Uji Normalitas Hasil Uji Prasyarat Analisis Data Pemahaman Konsep

59  1 : Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen  2 : Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa kelas kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan Uji-t, dengan kriteria pengujian yaitu t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan jika t hitung  t tabel, maka H 1 diterima dan H ditolak, pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansiα = 5. Berdasarkan hasil perhitungan, pada pengujian hipotesis diperoleh t hitung sebesar 2,48 dan t tabel sebesar 2,00 lampiran 23. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung  t tabel 2,48  2,00. Dengan demikian, H 1 diterima dan H ditolak, atau dengan kata lain rata-rata pemahaman konsep matematika siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle lebih tinggi daripada rata-rata pemahaman konsep matematika siswa kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Uji Perbedaan dengan Statistik Uji-t Db t hitung t tabel Kesimpulan 66 2,48 2,00 H ditolak Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat t hitung  t tabel 2,48  2,00, hal ini menjelaskan bahwa H ditolak atau H 1 diterima. Berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil tes pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Dengan demikian ini bisa menguji kebenaran hipotesis yaitu: pemahaman konsep matematika yang diajarkan dengan model pembelajaran Learning Cyclelebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. 60 D. PembahasanHasilPenelitian 1. Analisis Hasil Posttest Berdasarkan data hasil posstest, perbedaan rata-rata hasil pemahaman konsep matematika siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle lebih baik daripada pembelajaran matematika dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan analisis data hasil penelitian bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep matematika siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran Learning Cycledengan pembelajaran konvensional. Kenyataan ini menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan model pembelajaranlearning cycle memberikan hasil yang berbeda terhadap pemahaman konsep matematika siswa.

2. PembelajarandenganMenggunakan Model Learning Cycle

Dari uraian sebelumnya menunjukkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan arimatika sosial dan perbandingan menghasilkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan model pembelajaran Laearning Cycle siswa lebih dituntut untuk membangun pengetahuannya sendiri, kemudian memahaminya dan mengemukakan pendapat atas jawaban-jawaban yang mereka miliki terhadap pengetahuan yang sedang mereka pelajari. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Laearning Cycleterdiridari lima tahapyaitu : 1 Pembangkitanminat Engagement, 2 Eksplorasi Exploration, 3 Penjelasan Explanation, 4 Elaborasi ElaborationExtent, dan 5 Evaluasi Evaluation. Diawali dengan tahap membangkitkan minat adalah tahap awal dari model pembelajaran learning cycle. Pada tahap ini guru berusaha membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan diajarakan. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang proses factual dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pembelajaran sq3r terhadap pemahaman konsep matematika siswa

5 27 160

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MODUL SMART INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 3 172

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 0 17

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ENGAGEMENT, EXPLORATION, EXPLANATION,

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA.

0 3 43

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

Pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

0 2 12