Perbedaan Pembelajaran Deskripsi Teoritis

26 siswa mengerjakan soal-soal pemecahan masalah sehingga sangat penting untuk memperhatikan langkah-langkah pengerjaan siswa. Siswa dilatih untuk dapat menyusun jawaban yang terstruktur dengan baik. Penulisan simbol, istilah, dan struktur kalimat matematika juga penting untuk diperhatikan. 29 Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian siswa menunjukkan respon yang positif terhadap model pembelajran learning cycle. 2 Apriyani dengan judul p enelitian “Penerapan Model Learning Cycle “5E” pada Pokok Bahasan Prisma dan Limas di SMP N 2 Sanden kelas VIII .Pada siklus 1, pemahaman konsep siswa belum matang dan siswa belum terbiasa dengan soal-soal pemecahan masalah. Hal ini mengakibatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kurang optimal Dari empat indikator kemampuan pemecahan masalah yang ditetapkan, baru satu indikator yang mencapai katagori tinggi, yakni indikator memahami masalah, sedangkan tiga indikator yang lain belum mencapai katagori yang diinginkan. Oleh karenanya, beberapa tahap dalam pembelajaran model Learning Cycle “5E” di siklus 2 perlu ditingkatkan. Tahap-tahap tersebut diantaranya exploration, explanation, dan elaboration. Perbaikan pada tahap exploration dan explanation dilakukan dengan mengefektifkan diskusi kelompok maupun diskusi kelas, sedangkan perbaikan pada tahap elaboration dilakukan dengan menambah soal yang terdapat dalam lembar aktivitas siswa . Soal-soal yang diberikan disusun berdasarkan tingkat kesulitannya, sehingga dapat menambah pemahaman konsep siswa tentang materi yang diajarkan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model Learning Cycle “5E” pada pokok bahasan prisma dan limas di SMP N 2 Sanden kelas VIII dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. 30 29 Nina Agustyaningrum “Implementasi Model Pembelajaran learning cycle5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi MatematisSiswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman ”.Universitas Negeri Yogyakarta, 2010 Tidak diterbitkan 30 Apriyani, Penerapan Model Learning Cycle “5E” pada Pokok Bahasan Prisma dan Limas di SMP N 2 Sanden kelas VIII. ”.Universitas Negeri Yogyakarta, 2010 Tidak diterbitkan 27

B. Kerangka Berpikir

Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika yang ditetapkan oleh Kemdiknas. Pemahaman konsep matematika merupakan landasan dasar dalam belajar matematika, oleh karena itu dalam pembelajaran matematika yang ditekankan terlebih dahulu adalah pemahaman konsep yang baik dan benar. Agar siswa lebih memahami konsep dengan baik dan benar, para guru matematika harus berusaha untuk mewujudkan keabstrakan konsep menjadi yang lebih konkret. Pemahaman konsep adalah kemampuan siswa dalam mengklasifikasikan konsep dan mengimplementasikan konsep berdasarkan contoh dan bukan contoh, dan siswa dapat mengungkapkan suatu konsep dengan menggunakan kata-kata sendiri disertai alasannya.Masalah yang sering terjadi yaitu siswa hafal suatu konsep, tetapi siswa tidak bisa menerapkan suatu konsep dalam pemecahan masalah. Selain itu kebiasaan guru langsung memberikan suatu konsep secara baku, tanpa menjelaskan pembentukan konsep itu berlangsung. Akibatnya ketika siswa mengerjakan soal yang berbeda dengan yang diberikan oleh guru siswa belum mampu mengerjakannya. Salah satu cara agar siswa mudah memahami konsep matematika, yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam memahami sebuah konsep serta menyelesaikan masalah dengan keterampilan-keterampilan dan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki. Model learning cycle adalah belajar dengan Lima fase terdiri atas fase engagement yaitu guru memotivasi atau menarik perhatian siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas. Fase explore yaitu menyelidiki untuk memperoleh pengetahuan dengan pengalaman secara langsung dan berhubungan dengan konsep yang akan dipelajari dan pada tahap ini dibentuk kelompok- kelompok kecil antara 2-4 siswa, kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran langsung dari guru, pada fase ini siswa dikondisikan untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal. Fase explain yaitu menjelaskan konsep-konsep yang siswa temukan 28 pada fase explore. Fase elaborate yaitu fase siswa diberikan kesempatan untuk menerapkan. Pada fase evaluate, guru melakukan evaluasi selama proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perubahan tingkat berpikir siswa, mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Secara operasional yang dimaksud dengan model learning cycle dalam penelitian ini adalah suatu model yang menuntut siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran melalui pertanyan-pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai materi yang sedang dipelajari; bekerja sama dengan siswa lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan untuk mendapatkan suatu solusi yang sedang mereka pelajari sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki; mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri. Pembelajaran matematika menjadi efektif jika diajarkan dengan pendekatan model pembelajaran learning cycle, Model pembelajaran learning cycle lebih memusatkan pada pengembangan kemampuan peserta didik melalui kerja kooperatif dan latihan soal yang bervariasi yang sifatnya menantang dan meaningful sehingga siswa di harapkan tidak akan bosan mengerjakan soal yang diberikan. Dengan demikian diharapkan model pembelajaran learning cycle lebih efektif. Berdasarkan uraian diatas, dapat di asumsikan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle kemampuan pemahaman konsep matematik siswa dapat meningkat dengan berarti:

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pembelajaran sq3r terhadap pemahaman konsep matematika siswa

5 27 160

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MODUL SMART INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 3 172

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 0 17

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ENGAGEMENT, EXPLORATION, EXPLANATION,

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA.

0 3 43

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

Pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

0 2 12