42
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pemahaman konsep matematika posttest yang diperoleh dari kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
9
1 Perumusan hipotesis H
o
: data berasal dari populasi berdistribusi normal H
a
: data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2 Menentukan rata-rata dan standar deviasi
3 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi fe
4 Menghitung nilai
2
hitung melalui rumus sebagai berikut:
∑
5 Menentukan
2 tabel
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya
kelompok. Dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikasi α = 5 6 Kriteria pengujian
Jika
2 hitung
2 tabel
, maka H
o
ditolak. Jika
2 hitung
≤
2 tabel
, maka H diterima.
7 Kesimpulan Jika
2 hitung
2 tabel
, berarti data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
Jika
2 hitung
≤
2 tabel
, berarti data berasal dari polpulasi berdistribusi normal.
9
Kadir, Statistik Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial: Dilengkapi dengan Output Program SPSS, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 111
43
b. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas dengan uji chi-square, apabila data dari kedua sampel berdistribusi normal, maka selanjutnya digunakan uji homogenitas.
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau tidak.
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, langkah-langkah dalam uji Fisher adalah sebagai berikut:
10
1 Perumusan hipotesis Ho :
1 2
=
2 2
, maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama Ha :
1 2
≠
2 2
, maka kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher:
∑ ∑
Keterangan: F = Uji Fisher
S
1 2
= kelompok yang mempunyai varians besar S
2 2
= kelompok yang mempunyai varians kecil 3 Menentukan
taraf signifikan α = 5 4 Menentukan F
tabel
pada derajat bebas db
1
= n
1
– 1 untuk pembilang dan db
2
= n
2
– 1 untuk penyebut, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok. 5 Kriteria pengujian
Jika F
hitung
≤ F
tabel,
maka H
o
diterima Jika F
hitung
F
tabel,
maka H
o
ditolak 6 Kesimpulan
Jika F
hitung
≤ F
tabel
: varians kedua populasi homogen. Jika F
hitung
F
tabel
: varians kedua populasi tidak homogen.
10
Ibid., h. 118
44
2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
a. Uji-t
Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis.
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan pemahaman matematik siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran learning cycle dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi
homogen maka dilakukan uji-t. Rumus yang digunakan, yaitu:
1 Jika varians populasi homogen, maka:
11
̅̅̅ ̅̅̅
√ ̅̅̅
∑ ̅̅̅̅
∑
√
dengan db = n
1
+ n
2
– 2 2 Jika varians populasi heterogen, maka:
12
̅̅̅ ̅̅̅
√
keterangan: t
: harga t hitung
̅̅̅̅
: nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen
̅̅̅̅
: nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol S
1 2
: varians data kelompok eksperimen
11
Ibid., h. 239
12
Ibid., h. 241