19
Menurut Gagne, individu memperoleh konsep melalui dua cara, yaitu melalui formasi konsep dan asimilasi konsep.
24
Formasi konsep menyangkut cara materi atau informasi diterima peserta didik. Formasi konsep diperoleh individu
sebelum ia masuk sekolah, karena proses perkembangan konsep yang diperoleh semasa kecil termodifikasi oleh pengalaman sepanjang perkembangan individu.
Formasi konsep merupakan proses pembentukan konsep secara induktif dan merupakan suatu belajar menemukan melalui proses diskriminatif, abstraktif dan
diferensiasi. Sedangkan asimilasi konsep menyangkut cara bagaimana peserta didik dapat mengaitkan informasi atau materi pelajaran dengan struktur kognitif
yang telah ada. Asimilasi konsep terjadi setelah anak mulai memasuki bangku sekolah. Asimilasi konsep terjadi secara deduktif. Biasanya anak diberi atribut
sehingga mereka belajar konseptual. Ada beberapa keuntungan dari pengajaran konsep, yaitu:
1 Mengurangi beban berat bagi memori karena kemampuan manusia dalam mengkategorikan berbagai stimulus terbatas.
2 Konsep-konsep merupakan batu-batu pembangun berpikir. Artinya dengan memahami sebuah konsep, siswa mampu membangun pemikirannya
mengenai suatu pelajaran yang sedang dipelajari. 3 Konsep-konsep merupakan dasar untuk proses mental yang lebih tinggi.
Misalnya untuk melakukan penalaran, menyelesaikan masalah, seseorang memerlukan konsep sebagai dasar proses berpikirnya.
4 Konsep perlu untuk memecahkan masalah. Artinya seorang siswa akan mampu memecahkan masalah matematika, apabila ia menguasai konsep-
konsep matematika. Suatu konsep biasanya digunakan secara berkesinambungan untuk
menjelaskan konsep lain . Oleh karena itu siswa harus benar-benar mampu mengklasifikasikan suatu konsep dalam masalah dan memahami relasinya atau
keterkaitannya. Karena apabila terjadi kesalahan konsep yang diterima siswa maka akan berakibat fatal untuk mempelajari konsep-konsep berikutnya yang
masih ada keterkaitan dengan konsep sebelumnya.
24
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran Bandung: Alfabeta,2009 h.73
20
Pemahaman terhadap suatu konsep dapat berkembang dengan baik jika terlebih dahulu disajikan konsep-konsep yang paling umum sebagai jembatan
informasi baru dengan informasi yang telah ada pada struktur kognitif siswa. Penyajian konsep yang paling umum perlu dilakukan sebelum penjelasan
yang lebih rumit mengenai konsep yang baru agar terdapat keterkaitan antara informasi yang baru dengan informasi yang telah diterima pada struktur
kognitifsiswa. Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dipaparkan di atas, maka
bisa disimpulkan bahwa pemahaman konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan peserta didik mampu menguasai konsep, situasi, fakta yang
diketahui, serta dapat menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tidak mengubah arti.
b. Pemahaman Konsep Matematika
Dalam pembelajaran matematika, pemahaman ditujukan terhadap konsep- konsep matematika, sehingga lebih dikenal dengan istilah pemahaman konsep
matematika. Pemahaman dalam pengertian pemahaman konsep matematika mempunyai beberapa tingkat kedalaman arti yang berbeda-beda. Berikut
diuraikan beberapa jenis pemahaman konsep matematika menurut para ahli. 1 Tingkat pemahaman matematika menurut Skemp:
a Pemahaman instrumental, yaitu hafal sesuatu secara terpisah atau dapat menetapkan sesuatu pada perhitungan rutin sederhana, mengerjakan sesuatu
secara algoritmik saja. Contoh siswa dapat menyelesaikan soal sederhana yang sama tipenya dengan contoh yang diberikan guru.
b Pemahaman relasional, yaitu dapat mengaitkan sesuatu dengan hal lain secara benar dan menyadari proses yang dilakukan. Contoh siswa dapat
menyelesaikan soal dalam bentuk cerita dengan mengetahui unsur-unsur yang
21
diketahui dan ditanyakan, lalu paham akan menggunakan formula apa untuk penyelesaian.
25
2 Bloom membedakan bahwa ada tiga kategori pemahaman, yakni penerjemahan translation, penafsiran interpretation dan ekstrapolasi
extrapolation. Adapun masing-masing kategori pemahaman mengandung pengertian sebagai berikut:
26
a Pengubahan translation, kemampuan dalam memahami suatu objek yang dinyatakan dengan cara lain dari pernyataan asal yang dikenal sebelumnya.
Pada pembelajaran matematika pemahaman translation berkaitan dengan kemampuan siswa menterjemahkan kalimat dalam soal menjadi bentuk lain.
Misalnya dapat menyebutkan variabel-variabel yang diketahui dan ditanya. b Pemberian arti interpretation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menentukan konsep-konsep yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah.
c Pembuatan ekstrapolasi extrapolation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa menerapkan konsep dalam perhitungan matematis
untuk menyelesaikan soal. Secara operasional pemahaman konsep matematika didefinisikan sebagai
kemampuan siswa dalam menjelaskan, menguraikan, merumuskan, mengubah, menyimpulkan, menentukan suatu konsep dalam berbagai bentuk representasi
ataupun dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Seseorang dikatakan memahamisuatu konsep matematika bila ia telah
mampu melakukan beberapa hal di bawah ini:
27
1. Menemukan kembali suatu konsep yangbelum diketahui berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang telah diketahuidan dipahami sebelumnya.
25
Utari Sumarmo, Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik, FPMIPA UPI, 2010 dari
http:math.sps.upi.edu . 10
agustus 2011. Pukul 9.37 pm
26
Syaiful Sagala, Konsep dan.....h.157
27
Suhendra dkk, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika Jakarta :Universitas Terbuka, 2007h. 7.21
22
2. Mendefinisikan atau mengungkapkan suatu konsep dengan kalimat sendiri dengan gagasan konsep tersebut.
3. Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatu konsep dengan cara yang tepat.
4. Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan suatu konsep.
Tingkat pemahaman siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
28
1. Pengorganisasian bahan ajar, semakain abaik bahan ajar semakin baik tingkat pemahaman siswa terhadap bahan ajar tersebut.
2. Kejelasan kata, yaitu menggunakan kata yang jelas dan bermakna pasti hanya satu.
3. Untuk mempermudah pemahaman, sebaiknya informasi diperjelas dengan contoh-contoh dua arah.
Pada penelitian ini, pemahaman konsep matematika yang digunakan adalah pemahaman konsep matematika menurut Bloom, yaitu translasi,
interpretation, dan ekstrapolation .
Pada penelitian ini indikator yang sesuai dengan jenis pemahaman translasi adalah menyatakan ulang sebuah konsep, memberikan contoh dan bukan
contoh dari konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika. Sedangkan untuk jenis pemahaman interpretasi indikatornya adalah
mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Untuk pemahaman ekstrapolasi indikatornya adalah mengembangkan syarat perlu
atau syarat cukup dari suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, mengaplikasikan konsep atau algoritma
pada pemecahan masalah.
28
Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis Jakarta: Kencana 2004 ed. Pertama h.145
23
2. Perbedaan Pembelajaran
Learning Cycle
dengan Pembelajaran
Konvensional
Metode pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa digunakan untuk menyampaikan materi dalam kelas.Pembelajaran konvensional
merupakan pembelajaran yang mengacu pada guru dimana guru adalah tokoh utama dalam pembelajaran.Penggunaan pembelajaran ini dianggap praktis, karena
hanya menggunakan metode -metode sederhana.Pengajaran berpusat pada guru adalah perilaku pengajaran yang paling umum yang diterapkan di sekolah-
sekolah di seluruh dunia.Peserta didik berperan sebagai pengikut dan penerima pasif dari kegiatan yang dilaksanakan.Sebagai salah satu komponen pembelajaran
metode memiliki arti yang penting dan patut pertimbangan sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung.Sedangkan pembelajaran
learning cycleadalah
rangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam
pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan,berikut adalah perbedaan
pembelajaran learning cycle dengan pembelajaran konvensional:
No Pembelajaran Learning cycle
Pembelajaran Konvensional 1. Engagement
membangkitkan minat
siswa dikenalkan terhadap materi
yuang
akan dipelajari melalui cara mengaitkan masalah dengan
kadaaan sehari-hari,
serta memotivasi
meraka untuk
merangsang keaktifan
untuk keinginan dalam mempelajari
konsep, serta
memperhatikan guru.
Siswa diberikan tumpukan
informasi dari guru sampai saatnya diperlukan