c. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan memperluas pola pikir tentang teori lima besar big five model dan kinerja karyawan.
b. Bagi Pihak Lain Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian
mengenai pengaruh teori lima besar big five model terhadap kinerja karyawan.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional
Penelitian ini dibatasi pada variabel teori lima besar big five model yang akan diteliti terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Perum
Pegadaian Medan.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:
Tabel I.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Teori lima
Besar Big
Five Model
X a.
Neoroticism: merupakan penyesuaian diri dengan ketidakstabilan emosi.
b. Extraversion: merupakan taksiran kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, tingkat
aktivitas, kebutuhan untuk stimulasi dan kapasitas untuk kesenangan.
c. Openness: mendeskripsikan luas,
kedalaman, kerumitan mental individu dan pengalaman hidup.
d. Agreeableness: mendeskripsikan kualitas orientasi interpersonal seseorang secara
berkesinambungan dari perasaan terharu sampai perasaan menentang dalam pikiran,
perasaan dan tindakan.
e. Conscientiousness: mendeskripsikan
perilaku tugas dan arah tujuan, dan secara sosial membutuhkan impulse kontrol.
Skala Interval
Kinerja Y
a. Kuantitas kerja: volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi normal.
b. Kualitas kerja: kerapian, ketelitian, dna keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan
volume pekerjaan. c. Pemanfaatan waktu: penggunaan masa kerja
yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.
d. Kerjasama: kemampuan menangani
hubungan dalam pekerjaan. Skala Interval
Sumber: Pervin 2005:256 dan Mathis 2002:78 , diolah, 2009
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala interval yaitu skala yang mempunyai karakteristik skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain berupa
interval yang tetap. Dengan skala interval peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karakteristik antara satu idnividu atau obyek dengan obyek yang
lainnya. Skala interval merupakan pengukuran yang benar-benar angka.dan angka-angka yang digunakan dapat dikenai operasi aritmatika, misalnya
dijumlahkan atau dikalikan Sarwono, 2006:63. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
a. Variabel Teori Lima Besar big five model dan kinerja ditanyakan kepada
seluruh karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan yang menjadi responden dengan jumlah pernyataan untuk masing-masing variabel teori
lima besar big five model adalah 5 pernyataan totalnya menjadi 25 pernyataan dan kinerja 12 pernyataan.
b. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan
angka pilihan untuk pernyataan dengan menggunakan skala 1 sampai 9 yang dapat dilihat pada interval berikut ini:
Tidak Sesuai Sesuai
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sumber: Sarwono 2005:203, diolah, 2009 Gambar 1.2, Skala Interval, diolah, 2009
Universitas Sumatera Utara
4. Waktu dan Lokasi Penelitian