h. Variabel Kerjasama Y4
Tabel 4.34 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kerjasama
Ke rjasama
1 2.4
2.4 2.4
1 2.4
2.4 4.9
3 7.3
7.3 12.2
5 12.2
12.2 24.4
5 12.2
12.2 36.6
20 48.8
48.8 85.4
6 14.6
14.6 100.0
41 100.0
100.0 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00 9.00
Total Valid
Frequency Percent
Valid P ercent Cumulative
Percent
Sumber: Pengolahan data primer menggunakan SPSS 14.0, diolah, 2009
Pada Tabel 4.34 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban responden terhadap pertanyaan 1 dari variabel kerjasama diketahui ada sebanyak 1 orang menjawab
dalam melakukan pekerjaan membutuhkan rekan sekerja untuk skala nilai 3 dengan persentasi 2,4, 1 orang menjawab dalam melakukan pekerjaan membutuhkan rekan
sekerja untuk skala nilai 4 dengan persentasi 2,4, 3 orang menjawab dalam melakukan pekerjaan membutuhkan rekan sekerja untuk skala nilai 5 dengan
persentasi 7,3, 5 orang menjawab dalam melakukan pekerjaan membutuhkan rekan sekerja untuk skala nilai 6 dengan persentasi 12,2, 5 orang menjawab dalam
melakukan pekerjaan membutuhkan rekan sekerja untuk skala nilai 8 dengan persentasi 48,8, dan 6 orang menjawab dalam melakukan pekerjaan membutuhkan
rekan sekerja untuk skala nilai 9 dengan persentasi 14,6. Hal ini menunjukkan bahwa ± 70 karyawan Perum Pegadaian pada Kantor Wilayah Medan
membutuhkan rekan sekerja dalam melakukan pekerjaannya. Dengan kata lain ± 70
Universitas Sumatera Utara
karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dapat bekerjasama dengan rekan sekerjanya.
Tabel 4.35 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kerjasama
Kerjasama
2 4.9
4.9 4.9
2 4.9
4.9 9.8
2 4.9
4.9 14.6
2 4.9
4.9 19.5
30 73.2
73.2 92.7
3 7.3
7.3 100.0
41 100.0
100.0 4.00
5.00 6.00
7.00 8.00
9.00 Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sumber: Pengolahan data primer menggunakan SPSS 14.0, diolah, 2009
Pada Tabel 4.35 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban responden terhadap pertanyaan 2 dari variabel kerjasama diketahui ada sebanyak 2 orang menjawab dapat
bekerjasama dengan orang lain untuk skala nilai 4 dengan persentasi 4,9, 2 orang menjawab dapat bekerjasama dengan orang lain untuk skala nilai 5 dengan persentasi
4,9, 2 orang menjawab dapat bekerjasama dengan orang lain untuk skala nilai 6 dengan persentasi 4,9, 2 orang menjawab dapat bekerjasama dengan orang lain
untuk skala nilai 7 dengan persentasi 4,9, 30 orang menjawab dapat bekerjasama dengan orang lain untuk skala nilai 8 dengan persentasi 73,2, dan 3 orang
menjawab dapat bekerjasama dengan orang lain untuk skala nilai 9 dengan persentasi 7,3. Hal ini menunjukkan bahwa ± 80 karyawan Perum Pegadaian pada Kantor
Wilayah Medan dapat bekerjasama dengan orang lain dalam melakukan pekerjaannya, baik itu rekan sekerja dalam satu divisi maupun rekan sekerja dengan
divisi yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.36 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kerjasama
Kerjasama
1 2.4
2.4 2.4
1 2.4
2.4 4.9
8 19.5
19.5 24.4
29 70.7
70.7 95.1
2 4.9
4.9 100.0
41 100.0
100.0 4.00
5.00 7.00
8.00 9.00
Total Valid
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Sumber: Pengolahan data primer menggunakan SPSS 14.0, diolah, 2009
Pada Tabel 4.36 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban responden terhadap pertanyaan 3 dari variabel kerjasama diketahui ada sebanyak 1 orang menjawab
memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan pekerjaan untuk skala nilai 4 dengan persentasi 2,4, 1 orang menjawab memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan
pekerjaan untuk skala nilai 5 dengan persentasi 2,4, 8 orang menjawab memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan pekerjaan untuk skala nilai 7 dengan
persentasi 19,5, 29 orang menjawab memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan pekerjaan untuk skala nilai 8 dengan persentasi 70,7, dan 2 orang
menjawab memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan pekerjaan untuk skala nilai 9 dengan persentasi 4,9. Hal ini menunjukkan bahwa ± 90 karyawan Perum
Pegadaian pada Kantor Wilayah Medan memiliki hubungan yang baik dalam lingkungan pekerjaannya sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orang
lain.
Universitas Sumatera Utara
B. Analisis Faktor
Dalam analisis faktor tidak terdapat variable bebas dan tegantung karena analisis factor tidak mengklasifikasi variable ke dalam kategori variable bebas dan
tergantung melainkan mencari hubungan interdependensi antar variable agar dapat mengidentifikasikan dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang menyusunnya.
Kegunaan utama analisis faktor ialah melakukan pengurangan data atau dengan kata lain melakukan peringkasan sejumlah variable menjadi lebih kecil jumlahnya
Sarwono:2006 Pengurangan dilakukan dengan melihat interdependensi beberapa variabel
yang dapat dijadikan satu, yang disebut faktor. Sehingga ditemukan variable-variabel atau faktor-faktor yang dominan atau penting untuk dianalisis lebih lanjut, misalnya
dikorelasikan dengan variabel terikat. Persyaratan dasar melakukan penggabungan ialah besarnya korelasi antar variable independentMeasure of Sampling Adequacy
MSA setidak-tidaknya 0,5 karena prinsip analisis faktor ialah adanya korelasi antar variabel.
Dalam penelitian ini, faktor-faktor teori lima besarbig five model diasumsikan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Untuk itu, kuesioner sebanyak 21
pertanyaan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya diberikan kepada karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dengan model jawaban skala interval satu
sampai dengan sembilan. Nilai satu menyatakan tidak sesuai dan nilai sembilan menyatakan sangat sesuai. Adapun analisis faktor dalam penelitian ini menggunakan
SPSS versi 14.0. Berikut ini adalah hasil analisisnya:
Universitas Sumatera Utara