang baik pula bagi perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Teori Lima Besar Big Five Model Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan”
B. Perumusan Masalah